" Disepanjang jalan yang lurus, tidak akan selalu mulus"
Hari ini di mapel Fisika belajar dengan cara dikelompokkan, kebetulan gua sama Dira enggak satu kelompok, di kelompok gua ada 1 cewe dan 4 cowo. Mulai lah gua bersama rekan-rekan gua mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Ula, kebetulan disamping gua itu anggota kelompok gua yang cewe (Alifa). Alifa nanya ke gua tentang apa yang akan dikerjakan nantinya, ya dia ada bercanda sedikit lah ke gua.
Gua pun melihat ke arah Dira, dia memasang muka cemberut & badmood, alamat inimah gua udah tau apa yang bakal terjadi kedepannya, mana hari ini dia lagi pms. Selesai ngerjain tugas kelompok gua, gua pun bergegas Datengin Dira.
" Dir"
" ............"
" Diraa"
" ..........."
Asem banget gua dicuekin sama dia, gua gatau salah gua apaan, di mata gua perasaan gua cuma lagi diskusi sama Alifa deh, ga macem macem juga. Disaat gua manggil Dira, justru Dira malah ngobrol asyik sama temen kelompok nya, sambil ketawa ketawa lagi, gua ngerasa seolah-olah dikacangin sama dia.
Habis dari situ yaudh gua balik lagi ke meja gua, gua liatin dia, berharap dia liatin gua baik, tapi sayangnya sampe 1 menit gua tunggu, dia gaada ngeliatin gua sedikitpun. Waktu istirahat tiba, gua pun tanpa patah semangat datengin Dira lagi, alih-alih mood dia udah baikan.
" Diraaa, main yook"
" .............."
" Dir, kamu kenapa sih?"
" ............."
Tanpa berpikir panjang, Dira pun ninggalin gua, dia keluar kelas, entah mau pergi kemana.
" Vi, si Dira kenapa dah?"
" Gatau, hayoloh ngambek si Dira"
" Ngambek kenapa?"
" Mana gua tau, tanya lah sama dia"
" Ah tadi gua nanya malah didiemin"
" Wkwkwk, sabarin aja Dew, namanya juga lagi pms"
" Em oke"
Beres mapel terakhir di hari ini, gua langsung nyamperin Dira buat ngajak pulang bareng.
" Dir ayo, pulang ga?
" ..............."
" Dira, kamu kenapa sih"
" Awas kamu, aku mau pulang"
" Sama aku aja pulangnya ayo" (sambil halangin dia
" Awas!" (Dira langsung cabut dari hadapan gua)
Gua pun gatau apa yang habis gua lakuin sampe Dira se badmood itu sama gua, masa sih gara-gara sekelompok sama Alifa dia cemburu, aneh amat.
Malem harinya pun gua chat Dira buat mastiin apa dia udah baikan moodnya.
" Diraaa"
" Diraa"
Dia cuma read chat gua
" Dir kamu kenapa sih, emang nya aku salah apa?
" Kamu masih nanya salah apaan"
" Ya kamu ga bilang, aku mana tau"
" mending kamu pacaran sama Alifa gih, cocok kalian"
" Apaan sih Dir, orang itu cuma ngerjain tugas kelompok doang"
Dia marah ke gua kayaknya gara-gara gua sekelompok sama Alifa+gua duduk disamping Alifa. Padahal menurut gua mah itu biasa aja, si Dira nya aja yang sensian🗿wajar sih lagi pms kan soalnya. Dira marahan ke gua sekitar 3 harian, akhirnya gua beliin aja roti croissant sama permen, luluh juga tuh dia.
" Dir nih roti"
" Apaan ini, buat kamu aja"
" Udah ambil aja buat kamu"
" Emm yaudah makasih Dewa"
" Iya sama-sama, Masi marah?"
" siapa yang marah, aku ga pernah marah "
" iyain aja, pulang bareng ga?"
" Boleh"
Kan pelet gua manjur coy, baikan lagi Dira sama gua, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga Di Ujung Senja
Fiksi RemajaKamu mungkin bukan orang pertama yang aku cinta, tapi kamu orang pertama yang membuat aku merasa dicintai