Chapter 1

581 51 8
                                    

Suasana di restoran menjadi riuh rendah. Terdengar gelak tawa membahana dari sudut ruangan diiringi dentingan gelas beradu. 

"Selamat atas keberhasilan kita mendapat kontrak khusus untuk promosi di BoXiao Inc." Wang Yizhou berdiri dan mengacungkan gelas berisi minuman. "Dan khususnya, selamat untuk tim Desain Grafis Yunmeng karena berhasil memukau direksi dengan desainnya." Pandangannya beralih ke sudut meja, dimana Xuan Lu, Xiao Zhan dan Wang Zoucheng berada.

Serentak yang lain ikut mengangkat gelasnya. Beberapa ikut tersenyum sementara yang lain hanya saling berbisik. 

"Ini semua idenya Zhanzhan," sela Xuan Lu. 

"Bukan, bukan, ini semua kerja sama tim," sanggah Xiao Zhan. Ia ikut mengangkat gelasnya yang berisi soda. 

"Aku tidak peduli ini karena siapa, yang jelas kalian berperan dalam meloloskan kontrak ini. Cheers!" 

Karyawan yang lain segera bersulang mengikuti pimpinan mereka. 

Wang Yizhou kembali duduk dan menuangkan segelas miras untuknya sendiri. 

"Kau tidak perlu mengatakan kalau itu ideku, Jie," ujar Xiao Zhan setelah menghabiskan minumannya. Ia memang tidak memesan bir atau miras lainnya, Xiao Zhan tahu kapasitas dirinya yang gampang mabuk. 

"Memangnya kenapa? Itu kan benar. Biar mereka tahu kalau kau itu tidak cuma mengandalkan wajahmu di tempat ini," jawab Xuan Lu.

Xiao Zhan sempat melirik ke arah Kyle Hu yang duduk tidak jauh darinya. Sejak awal mereka datang, ia tahu pandangan pria itu tidak pernah lepas darinya. 

Ia mendengar Xuan Lu berdecak di sebelahnya.

"Dia masih berani menatapmu seperti itu."

Xiao Zhan tersenyum, "Biarlah Jie, mungkin dia masih belum bisa melepaskan kenangan kami bersama."

"Hey, Xiao Zhan, kudengar hubunganmu dengan Lusi sudah berakhir, ya?" Terdengar celetukan dari meja tempat Kyle berada. 

Belum sempat Xiao Zhan menjawab, Xuan Lu sudah berkata, "Memangnya kenapa? Aku baru tahu kalau kalian juga tertarik dengan kehidupan pribadi Zhanzhan."

Tidak terpancing dengan nada suara Xuan Lu yang terdengar kesal, mereka malah balik menjawab, "Tentu saja, kudengar malah Xiao Zhan diputuskan Lusi karena masih teringat dengan mantannya."

Gelak tawa kembali terdengar.

"Kalian … Asal tahu saja, hubungan mereka berakhir karena Zhanzhan sudah menemukan orang yang jauh lebih baik dari dia dan temanmu itu." Tanpa berpikir panjang Xuan Lu berbohong.

Mendengar perkataan itu, mata Xiao Zhan membola. 

"Jie."

Namun ia mendapatkan tatapan mata tegas sebagai jawabannya. Seolah menyatakan agar Xiao Zhan mengikuti perkataan Xuan Lu.

"Apa itu benar, Zhan?" Kali ini Kyle tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya. 

"Benar," jawab Xiao Zhan singkat. 

"Kalau begitu, kapan kau akan mengenalkannya padaku?"

"Dia–dia sibuk sekali. Nanti akan aku tanyakan padanya kalau ada waktu." Xiao Zhan mengatakan hal pertama yang ada dalam pikirannya. 

"Sibuk atau itu cuma alasanmu saja?" tanya salah satu pegawai yang duduk di sebelah Kyle. 

"Sudah, tidak perlu ditanya lagi. Kalau memang dia sibuk, tentu tidak bisa menemui kita semua." Kali ini sebuah sindiran kembali terdengar. 

"Minta dia untuk menjemputmu, Zhanzhan. Itupun kalau kau memang benar-benar punya seorang kekasih." Sebuah sindiran disertai gelak tawa kembali terdengar. Xiao Zhan melihat wajah senang Kyle di antara teman-temannya, seolah dia menyukai bagaimana Xiao Zhan menjadi bahan tertawaan. 

Dia memang belum berubah. Selalu saja senang menghina orang lain.

Xiao Zhan merasakan gawainya bergetar. Ia sempat melirik ke arah Xuan Lu sebelum akhirnya membaca pesan masuk yang tertera.

Ikuti saja permainan mereka. Aku sudah meminta salah seorang temanku untuk berpura-pura sebagai pacarmu.

Pemuda itu sempat tersenyum kecil sebelum akhirnya berkata, "Baiklah, jika kalian ingin sekali bertemu dengannya, aku akan meminta kekasihku untuk datang, bagaimana?"

Gelak tawa mereka terhenti, walau Xiao Zhan masih bisa melihat bagaimana senyuman masih terlihat di wajah mereka. 

“Aku menunggu untuk bisa berkenalan dengan kekasihmu itu, Zhanzhan,” jawab Kyle kemudian. 

Xiao Zhan membalasnya dengan sebuah anggukan kecil.

Acara makan malam mereka terus berlanjut. Makanan demi makanan mulai terhidang. Untuk sesaat, Xiao Zhan berpikir bahwa mereka sudah lupa dengan perkataan yang ia ucapkan sebelumnya. Namun, ketika semua hidangan sudah nyaris tak tersisa, tiba-tiba Kyle berkata, "Teman-teman, kalian jangan pulang dulu. Xiao Zhan ingin mengenalkan kekasih barunya."

Mendengar perkataan mantan kekasih sekaligus rekan kerjanya itu, membuat Xiao Zhan nyaris tersedak. Ia sempat melayangkan pandangan ke arah Xuan Lu. Wanita muda itu menggeleng perlahan, pertanda bahwa rencana mereka semula tidak berjalan lancar. 

"Benarkah, Xiao Zhan?"  tanya Ji Li yang duduk di sebelah Zhao Lusi. 

"Y–ya, aku sedang menunggunya untuk datang. Tapi mungkin dia agak terlambat,” kilah Xiao Zhan.

“Tidak masalah, lagipula besok akhir pekan, kurasa kita bisa menunggu sebentar untuk bertemu dengan kekasihmu itu,” Kyle menimpali. Perkataannya disambut dengan senyuman dan tawa kecil dari beberapa temannya. Sepertinya mantan kekasih Xiao Zhan tersebut, sudah berniat untuk mempermalukannya di depan semua orang. 

Xiao Zhan sempat melirik ke arah Xuan Lu yang masih sibuk dengan gawainya. Kening gadis muda itu berkerut. 

“Kalau begitu, aku akan mencoba menunggunya di depan. Mungkin saja dia sudah datang,” sahut Xiao Zhan yang disambut dengan tatapan tidak percaya dari Xuan Lu. Ia sempat meraih tangan sahabatnya. 

“Zhanzhan.” Xuan Lu hanya mampu memanggil namanya. 

“Tidak apa-apa, Jie. Mereka ingin bertemu dengannya. Kita tidak bisa membuat mereka menunggu lama, ‘kan?” balas Xiao Zhan sambil tersenyum. Xuan Lu hanya bisa memberikan tatapan penuh arti ketika akhirnya ia membiarkan Xiao Zhan meninggalkan meja mereka. 

Suara tertawa kecil dari arah meja tempat Kyle berada membuat gadis muda itu memberikan tatapan marah kepada pria yang pernah menjalin kasih dengan Xiao Zhan.

****************

Greetings Readers,
cerita ini juga telah tersedia dalam bentuk PDF loh. Sudah tamat juga. 

Silakan hubungi admin marketing ZAY Lotus, ya?

Silakan hubungi admin marketing ZAY Lotus, ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How To Date A Porn StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang