"Aku sebenarnya tidak tahu apa yang harus aku lakukan di dalam sana.. terlebih.. aku juga tidak mengenal teman-temanmu, apa mereka tidak akan curiga kau membawaku malam ini?"
Jennie bertanya pada Lisa yang duduk di balik kursi kemudi, hari ini adalah hari Selasa, langit sudah gelap, mobil Jennie sendiri terparkir tepat di depan cafe yang lebih kecil daripada cafe sebelumnya, malam ini, dia akan menemani Lisa bernyanyi, pertama kalinya ditambah Jennie juga hanya sendiri, tanpa Jisoo maupun Chaeyoung.
Bukan kedua sahabatnya yang tidak mau menemani Jennie namun Jennie sendiri yang tidak mengatakan jika hari ini dia akan menemani Lisa pada kedua sahabatnya.
"Kenapa mereka harus curiga." Balas Lisa, dia sedari tadi hanya memperhatikan Jennie yang sedang menebalkan warna pada bibirnya, Jennie menggunakan setelan pendek berwarna biru muda, dan Lisa sempat terkejut saat dia bertemu dengan Jennie tadi karena pakaian yang Jennie gunakan jelas dari brand ternama, Chanel.
Sungguh berbeda dengan kehidupannya, mereka bagaikan langit dan bumi, namun Lisa tidak ambil pusing, dia dikontrak satu bulan kedepan oleh Jennie, yang harus dia lakukan hanya menjalani tugasnya sebagai kekasih si Kim ini.
"Apa kau sudah mengatakan pada teman-temanmu mengenai aku? Seharusnya kau tidak perlu mengatakannya terlebih dahulu." Ujar Jennie, Lisa terkekeh dan menggeleng.
"Tidak, aku belum mengatakan apapun, aku bisa mengatakan kau adalah temanku, atau terang-terangan mengatakan kau adalah kekasihku, itu juga jika kau tidak keberatan." Balas Lisa, rambut panjang Jennie yang di ikat ke atas membuat Lisa dalam hati memuji kecantikan gadis yang juga sangat wangi di sampingnya.
Malam ini, lagi-lagi Jennie yang menjemput Lisa, mereka bertemu di salah satu minimarket yang dekat dari lokasi mereka, sama seperti kemarin, begitu sampai, keduanya langsung berpindah tempat, Lisa yang menyetir.
Pertemuan kedua mereka kemarin berjalan dengan baik, keduanya banyak berbincang meski Jennie juga belum berani banyak bertanya tentang latar belakang keluarga Lisa, mereka pergi makan siang bersama di salah satu restoran kemudian mencari makanan penutup, semua biayanya tentu Jennie yang menanggungnya.
Lisa tidak merasa itu adalah hal yang salah, meski dia yang mendominasi namun itu adalah kesepakatan mereka sedari awal, setiap berkencan, maka Jennie lah yang akan membayar semuanya.
Mungkin keduanya baru kembali pukul empat sore, Lisa menolak Jennie mengantarnya sampai rumah, Jennie juga sama, dia tidak mau Lisa mengantarnya sampai rumah karena ternyata jarak rumah keduanya cukup jauh, jadi Jennie menurunkan Lisa di cafe yang sama.
"Huh, jadi apa yang harus aku lakukan di dalam?" Tanya Jennie, "kau mengatakan kau bosan di rumah bukan? Kalau begitu nikmati saja suasananya dan nikmati suara merdu ku." Balas Lisa, Jennie tidak mengajaknya bertemu di siang hari tadi jadi keduanya memang baru bertemu saat malam hari.
"Baiklah, aku sudah lapar." Ucap Jennie, "aku sudah mereservasi tempat duduk di dekat panggung untukmu, jadi kau bisa melihatku dengan jelas, aku juga lebih bisa memperhatikanmu." Balas Lisa, keduanya kemudian turun dari mobil, dan Lisa yakin, Seulgi pasti akan bertanya-tanya padanya kenapa Lisa tidak berangkat bersama tim nya tadi.
"Apa kau memang selalu menggunakan pakaian tanpa lengan dan topi setiap bernyanyi?" Tanya Jennie penasaran pada Lisa yang lebih tinggi di sampingnya.
"Entahlah, ini sudah menjadi ciri khas ku saja setiap bekerja." Ucap Lisa, "apa tidak terlihat bagus di matamu?" Tanya Lisa lagi.
"Hem, bagus." Lisa terkekeh mendengarnya, dia membuka pintu untuk Jennie sebelum keduanya melangkahkan kaki masuk.
Lisa membawa Jennie ke meja yang sudah dia reservasi untuk dua orang, "apa kau tidak makan malam terlebih dahulu?" Tanya Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 DAYS CONTRACT - JENLISA [G×G]
FanficKim Jennie hanya ingin membalaskan dendam pada mantan kekasihnya yang dengan tega mengkhianatinya, dia ingin membuktikan pada Han So Hee jika dia bisa hidup lebih baik dan berbahagia tanpa wanita itu sekalipun. Jennie tidak menemukan cara apapun sel...