Bab ⁰¹

8.2K 460 15
                                    

*
*
*

10 Tahun Kemudian.

"Tuan .. perusahaan kita kembali memenangkan tender besar." ujar seorang pria kepada pria kekar berwajah cantik di hadapannya.

Xiao Zhan, pemilik perusahaan X-Corp terbesar di negara Amerika. Pengusaha muda yang terkenal akan ketampanan serta sifat dingin tak tersentuh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hm. Adakan party malam ini. Undang seluruh rekan bisnis kita." Datarnya.

"Baik Tuan." Sahut sang bawahan, sebelum kemudian meninggalkan ruang pribadi pria tersebut.

Malam menjelang, Xiao Zhan yang kini berganti nama Sean, datang ke bar gay tempat biasa dia mengadakan party bersama kolega bisnisnya.

Dia duduk begitu angkuhnya di dalam ruang VVIP. Menunggu jalang sewaan yang baru saja ia pesan. Tak lama seorang pemuda cantik masuk ke dalam ruangan tempat Xiao Zhan berada.

Pemuda cantik itu menelan ludahnya, wajahnya nampak pucat pasi. Dia tidak takut dengan Xiao Zhan namun takut akan rumor kutukan pria gagah di hadapannya ini. Sudah puluhan jalang yang mendekati Xiao Zhan, semua berujung mati dengan cara mengenaskan.

"Kenapa hanya diam di sana, hm? Kemarilah .. jangan sampai aku berubah pikiran." Dingin Xiao Zhan, seraya menggoyangkan minuman di dalam gelas yang ia pegang.

"Ba-baik, Tuan .." Gugub pemuda itu. Tubuhnya bergetar, hanya sekedar menyeret kedua kakinya mendekat ke arah Xiao Zhan rasanya sangat sulit.

"Tunjukkan keahlian jalangmu!" perintah Xiao Zhan.

Jalang kecil itu mengangguk, mulai mendudukkan tubuhnya di depan kejantanan Xiao Zhan. Xiao Zhan mengerutkan keningnya, dia penasaran akankah pemuda ini mati dengan cara yang sama?

Pemuda itu menitikkan air mata, tangannya gemetar meraih resleting celana Xiao Zhan. Baru saja dia menyentuh resleting tersebut, sebuah leser mengarah ke arah lehernya.

"Ekh!" Pemuda itu tersentak dengan kedua mata melotot. Meraba area lehernya yang kini merembes darah segar. Tak ada bekas tusukan atau semacamnya, hanya nampak sebuah goresan namun tepat mengenai organ vital pemuda tersebut.

Xiao Zhan bergerak cepat, mengangkat revolver miliknya, menatap was-was ke segala penjuru ruangan. "Siapa kau?! Keluar bajingan!" Jantungnya berdegup kencang, dia sangat yakin jika semua ini ulah seseorang. Bukan karena kutukan di dalam dirinya.

Xiao Zhan menatap lemas sosok pemuda yang kini tergeletak tak berdaya di hadapannya. Kepalanya terasa pening, setiap kali melihat kematian, bayangan akan kekasih yang mati terbunuh oleh keluarganya kembali terngiang.

AGGRESSIVE  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang