CHAPTER 5

688 58 1
                                    

(Selca dengan cara mereka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Selca dengan cara mereka)



"Buka matamu perlahan .."Ujar Jaemin memberikan aba-aba kepada Renjun .

Dengan perlahan Renjun membuka kedua matanya . Matanya seketika dipenuhi banyak warna yang masuk yang membuatnya sedikit mengerutkan dahinya .

"Kau bisa melihat ini ??"Tanya Jaemin sambil menunjuk kearah jendela .

"Eo .. aku bisa melihatnya dengan jelas .." Renjun lalu tersenyum saat melihat Jeno yang juga berada disana untuk menunggunya membuka perban . "Jeno-ya .."Panggil Renjun yang senang bisa melihat wajah pria yang kini mengisi hari-hari yang gelap.

"Annyeong .."Jeno lalu tersenyum menatap Renjun yang juga menatapnya dengan tatapan teduh .

"Senang bertemu denganmu .. dan bisa melihatmu .." Ujar Renjun dengan tulus .

Jeno hanya tersenyum mendengar pernyataan Renjun . Jeno lalu memperhatikan mata milik Renjun yang sangat berbinar mengingatkan dirinya dengan mata milik Mark . 'Dia pantas memilikinya .. Mark , kau pasti senang jika melihat matamu dapat dimiliki orang yang kau cintai ini ..'

Selesai mengurus data di Rumah Sakit . Jeno dan Renjun langsung pulang menuju rumah Jeno . Renjun yang sudah hidup sebatang kara hanya bisa mengandalkan dirinya dia sendiri atau dengan Jeno saja .

Sedangkan Jeno juga yang kini hanya sebatang kara hanya berusaha bertahan hingga akhirnya dia akan berkumpul dengan keluarganya disana .

Renjun terdiam sejenak saat menaiki mobil Jeno . Dirinya masih sedikit trauma pasca tragedi kecelakaan yang menewaskan keluarganya itu .

"Aku akan mengendarai dengan hati-hati .."Ujar Jeno pelan seraya tau apa yang dirasakan Renjun .

"Gomawo .."Renjun lalu tersenyum tipis dan beberapa kali menarik nafas panjang agar dapat rileks .

Jeno lalu menjalankan mobilnya dengan perlahan dan hati-hati .

"Yeppeuda !" Ujar Renjun yang senang bisa melihat pemandangan diluar mobil yang sangat cantik .

"Kau bisa masuk angin .." Ujar Jeno saat melihat Renjun menurunkan jendela yang membuat angin pada awal tahun tersebut terasa dingin menusuk tulang .

"Baiklah .." Renjun lalu menaikkan kembali kaca jendela dan mengerutkan wajahnya karena tidak bisa merasakan angin yang sudah lama ia tidak rasakan .

Jeno yang melihat wajah Renjun yang sedih lalu berusaha menghibur Renjun dengan mambuka atap mobilnya yang membuat Renjun melihat keatas yang terlihat sangat indah karena ia dapat melihat langit hari ituu yang berwarna biru sangat cantik dihiasi awan putih yang menawan yang memanjakan penglihatannya .

"Cantik sekali .." Ujar Renjun yang tidak bisa untuk tidak berdecak kagum dengan keindahan dari Tuhan .

"Kau ingin mampir dulu sebelum pulang ?" Tawar Jeno yang mencoba mencairkan suasana .

[END] Kamu Sekarang (이제 너) | NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang