Chapter 27

2.3K 192 38
                                    

Sekembalinya dari ruangan dokter, Asa dan Lucas seolah kehilangan gairah hidup mereka.

Keduanya terduduk lemas di sebuah lorong kosong dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Ucapan Dr.Shawn terus saja terngiang di kepala mereka.

Fakta yang mereka terima terlalu menyakitkan, perasaan takut semakin nyata mebayangi sepasang ayah dan anak tersebut.

......

"Baiklah karena anda sudah disini, saya akan mulai menjelaskan mengenai kondisi putri anda. Sebelum itu saya ingin memohon maaf, karena mungkin hal yang akan saya sampaikan setelah ini adalah kabar yang kurang baik untuk anda dan keluarga, Tuan Bailey."

Dokter Shawn nampak menghela nafas berat, seolah apa yang akan dia sampaikan adalah kabar yang begitu buruk.

Baru saja memulai kalimatnya, perkataan Dokter Shawn sudah membuat pemikiran buruk mulai merasuki kepala Lucas dan Asa.

"Begini Tuan, setelah serangkaian pemeriksaan yang saya lakukan terhadap putri anda, bisa dikatakan hasilnya sangat jauh dari harapan kita yang sejak lama sudah berusaha sekuat mungkin untuk kesembuha--."

Brak!

"Jangan bertele-tele Shawn, katakan saja langsung ke intinya. Jangan membuatku kesal dengan penjelasanmu yang berputar-putar itu."

Lucas yang sejak tadi sudah kelewat cemas tak mampu menahan kekesalannya saat mendengar penjelasan Dokter Shawn terkesan berbelit-belit. Ia sudah sangat ingin tau soal kondisi anaknya.

"Ahh maafkan saya, Tuan. Saya akan langsung ke intinya. Dari hasil pemeriksaan yang sudah saya lakukan, saya mendapati bahwa kinerja jantung putri anda saat ini semakin menurun drastis, Tuan. Bisa dikatakan, jantung Nona Kania saat ini mulai kesulitan mengimbangi pertumbuhan fisiknya." ujar Dokter Shawn takut-takut, ia cukup khawatir memperkirakan kira-kira reaksi seperti apa yang harus diterimanya dari seorang ayah yang sedang mencemaskan putrinya itu.

Dihadapannya saat ini bukan hanya Lucas Bailey sang pemilik Rumah Sakit tempat Shawn bekerja, tapi juga seorang ayah yang mempercayakan kesembuhan putrinya kepada Shawn.

Tak perlu ditanyakan lagi bagaimana reaksi Lucas, sudah pasti pria itu begitu terkejut sekaligus marah.

Ia begitu marah karena sebelumnya Shawn sendiri pernah memberinya pernyataan yang seolah memberi harapan lebih pada Lucas soal kesembuhan putri tercintanya.

"Apa maksudmu Shawn?! Bukankah sebelumnya kau sendiri yang bilang kalau anakku memiliki harapan hidup hingga usia 20 tahun walau belum adanya donor!" Lucas yang terbawa emosi bahkan tak segan menarik keras kerah kemeja milik Dokter Shawn.

Asa yang melihat ayahnya lepas kendali berusaha melerai dengan menahan tangan kekar Lucas dan menariknya agar melepaskan cengkramannya.

"Pa, jangan kayak gini Pa. Dengerin dulu penjelasan Dokter Shawn."

Walaupun masih diselimuti amarah, Lucas langsung melunak saat mengingat keberadaan anak ketiganya di ruangan itu. Lucas tidak ingin memberikan kesan ayah yang tempramen di hadapan Asa.

Setelah Lucas melepas kerah kemejanya, Dokter Shawn bisa bernafas lega kembali. Untung saja ada Asa disini, jika tidak mungkin saja dirinya akan dijadikan samsak tinju oleh Lucas Bailey yang sangat ia kenal karakter tempramennya itu.

Walaupun Lucas selalu menampilan image sebagai seorang ayah yang baik dan lembut pada anak-anaknya. Di luaran sana, orang-orang mengenal Lucas sebagai seorang bos besar yang tempramen dan kejam saat dibuat marah.

Daddy's Girl ; BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang