Don't forget to support
Sorry for typo
Happy reading
"....... Then I say once again, thank you my family for accepting me"
Pidato itu Ricky akhiri dengan senyum, semua hadirin bertepuk tangan hebat, podium itu ramai seketika pidato tentang keluarga yang Ricky sampaikan sungguh membuat semua orang haru, tentang bagaimana dia menganggap bahwa dirinya adalah titipan Tuhan
Bagaimana anak SD bisa berfikir sedemikian rupa? Bahkan Zhang Hao saja tidak tahu isi pidato Ricky, ia mempercayai Ricky dapat mengerjakan tugasnya dengan baik
Benar kan?
Zhang Hao mengusap sudut matanya, terharu
Bagaimana tuhan memberinya keberuntungan sebesar ini?
Ia menghampiri Ricky di back stage tersenyumRicky memandangnya ragu dengan raut bertanya, takut-takut papanya memarahinya karena penampilannya buruk
Zhang Hao masih tersenyum "God's most beautiful gift to papa, papa loves you darling" ucapnya
Ricky tersenyum "Thank you papa, thank you also God for giving me to papa"
Mereka berpelukan sejenak, lalu memilih untuk keluar podium sebentar untuk membeli camilan
"papa, icky memiliki satu wish, apakah papa akan mengabulkannya?"
Tanya Ricky"apa itu sayang?" tanya Zhang Hao
"mengecat rambut! I want red hair" ucapnya
Zhang sedikit kaget namun tidak bertahan lama "baiklah" jawabnya, sudah lama Ricky tidak meminta sesuatu darinya juga Hanbin, lagi pula sekolah Ricky tidak melarang hal tersebut
"HAOOO!!!!" Zhang Hao juga Ricky menoleh disana Matthew sedang berlari
"matthew heh ngapain" tanya Zhang Hao, ga heran papi Gyuvin 1 ini, benar Matthew adalah papi Gyuvin, suami Jiwoong juga sahabat Zhang Hao dari orok
"Anak Lo juara 1 gila malah ngilang" ucapnya barbar
Zhang Hao dan Ricky saling berpandangan bingung, sama-sama tidak faham apanya?
Matthew menghembuskan nafasnya kasar lalu menarik tangan Zhang Hao yang otomatis Ricky juga ikut ketarik
Zhang Hao dan Ricky sedang tertawa bersama kini, benar Ricky mendapatkan juara pertama dalam lomba pidatonya tadi, yang membuat mereka tertawa adalah mengingat bagaimana tadi keduanya sama-sama linglung tidak faham, dan paman Matthew yang heboh sendiri
Kini mereka dalam perjalanan menuju kantor Hanbin
"apapaa yah pa eumn nyanya ahemmm" baru juga membuka pintu ruang kerja Hanbin suara anak kecilnya itu sudah menggema