Bab ¹¹

5.3K 335 13
                                    

*
*
*

Waktu begitu cepat berlalu, begitu juga dengan Xiao Zhan yang berakhir memutuskan untuk mencoba kembali membuka hatinya untuk Wang Yibo. Meski masih ada sepercik keraguan yang menghantui hatinya.

Semenjak mengenal Wang Yibo lebih dalam, hari-hari Xiao Zhan terasa semakin berwarna. Dia merasa seperti terbebas dari dalam lingkupan kotak labirin, dan bisa menghirup udara segar bersama Wang Yibo. Bisa dikatakan, Wang Yibo bagaikan malaikat yang datang menyelamatkan jiwa Xiao Zhan dari kegelapan.

Drtt ... drtt ...

Ponsel Xiao Zhan bergetar, dia segera mengambil benda pipih tersebut dari dalam saku celananya. Sontak seulas senyuman tergambar di bilah bibir manisnya, saat membaca isi pesan dari sang pujaan hati.

'Babby, aku merindukanmu.'

Xiao Zhan tersenyum geli, sembari mengetik pesan balasan untuk sosok di sebrang sana.

'Aku juga merindukan penis besar mu, daddy.'

Clik!

Xiao Zhan buru-buru memasukkan ponselnya ke dalam saku celana yang ia kenakan. Dia tidak ingin melihat balasan prianya yang nanti justru akan membangunkan junior Xiao yang saat ini tengah tertidur lelap.

Mereka sekarang tengah LDR-an, lantaran Wang Yibo pergi ke negara China untuk melakukan pertemuan dengan rekan bisnisnya. Terpaksa Xiao Zhan harus sabar menunggu Wang Yibo, meski setiap malam dia harus bermain sex toys untuk memuaskan lubang sempitnya, yang setiap waktu selalu berkedut ketika membayangkan betapa panjang dan besarnya penis sang kekasih.

Drtt .. drttt ..

Haih, kali ini Wang Yibo menghubungi Xiao Zhan karena pemuda itu tidak membalas pesannya. Xiao Zhan mendengus lesu, bukannya dia tidak ingin berbicara dengan Wang Yibo. Hanya saja dia akan semakin merindukan pria itu jika mendengar suaranya.

'Babby angkat telpon ku, aku ingin melihat wajah cantikmu.'

Wang Yibo mengirimkan pesan lagi, karena Xiao Zhan tak mengangkat sambungan telponnya.

Xiao Zhan mengerucutkan bibirnya kesal, lalu menghubungi Wang Yibo via vicall. Sedetik kemudian nampak wajah tampan Wang Yibo memenuhi layar ponsel Xiao Zhan.

"Kenapa?!" cuek Xiao Zhan, berusaha mempertahankan wajah dinginnya. Walau dalam hati sudah meronta ingin tersenyum dan mengatakan, aku merindukanmu Daddy Wang!!.

"Babby, apa kau tidak merindukan ---"  Yibo mengarahkan kamera ponselnya ke bawah. Oh, lebih tepatnya ke arah penis besarnya yang saat ini nampak hard keluar dari dalam resleting celananya.

Xiao Zhan menutup mulutnya, aih sial! Wang mesum Yibo ini kembali membuat lubang pantat Xiao Zhan berkedut cepat. Apa pria itu pikir hanya dia saja yang merindukan hubungan intim, hah?!

"Yibo, jangan gila! Ini masih pagi!" bisik Xiao Zhan.

'Babby, biarkan aku melihat lubang pantatmu, sekali saja ..'

"Tidak mau!"

Xiao Zhan mematikan sambungan telponnya mendadak, karena saat ini di sedang ada di ruang kerja, dan tiba-tiba saja sekretaris pribadinya masuk, memberikan berkas penting yang harus dia tanda tangani.

"Maaf, Tuan .. mengganggu waktu Anda."

"Tidak apa-apa." Xiao Zhan menandatangani berkas tersebut dengan cepat. Lalu kembali menghubungi Wang Yibo, namun sayangnya pria itu tak mengangkat sambungan telponnya. Hah, sudah dipastikan Wang Yibo marah padanya.

"Tuan, ada yang ingin bertemu Anda." ujar sekretaris Xiao Zhan.

"Siapa?"

"Saya tidak tahu, Tuan."

AGGRESSIVE  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang