hanya cerita oneshoot/twoshoot

otaku

Taeyong adalah seorang ibu rumah tangga dengan satu anak.

Hari hari yang Taeyong lalui biasa² saja karena memang sang suami yang jarang dirumah karena harus lembur di kantor.

Dengan sang anak yang selalu bersembunyi di kamar setiap pulang sekolah dan tak pernah keluar.

Jadilah Taeyong yang selalu mengantar makanan ke kamar anaknya.

Didalam kamar sang anak banyak koleksi² gambar komik yang menurut Taeyong tak pantas karena umurnya yang masih kecil.

Tetapi saat ia melarangnya sang anak malah balik marah dengan melempar semua benda disana.

Jadilah Taeyong tak pernah melarangnya lagi.

Seperti sekarang Taeyong yang sedang mengantar makanannya.

Tetapi saat sang anak membuka pintu ia malah terlihat marah entah kenapa.

Taeyong ingin bertanya tetapi ia mendengar anaknya berkata.

"Mom kau mengganggu ku jadi kau harus dihukum" ucapnya dengan menyeringai.

Taeyong yang tak mengerti pun tiba-tiba ditarik masuk ke dalam kamar sang anak.

Dan sebelum Taeyong sempat berteriak tiba-tiba tubuhnya kaku karena seperti disetrum.

Jadilah taeyong pingsan ditempat.

Beberapa jam taeyong pingsan dan saat ia terbangun.

Dan sebelum taeyong membuka matanya ia merasa vaginanya kebas entah kenapa.

Dan saat taeyong membuka matanya ia dikejutkan oleh penampilannya.

Taeyong yang sekarang sedang telanjang bulat dan mengangkang lebar dengan tangan yang diikat ke atas kaki yang bagian pahanya dibuat mengangkang dengan ditali ke sisian ranjang.

Vaginanya yang diisi dildo yang digerakan maju mundur oleh mesin entah apa namanya taeyong pun tak tau dan analnya yang disumpal tiga vibrator telur.

Lalu kedua payudaranya yang diikat dengan tali yang menyambung dengan tali pahanya dengan nipple nya yang dijepit nipple clamp juga mulutnya yang disumpal gangball.

Taeyong ingin berteriak tetapi tak bisa ia melihat ke sekeliling dan menemukan sang anak yang duduk tak jauh disana dan sedang mengendus-endus celana dalamnya dengan mengocok penisnya.

Dan butuh satu jam penuh sang anak keluar lalu ia melihat sang anak perlahan berjalan ke arahnya.

Taeyong disana hanya bisa menangis dan mendesah terendam karena dildo di vaginanya menusuknya dengan cepat dengan ketiga vibrator itu yang bergetar.

Taeyong juga sudah beberapa kali muncrat sampai² ia kencing yang membuat tubuhnya lemas.

Tetapi sang anak yang melihat hanya diam dan terus melanjutkan acaranya.

Taeyong melihat sang anak mendekati nya lalu membuka gangball itu.

" Akhh ahh nakhhh markhh ahh ahh apahh yanghhh kauhh lakuhhkanhh ahh ahh lepashhhinhh momhh ahh ahh hiks hiks" taeyong langsung saja memohon kepada sang anak supaya ia dilepaskan.

Tetapi sang anak malah menampar keras payudaranya yang sudah sangat sensitif itu.

"Diam lah mom bukankah kau seharusnya suka huh kemarin saja mark lihat mommy ngocok memek mommy di dapur mark tau pasti memek mom gatal karena sudah lama daddy tidak ngewe mom" ucapnya lalu ia menuju vagina ibunya dan mencubit keras klitoris nya yang membengkak.

"AKHH MARKHH JANGANHH UHH SAKITHHH HIKS" teriaknya taeyong ingin menyangkal omongan sang anak tetapi karena rangsangan² yang diberikan sang anak ia malah terus mendesah.