Chapter 4

291 45 8
                                    

Hari-hari berikutnya berlalu dengan Xiao Zhan berkutat di ruang kerjanya menghadapi tumpukan desain yang harus ia selesaikan. Semenjak pertemuannya dengan Yibo, keduanya sering bertukar pesan singkat setiap pagi dan malam tiba. Memang hanya pembicaraan biasa seperti menanyakan kabar dan saling mengingatkan untuk makan, tapi hal itu membuat Xiao Zhan mulai merasakan sebuah rutinitas yang membuatnya bersemangat dalam menjalani hari.

Hingga suatu hari, ketika ia tengah fokus menyelesaikan tugasnya, beberapa rekan kerjanya masuk ke ruangan Xiao Zhan Salah satunya adalah sahabatnya, Xuan Lu. 

“Zhanzhan, kita belum sempat berbicara soal makan malam yang menghebohkan kemarin,” ujar Xuan Lu dengan pandangan penuh rasa ingin tahu. 

Merasakan bahwa sahabatnya pasti akan memaksa untuk mengetahui lebih lanjut, Xiao Zhan mengerang perlahan. “Jie, aku ada deadline hari ini,” keluhnya.

“Deadline masih nanti malam, tidak masalah kalau kau membicarakan sedikit dengan kami.”

“Benar, kau harus berbagi informasi tentang bagaimana akhirnya sang Magnum Wang beraksi,” selidik Ji Li.

Xiao Zhan menghela napasnya, pria muda itu akhirnya menyerah untuk menyelesaikan tugasnya. “Itu, kan, cuma makan malam biasa,” kilahnya.

“Makan malam biasa dengan seorang bintang film porno ternama?” Kali ini Wang Zoucheng angkat bicara.

“Memangnya tidak boleh kalau aku punya pacar yang tampan seperti dia?” balas Xiao Zhan yang malah membuat rekan kerjanya bersorak kegirangan. Mereka segera meluncurkan serangkaian pertanyaan yang hanya mampu dijawab Xiao Zhan dengan singkat. Ia berusaha agar tetap sesuai dengan cerita yang diutarakan Yibo malam itu.

“Ayo, ayo, sudah bergosipnya, nanti lanjutkan saat istirahat,” sahut Xuan Lu seraya menarik tangan Wang ZhoU Cheng dan Ji Li. 

“Eh, tapi Xuan Jie,” Ji Li mencoba protes tapi Xuan Lu sudah mendorong kedua rekan kerjanya dari ruangan Xiao Zhan dan menutup pintunya. 

Ia lalu menghampiri Xiao Zhan dan duduk di seberang meja kerja pria muda itu. 

“Katakan padaku, Zhanzhan, bagaimana bisa kau mengenal seorang bintang film ternama dan memintanya menjadi pacar pura-puramu?”

Xiao Zhan menyandarkan diri di kursi kerjanya, ia menurunkan bahunya sehingga terlihat lebih santai. “Aku pun tidak menyangka kalau dia seorang artis, Jie. Kupikir dia hanya seorang pemuda biasa yang tengah menunggu temannya untuk pulang bersama.”

Pria muda itu menghela napas panjang sebelum melanjutkan. “Tidak, mungkin memang seharusnya aku menyadari bahwa Yibo bukan orang sembarangan. Pria yang menemaninya waktu itu jelas bukan orang sembarangan. Hanya saja, pikiranku terfokus pada bagaimana cara menghadapi Kyle.”

“Lalu?”

Xiao Zhan menceritakan kembali pertemuannya dengan Yibo, bagaimana pemuda itu langsung menyetujui permintaan aneh Xiao Zhan. Ia juga menceritakan pembicaraan yang mereka lakukan saat Yibo mengantarnya pulang juga mengenai rutinitas mereka dalam memulai dan mengakhiri hari.

“Semakin lama, aku merasa kalau Yibo bukanlah seorang artis, apalagi seorang bintang film porno yang ternama. Yibo yang kutemui hanyalah seorang pemuda biasa yang setuju membantuku dan sangat jujur akan dirinya sendiri.”

Sebuah senyuman menghiasi wajah Xuan Lu. “Zhanzhan, apa kau mulai menyukainya?”

Xiao Zhan menundukkan wajahnya. Pertanyaan yang sama sudah berulang kali ia tanyakan pada dirinya sendiri. Ia lalu mengangguk perlahan seraya rona merah menghiasi wajah pria tersebut. “Sepertinya begitu,” ujarnya.

How To Date A Porn StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang