Part 112 - Waktu yang berlalu

3.6K 666 55
                                    

Lima tahun kemudian...

Di sebuah bangunan tua namun terlihat sangat terawat, terdengar suara bacaan yang lantang. Suara itu berasal dari siswa-siswa yang sedang belajar sungguh-sungguh di kelas mereka.

"Bagus, pindah ke halaman selanjutnya!" perintah seorang guru muda yang berada di depan kelas, dia sedang memimpin para siswa itu untuk memahami bacaan mereka.

"Ahem," deham seseorang membuat guru muda itu mendongak namun para siswa terus melanjutkan bacaan mereka.

"Berhenti sebentar!" seru guru itu saat melihat Kepala Sekolah berada di depan kelasnya. Guru muda itu buru-buru menghampiri orang yang telah memimpin Akdemi Ruxuan selama beberapa tahun ini.

"Kepala sekolah, apa yang membuatmu kemari?" tanya guru muda itu yang merasa terkejut karena biasanya Kepala Sekolah sangat jarang keluar dari ruangannya.

"Ah, aku disini mencari Zhang Yuxuan," tutur Mo Zhige sambil mengintip kelas. Bola matanya tertuju kepada seorang siswa yang paling mencolok di antara siswa lain. Anak laki-laki itu memiliki tubuh yang tinggi serta wajah yang tampan. "Yuxuan, cepat kemasi barang bawaanmu."

"Tapi, Kepala Sekolah, Yuxuan sedang dalam pembelajaran. Dia akan mengikuti Ujian Provinsi nanti—"

"Tidak perlu khawatir, mulai hari ini aku yang akan langsung mengajari Yuxuan." Perkataan pria tua itu seperti menggambarkan jika mulai detik ini, Mo Zhigen yang pernah menjadi tutor di Kekaisaran telah mengangkat Zhang Yuxuan sebagai muridnya. Hal itu tentu saja membuat guru muda itu terkejut sekaligus iri.

Tapi, mengingat betapa cemerlangnya otak Zhang Yuxuan, Guru Muda itu tidak bisa menahan helaan nafasnya. Dua tahun setelah bergabung dengan Akademi, anak laki-laki itu mengikuti Ujian Daerah dan menjadi peserta paling muda. Banyak orang yang mengatakan itu hanya akan sia-sia.

Ujian Daerah bukan hanya perihal berapa banyak buku yang telah dibaca, namun seseorang juga harus memiliki ketahanan tubuh yang kuat karena Ujuan Daerah dilaksanakan selama beberapa hari di ruangan yang selalu tertutu dan dijaga ketat. Tidak banyak para siswa yang gagal karena pingsan.

Tapi, saat nama-nama yang lulus Ujian Daerah diumumkan dan nama Zhang Yuxuan memenangkan tempat pertama, orang-orang yang sebelumnya membicarakan bahwa tindakan Yuxuan adalah percuma, langsung berbalik mendekatinya. Mereka berharap bisa mengetahui bagaimana anak laki-laki itu bisa lancar mengikuti ujian tanpa kendala.

Tentu saja Zhang Yuxuan mengabaikan orang-orang yang hanya ingin mendapatkan manfaat saja.

Zhang Yuxuan yang telah memiliki gelar Tongsheng tidak menjadi sombong. Anak laki-laki itu tahu bahwa jika bukan karena bantuan gurunya yang ada di desa, Tuan Xia Bingyi dan Istrinya serta ibunya yang selalu memberikannya makanan yang sehat, Zhang Yuxuan tidak akan bisa bertahan.

Karena anak laki-laki itu memenangkan tempat pertama dalam ujian, membuat semakin banyak orang tua yang mendaftarkan anak-anak mereka lebih awal di Akademi Ruxian.

Tapi, Mo Zhige yang saat itu baru saja menjadi Kepala Sekolah tentu saja tidak langsung menerimanya. Dia membuat sebuah sistem baru, dimana Akademi akan akan membuat kelas percobaan yang dilakukan selama 1 bulan. Tapi sayangnya tidak banyak anak yang bertahan sampai akhir.

"Guru, aku akan meninggalkan kelas. Terima kasih atas pengajaranmu." Zhang Yuxuan memberi hormat kepada guru muda itu lalu meninggalkan kelas bersama Mo Zhige.

Zhang Yuxuan yang telah bertambah tinggi sangat banyak sampai-sampai membuat Yichen mengeluh berjalan dengan tenang di koridor sekolah yang sepi. Anak laki- laki itu mengenakan Seragam Akademi yang bewarna biru laut yang memiliki motif bunga lotus mekar.

Kembali ke Zaman Kuno untuk memiliki banyak anak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang