3 // IT'S A DEAL

5.3K 894 432
                                    

"Apa benar disini tempatnya?" Jisoo yang duduk di samping Chaeyoung memastikan jika mereka sampai di tempat yang benar, sebuah cafe yang cukup besar dan mewah, Caffeine Cafe.

"Benar, Caffeine Cafe bukan? Sesuai dengan titik dari navigasi, apa temanmu sudah berada di dalam?" Tanya Jisoo pada Chaeyoung yang kini memarkirkan mobilnya, Jennie yang duduk di belakang hanya memperhatikan sekitar saja, ada banyak mobil-mobil mewah yang terparkir di cafe besar ini.

"Sepertinya sangat ramai." Balas Jennie, sepanjang perjalanan dia tidak banyak berbicara, bukannya merasa semangat karena ini adalah proses untuk membalaskan dendamnya pada mantan kekasihnya, dia jadi memikirkan memori indahnya bersama Sohee.

Sepertinya setelah putus, tiada satu hari pun Jennie lewati tanpa memikirkan Sohee meski Sohee sendiri sepertinya tidak pernah memikirkannya, dan karena hari ini adalah hari Minggu, biasanya Jennie menghabiskan waktu seharian, dari pagi sampai malam bersama mantan kekasihnya, namun sudah berminggu-minggu dia lewati tanpa Sohee, menyedihkan bukan?

"Kau terus melamun sepanjang perjalanan, kita harus bersenang-senang, selain untuk bertemu Lisa, mari nikmati apa yang cafe ini sajikan." Ucap Chaeyoung, dia menoleh ke belakang dan memukul pelan lutut Jennie agar si Kim itu tersadar dari lamunannya.

"Hem, jangan pikirkan mantan kekasihmu lagi." Jennie hanya manggut-manggut saja dan mengambil tasnya, sebelum tidur kemarin juga dia sempat menitikkan air matanya meski mulutnya tidak berhenti berceloteh, menceritakan kenangannya dengan Sohee pada kedua sahabatnya.

"Aku ingin memakai lipstick terlebih dahulu." Ujar Chaeyoung, Jisoo dan Jennie ikut mencondongkan tubuhnya, meminta Chaeyoung untuk ikut memberikan warna pada bibir mereka.

"Untung saja aku menyayangi kalian." Balas Chaeyoung dengan kekehan nya sambil meratakan warna pada bibir kedua sahabatnya bergantian.

"Apa mataku membengkak? Ini pertemuan pertamaku dengan Lisa itu, aku tidak mau memberi kesan buruk." Tanya Jennie, Chaeyoung menyalakan lampu di mobil Jennie setelahnya dan berdecak pelan.

"Betapa bodohnya dirimu karena terus menangisi orang yang jelas-jelas tidak pernah meneteskan air matanya untukmu." Jennie memajukan bibir bawahnya ke depan seperti anak berusia lima tahun.

"Pernah, Sohee pernah menangis untukku, dulu.." Jisoo mendengus sebal, terus saja Jennie membela gadis brengsek itu! Dia muak rasanya.

"Sudah, hentikan pembicaraan soal mantan kekasihmu, kita memiliki urusan lain malam ini, jadi lebih baik kita bergegas turun dan menyelesaikan semua urusan kita." Balas Jisoo yang langsung disetujui oleh keduanya, Chaeyoung ikut bersiap-siap turun dengan mengambil tasnya.

"Sepertinya aku pernah datang kemari." Ucap Jisoo, dia menoleh begitu Jennie langsung melingkarkan tangannya pada lengannya dan menempel bak bayi koala, beginilah anak tunggal yang manja ini, setiap mereka tidur bersama juga sama, Jennie pasti akan menempel pada salah satu diantara mereka sepanjang malam.

"Benarkah?" Tanya Chaeyoung yang memimpin jalan masuk ke cafe, "ah.. benar, aku pernah mengadakan rapat di ruang VIP mereka, saat siang hari, banyak orang-orang kantoran di cafe ini, namun di malam hari lebih di dominasi oleh anak-anak muda." Jawab Jisoo, Jennie hanya menyimak saja, malam ini mereka kompak menggunakan crop top dan celana panjang dengan warna yang berbeda-beda, sangat kasual.

"Seharusnya nanti Lisa akan tampil disana, lebih baik kita mencari tempat terlebih dahulu." Ucap Chaeyoung, mereka langsung diarahkan oleh pelayan ke meja yang kosong sedangkan Jennie memperhatikan arah panggung kecil itu dengan seksama, ada alat musik yang lengkap disana.

Jennie memilih untuk duduk di samping Jisoo, mereka memilih menu makanan dan minuman dengan cepat setelah pelayan memberikan menu, tujuan mereka datang kemari juga bukan semata-mata untuk makan malam.

30 DAYS CONTRACT - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang