One Punch: Exposing Saitama, Tornado Is Still Arrogant! (1-238)

51-60

051 'Lawan' Tornado Terlalu Kuat! (Carilah Pesanan Pertama~)

arrow_back_ios_newBab SebelumnyaBab selanjutnyaarrow_forward_ios

IKLAN

Saitama tercengang, apa yang terjadi?

Namun, tak lama kemudian, dia mengulurkan tangan dan dengan lembut menyentuh rambut hijau keriting Tornado.

"Apakah begitu?"

"Hmph~ Lumayan."

"Eh... apa yang kamu inginkan?"

"Sedikit sedikit~"

Tornado mengangkat jari kakinya dan mengusap tangan besar Saitama, lalu memalingkan wajahnya karena puas, daun telinganya yang merah muda agak merah.

Tak berani melihat ekspresi aneh Saitama, ia meraih tangannya, seperti digenggam oleh Saitama di penggalan ingatan, dan terbang menuju Kota H.

Namun... Fubuki, yang berlari sekuat tenaga, sepertinya merasakan sesuatu secara telepati, wajahnya yang cantik sedikit merah dan dia sedikit terdiam.

Fubuki: "...6!"

Bukankah kamu bilang kamu masih harus mengujinya?

Lalu bagaimana dengan deteksi kejutan?

Tidak... ini ujian kejutanmu, kan?

Kecepatan cahaya itu gratis……….

Saat ini Sykes masih mengendalikan boneka daging merah mudanya, bermain-main dengan Fubuki seperti kucing dan tikus.

"Hehe...Genos ini punya kekuatan, tapi tidak banyak, aku tak sabar untuk bertemu denganmu lebih banyak lagi, Saitama-kun"

Saat ini, penonton masih berbicara liar.

"Kenapa tiba-tiba aku merasa seperti Genos"

"Oke, di atas, aku tahu apa yang akan kamu katakan" 810 ", bukankah menurutmu terlalu baik menelepon pacar Genos?"

"Eh... tidak."

"Oh? Bukankah terlalu jauh jika kamu menyebut Genos si pria tampan?"

"Oke, aku tahu apa yang kamu pikirkan, apakah kamu masih menganggap tidak sopan memanggilku sayang?"

"Kalau begitu telepon saja suamimu~"

"Sedikit ketidakpedulian, sedikit kehangatan, proyeksi rentetan ini menghubungkan kamu dan aku, hai~ suami Genos~ apakah kamu di sana~"

“Sebenarnya aku hanya ingin bilang… Suami Saitama sepertinya jauh lebih tampan dari Genos… Kalau dia masih punya rambut… Uh~ Maaf, maaf, aku akan membeli sebungkus tisu toilet...kotor!!"

Di dalam hotel sumber air panas.

"Ahem, teman kecil, jangan belajar dengan buruk.

Bang Gu menghalangi pandangan Tong Di dengan garis-garis hitam di seluruh wajahnya.

“Tidak, kenapa Kakak dan Saitama pergi keluar?”