Keliatannya tangan kamu berat,
Sini aku pegang
_Lukas_"Makasih ya" ucap Adrian menerima sebotol air yang diberikan Giselle. Ia mengacak rambut gadis itu gemas.
"Sama-sama" jawabnya.
"Sel, ke kelas yuk" ajak Dhea, teman dekat Giselle sejak di SMA Vinson.
"Yuk. Aku ke kelas duluan ya" pamit Giselle.
"Hati-hati. Jangan lupa apa?" tanya Adrian
"Jangan lupa makan sama minum obat" jawab Giselle yang sudah hafal dengan kalimat yang selalu diucapkan Adrian.
"Pinter. Titip ya Dhe" ucap Adrian
"Iya iya" balas Dhea dan langsung menarik tangan Giselle.
Adrian tersenyum melihat Giselle yang perlahan menjauh bersama Dhea. Selanjutnya ia menghampiri Dirga yang duduk dipinggir lapangan.
Tanpa sepatah katapun ia menarik botol minum yang ditangan Dirga.
"Makasih ya" ucapnya sebelum akhirnya pergi.
Sementara Dirga menganga melihat kepergian sahabatnya, Adrian.
***
Risa kaget saat botol dingin menghinggapi wajahnya.
"Iyan" gumamnya, melihat Adrian sudah berdiri dibelakangnya.
"Nih" Adrian memberikan botol minum yang tadi diambil Dirga dari tangannya.
"Loh, kok?" ia menatap heran botol ditangannya .
"Aku ambil dari Dirga. Makasih ya, sayang" Adrian lalu mengambil botol itu kembali.
Risa menyerngitkan alisnya dibuat heran dengan tingkah Adrian.
(Yuk readers, yang peka sama maksud Adrian angkat tangan)
"aku keringatan nih, sayang. Capek banget" ucapnya manja dan menarik tangan Risa untuk duduk ditepi lapangan.
Risa tersenyum melihat tingkah manja pacarnya itu. Ia mengambil tissue dari sakunya dan me-lap keringan Adrian dengan telaten.
"Selamat ya, sayang" Risa memberi selamat atas kemenangan tim Adrian.
"Untung kamu langsung datang tadi. Jadi energi ku langsung full. Makasih ya, cantik" Adrian mencuri kecupan di wajah Risa.
***
Kelap-kelip pasar malam membuat Nea tak bisa berhenti tersenyum. Ia senang bukan main sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUMNI HATI
Teen Fiction"Mau peluk" ucap Adrian dengan mata berkaca-kaca "Sekarang?" tanya Risa dan langsung diangguki Adrian. "sini aku peluk" Adrian langsung berhamburan ke pelukan gadisnya itu. Ia menenggelamkan wajahnya di tengkuk dan menghirup dalam-dalam aroma tubuh...