part 1

16 1 0
                                    

"Ma, Yah. aku tidur dulu ya. selamat malam " Caira nadhifa al maira beranjak pamit kepada kedua orangtuanya.

"Selamat malam sayang. tidur yang nyenyak, jangan bergadang. kalau sampai ketahuan, Ayah sita fasilitas kamu " Ancam Abrisam Andres Austin (Ayah kandung Caira).

"Selamat malam juga cantiknya Mama. Mas kamu jangan gitu ke anak mu sendiri " Nadia Olivia (Ibu kandung Caira) mencubit pinggang sang suaminya.

"Ayah mah gak asik main nya ancaman. Caira juga gak bergadang kok Ayah, Ayah tenang saja " Tentu Caira berbohong kepada kedua orangtuanya. mana mungkin dia berkata jujur.

Setelah mengucapkan selamat malam dan selesai makan. Caira menuju ke lantai atas yang dimana letak kamarnya.

Sesampainya di dalam kamar. Caira baru mengingat bahwa dia ada PR di sekolahan. Buru-buru dia mengerjakannya kalau tidak bisa-bisa dia di hukum lagi dengan guru killer di Sekolah Merpati.

Caira baru menyelesaikan tugasnya pada pukul 22:00 WIB. Tiba-tiba dia merasa ngantuk, tidak biasanya dia mengantuk jam segini.

"Hoamm... ngantuk. tumben banget gw ngantuk jam segini. Biasanya engga " Caira pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Setelah menutup mata Caira


Di dalam mimpi Caira.










"Dimana ini gw? kok perut gw gendut? lah tangan ini siapa kok ber-urat? " Caira pun bingung.

Lantas ia membalikkan badan nya dan dia terkejut ada seorang pria di samping nya. tiba-tiba dia menjerit.

"Siapa Kamu?! Kenapa kamu ada di sini? keluar! atau saya panggilkan satpam di depan " Teriak Caira kepada pria tersebut.

Pria tersebut lantas terbangun karena terkejut dari teriakan Caira. Dia pun bangun dari tidur sambil bersandar di kepala ranjang.

"Stttt... Sayang jangan teriak-teriak. baby yang ada di perut kamu kaget nanti " Peringat si pria tersebut.

"Apa kata mu tadi? " Caira ingin menanyakan ulang. kalau kupingnya tidak salah dengar.

"bayi sayang. bayi kita ada di perut kamu " ulang pria itu.

"Kamu gak salah orang kan? atau salah coblos? " Ucap Caira yang masih tidak percaya dan menanyakan pertanyaan yang bodoh.

"Tidak sayang " Pria itu masih sabar menghadapi Caira.

Merekapun sama-sama diam dengan fikiran masing-masing. Termasuk Caira yang masih syok atas kenyataan. Tiba-tiba dia menginginkan sesuatu tetapi harus melibatkan pria di samping nya.

Caira diam sesaat dan menengok ke sebelah berulang kali. pria tersebut mengerti pun dengan gelagat Caira ingin menanyakan kenapa dengan wanitanya.

"kenapa kamu nengok ke aku terus hm. kamu mau sesuatu? ayo bilang. biar aku turutin permintaan kamu dan baby " pria tersebut mengelus perut Caira dan mencubit pipi Caira dengan pelan.

Akhirnya Caira membuka suaranya. Setelah itu si pria menuruti permintaan konyol dari Caira. dia pun beranjak dari ranjang kemudian dia keluar kamar untuk membeli sesuatu.

Setengah jam kemudian pria tadi masuk kedalam kamar sambil membawa dua kantung plastik. satu kantung plastik berisi buah-buahan dan satu kantung berisi ayam warna-warni.

"Yeyyyy mana ayamnya " Ucap Caira dengan mata yang berminar-binar sambil menodongkan tangannya.

"Bilang apa sayang? " Ucap Abian adelio arzan.

"Makasih... siapa nama kamu? " Caira bingung.

"Abian adelio arzan. Terserah kamu mau manggil aku apa saja "

"Aku panggil kamu ian aja ya? " Caira ragu-ragu.

"Senyaman kamu aja " Ucap Abi sambil mengelus pucuk kepala Caira.
























Mimpi itu lagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang