SPC - 3. Pertemuan, Permainan dengan Sahabat

449 8 0
                                    

*Kalian bisa cek pada link untuk cerita Author yang lain pada https://karyakarsa.com/grakarsa

*****

Sang Pri-Cin
3. Pertemuan, Permainan dengan Sahabat
- MasPri PoV -

Hari Minggu adalah hari untuk bersantai bagi gue. Jarang sekali gue pergi bersama teman, bahkan dengan Ardi sekalipun ketika ia mengajak gue untuk melakukan kegiatan 'fun' yang sungguh menggoda hati. Biasanya di hari Minggu gue akan bangun pagi, menyempatkan diri untuk olahraga di lantai tiga kosan tempat cuci jemur berada. Jadilah terjadi lagi rutinitas gue sekarang, olahraga sambil berjemur di bawah cahaya matahari pagi yang entah kenapa gue sangat suka lakukan meski kulit ini menjadi korbannya. Tapi gue juga tidak menyesal kok dengan apa yang gue lakukan.

Badan ini sudah ber banjir peluh, gue mulai merebahkan diri di atas mat, menutup wajah dengan kaos sambil menikmati sinaran matahari. Sayangnya suasana pagi ini tidak kondusif bagi gue untuk beristirahat. Adanya acara kondangan di ujung jalan dengan suara stereo menggelora hingga ke kosan gue ini membuat gue menyerah dan lebih baik pergi dari sini mencari ketenangan lain.

Saat menuruni tangga dan berjalan di lorong menuju kamar, terdapat sekumpulan orang yang mungkin sedang mengunjungi temannya. Posisi gue masih dengan celana pendek dan kaos tergantung di leher, tentu mereka semua bisa melihat gue berjalan melewati kamar tersebut.

"Woi!! Tuh lo olahraga juga biar kaya mas-mas tadi, jangan malah mabok mulu lo." Suara cewek terdengar diiringi dengan sahutan tawa teman-temannya yang lain. Dalam hati gue hanya terkekeh, gue cukup tahu siapa sang pemilik kamar. Seorang mahasiswa tingkat akhir yang entah kenapa belum lulus-lulus juga hingga sekarang.

Tak penting juga pembicaraan mereka yang kini samar-samar gue dengar ada nama gue disebut. Masih anak kecil juga, mungkin umurnya pun di bawah gue lima-enam tahun masihan?
Sambil menunggu badan ini kering dari keringat, gue coba telepon Ardi menanyakan keberadaannya. Siapa tahu dia bisa menemani gue pergi.

"Haahh?? Aapaahh??" Ucap Ardi saat telepon ia angkat.

"Lo lagi ngapain ngos-ngosan gitu?"

"Gaaahh... Aahh lagiih ngentoott! Udah jangan ganggu duluuh Prii.. Ntaar guee telpoon loo." Dan sambungan pun terputus. Brengsek! Pagi-pagi gini udah dapet mangsa aja buat dientot!
Hmm nampaknya itu juga jadi ide yang menarik. Mengisi hari Minggu ini dengan berkelana sex, siapa tahu ada mangsa lain yang lebih oke, bukan? Belum lagi rasanya gue hampir tak pernah ngentot siang-siang begitu? Bagaimana rasanya ya?

Selesai mandi dan siap untuk pergi entah kemana, paling tujuan gue adalah mall. Berdiam diri di salah satu coffee shop disana sembari mencari mangsa disana nampaknya bukan hal buruk. Bertepatan dengan gue keluar kamar, ternyata tetangga kosan bersama dengan kawan-kawannya itu juga sama-sama hendak keluar juga.

"Mas Pri, cabut mas?" Senyum sang pemilik kamar.

"Yoi, lo juga pagi-pagi udah pada kumpul ramean. Pada bawa tas lagi, mau kemana emang?" Balas gue basa-basi.

"Ke curug mas! Mau ikut?" Seorang cewek yang gue dengar suaranya tadi menyambar dan segera ia berjalan ke arah gue.
"Gue July, temennya si Pandu. Terus itu temen-temen kami, ada Denny sama Riza." Cewek ini memperkenalkan diri dengan teman-temannya yang lain.

"Pria." Balas gue menyalami July dan mengangkat tangan ke arah kedua teman yang lain.

"Ikut aja mas Pri ke curug? Yuk-yuk!" Ajak July antusias. Gue menatap Pandu yang nampak malu dan tak enak, sedang dua temannya hanya senyum kecil canggung.

"Hahaha. Gak usah, kalian aja sana ke curug."

"Gapapa mas Pri, kan biar makin rame juga. Sekalian tuh mas Pri, ajarin tuh temen-temen cowok gue supaya mereka rajin olahraga biar punya badan bagus kayak mas Pri." Gue tertawa lepas mendengar ucapan July yang amat sangat ceplas-ceplos. Kembali, ketiga temannya hanya tersenyum canggung tak tahu harus berkata apa.
"Ayoo mass. Ikut ya?" Kali ini July sudah merangkul tangan gue. Jika saja gue bernafsu dengan payudara bulat nan kencang serta wajah cantik wanita, mungkin sudah gue embat July sekarang ini.

Sang Pri-CinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang