bullyan

59 3 0
                                    

Arya berjalan dengan sangat pelan menuju sekolah hati anak mana yang tidak sakit di perlakukan dengan tidak baik oleh keluarga nya sendiri? Dengan air mata yang ia tahan sampai masuk ke pekarangan sekolah sampai di lorong lorong sekolah mata yang penuh luka itu berembun karena banyak yang mengejak nya

"Dasar anak haram"

"Pembunuh udah datang nihh"

"Gak tau malu banget udah ngebunuh keluarga nya masih aj sekolah di sini kan ini sekolah milik keluarga nya gk pantes banget sekolah di sini dasar anak sialan"

Begitulah cubiran² yang tidak pantas teman nya ucap kan di anak polos seperti arya,tidak mau mendengar lebih banyak kata yang akan menggores hati itu ia pun berjalan dengan cepat menuju kelas nya berada sampai di dalam kelas ia hanya menunduk karena kembali mendengar kata yang tidak pantas di dengar oleh manusia bak malaikat seperti arya

Seseorang berjalan ke arah arya yang sedang menunduk takut, mendengar suara langkah kaki menuju ke arah nya ia pun mendongak ternyata itu ARDANKA SAPUTRA ia adalah pembully arya mengapa ia tidak takut padahal ia tahu anak yang mempunyai sekolah ini adalah arya anak bungsu yang mempunyai sekolah SMA ANAK BANGSA yahh dirgantara pemilik sekolah elite ini

"Wihh pembunuh sudah datang nihh" ucap ardan arya yang mendengar itu tambah takut ardan yang melihat itu pun langsung ketawa dan segera menyeret arya menuju gudang sekolah yang terletak di belakang sekolah yang jarang anak murid kunjungi

BRAKK!

arya di lempar dan langsung mengenai kursi kursi kayu yang sudah rusak, arya merasakan tulang punggung nya patah antek antek ardan yang terdiri dari ALEXSANON MEGANTARA,TIANSYAH,GABRIEL

Alex maju paling dahulu dan langsung menerjang tubuh Arya

BUGH

BUGH

"AKHHH" pukulan demi pukulan Alex layangkan ke tubuh mungil itu

"Ar-arya mohon u-udah" ucap Arya terbata bata dengan darah yang sudah mengalir dari belakang kepalanya Gabriel yang biasa di sapa el itu menatap iba Arya dan menyuruh teman teman nya untuk berhenti merekapun pergi meninggalkan Arya yang sudah terkapar lemah di lantai yang dingin

                                ᥫ᭡

Sesudah beberapa jam Arya pun bangun dengan tubuh yang ia rasa remuk dan lemas ia jalan tertatih tatih keluar dari gudang gelap itu hari mulai petang tugas matahari sudah mau di gantikan bulan Arya berjalan ke arah kelas yang sudah mulai gelap itu sesudah mengambil tas nya Arya pun mulai beranjak menuju gerbang untung gerbang nya masih terbuka karena satpam yang masih berada di area sekolah elite itu Arya berjalan di trotoar dengan cahaya lampu dan cahaya rembulan, pintu gerbang mansion dirgantara sudah di depan mata

Arya menatap sendu mansion yang menyimpan banyak luka di hati nya sehabis melamun Arya pun melangkah dengan langkah yang masih tertatih tatih

Cittt

Pintu sudah terbuka

Baru beberapa langkah...

PLAK

Tamparan keras sudah mendarat di pipi nya pusing yang masih mendera itu kini semakin parah

"DARI MANA AJA KAMU?!!, SENENG YAH BISA KELUYURAN MAU JADI APA KAMU GAK PUNYA MALU YAH SAYA CAPEK CAPEK KERJA BUAT SEKOLAHIN KAMU MALAH JADI ANAK BODOH KAYAK GINI, SEHARUS NYA KAMU CONTOH ABANG MU ITU BERPRESTASI GAK KAYAK KAMU YANG MALAS KERJANYA MAINN TERUS. SEKARANG KAMU HARUS LES DARI JAM 6 SAMPAI JAM 9 SUPAYA OTAK KAMU PINTAR PINTAR DIKIT!!, DASAR ANAK SIALAN MATI AJA KAMU GK ADA GUNANYA PUNYA ANAK GAK GUNA KAYAK KAMU EMANG PANTAS MATI!! "Perkataan Dirga yang terakhir sangat menyayat hati sang anak bungsu

SELAMAT TIDUR ARYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang