4 // CONTRACT GF

5.6K 928 360
                                    

Jennie bangun pagi-pagi sekali hari ini dan tidak seperti orang pada umumnya yang langsung beraktivitas di pagi hari, Jennie masih bermalas-malasan di atas kasurnya dengan raut wajah sendu.

Gadis bermarga Kim itu menghela nafasnya sambil kembali memeluk bantalnya, di tangan kanannya terdapat ponsel pintar miliknya, katakan dia bodoh namun setiap pagi, dia memang mencari celah untuk patah hati karena dia kini kembali membuka album yang berisi foto-fotonya dengan mantan kekasihnya, Sohee.

Meski sudah empat bulan sejak hari dimana dia memutuskan hubungan mereka, sampai sekarang tidak ada satupun fotonya dengan Sohee yang Jennie hapus, apalagi segala pesan di ruang obrolan, semuanya masih tertinggal disana jadi Jennie masih bisa membacanya kapanpun dia merindukan mantan kekasihnya.

Tidak hanya sahabatnya saja, orang tuanya sendiri sudah memintanya untuk menutup buku dan membuka lembaran baru di kehidupannya, mereka meminta Jennie untuk mengubur kenangannya bersama Sohee dalam-dalam, dan cara pertama yang bisa Jennie lakukan adalah menghapus foto, video dan mengosongkan ruang obrolan mereka.

Jennie bukan tidak mau menuruti ucapan orang-orang yang menyayanginya, dia juga ingin melupakan dan mengubur semua kenangannya bersama Sohee sekaligus mengikhlaskan hubungan mereka yang tidak berhasil, namun sayangnya dia belum bisa melakukan itu sekarang, dia masih perlu waktu.

Mata Jennie berkaca-kaca begitu melihat video dimana Sohee dengan penuh kasih sayang merangkul dan mengecup pelipisnya, padahal setiap melihat video-video kebersamaannya dengan Sohee, hatinya seperti tercubit, namun seolah memiliki hati sekeras batu, Jennie tetap menontonnya setiap hari, saat dia hendak tidur, ataupun saat bangun tidur seperti ini.

"Kekasihku yang paling cantik." Jennie mengerucutkan bibirnya kala mendengar suara Sohee dari layar ponselnya, suara lembut penuh kasih sayang itu yang dia rindukan.

"Huhh.." Jennie menarik nafas dalam-dalam dan membalikkan ponselnya, hatinya tidak kuat untuk menonton video-video lainnya, si Kim itu kembali memejamkan matanya sebentar, beberapa detik sebelum Jennie merasakan getaran ponselnya mengenai lengannya.

Tanpa memberi jeda, Jennie langsung melihat ponselnya, ada nomor asing yang mengirimkannya pesan disana, betapa bodohnya dia karena berharap Sohee yang mengirim pesan? Padahal itu tidak mungkin lagi terjadi.

Jennie mengerutkan keningnya kala  membaca dua pesan yang masuk, dia kemudian baru tersadar jika mulai hari ini, dia memiliki kekasih bayaran!

+82 272823xx

Pagi, Jennie. Aku Lisa.
Apa ada yang harus kita lakukan hari ini? Aku free.

Sudah berapa lama dia tidak mendapatkan ucapan selamat pagi dari orang lain? Jennie langsung menyimpan nomor partner nya karena bagaimanapun juga dia akan banyak berkomunikasi dengan Lisa kedepannya, tidak memilih untuk membalas pesan Lisa, Jennie yang lebih suka berbicara melalui telfon itu kemudian langsung menelfon Lisa.

Hanya dua nada dering sebelum Lisa mengangkat panggilan telfonnya, Jennie kemudian menempelkan ponselnya pada telinganya, "halo?" Sapaan lembut dari seberang sana membuat Jennie mendadak melupakan segala hal tentang Sohee.

"Hem, aku disini." Jawab Jennie, "aku pikir kau belum bangun, selamat pagi." Jennie berdehem, entah kenapa dia merasa perbincangan mereka begitu formal pagi ini.

"Pagi, apa kau free hari ini?" Tanya Jennie pada lawan bicaranya, "benar sekali, aku bisa menemanimu sampai malam karena tidak ada jadwal dimanapun, dan sesuai kesepakatan jika aku harus selalu ada disaat kau membutuhkanmu, hari ini aku bisa menemanimu." Jawab Lisa, Jennie manggut-manggut mendengarnya.

30 DAYS CONTRACT - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang