•𝔐𝔞𝔱𝔢𝔒𝔣𝔉𝔞𝔱𝔢 02•

1.2K 164 8
                                    

Sunoo tengah melamun dikamarnya seorang diri, tidak ada yang bisa dilakukan selain melamun dan bermalas-malasan. Dia juga sedang menunggu Jake yang belum pulang dari acara mengajarnya di sekolah menengah atas begitu pun Heeseung yang memiliki pekerjaan sama dengan Jake. Semua orang tanpak sibuk kecuali Sunoo, pria manis itu tampak lelah dengan kebosanan yang menghampirinya setiap saat.

"Aku juga harus punya kegiatan. Bekerja paruh waktu mungkin? Kuliah? Atau apa ya?" Tanyanya ntah pada siapa. Posisi Sunoo saat ini tengah merebahkan diri dengan kedua kaki menjuntai lurus diudara dan sesekali membuat gerakan buka tutup seperti sedang berolahraga.

"Sudah setahun aku tidak kekota. Apa sekarang aku sudah bisa ketempat ramai lagi?" Tanyanya lagi sambil mengetuk-ngetuk dagu dengan telunjuknya seolah berfikir.
Helaan nafas terdengar dari Sunoo, saat mengingat moment indah bersama teman kecilnya saat masih bersekolah. Kenangan itu terlintas begitu saja mengingatkan bagaimana bahagianya dia dulu saat menghabiskan hampir semua waktunya bersama Zhui. Dulu hanya Zhui yang dia punya, kedua orang tuanya ntah lah kemana. Sunoo hidup sendiri dikota, bersekolah sendiri tapi tabungannya tidak pernah kurang sedikit pun hingga dia bisa hidup tenang walaupun tidak tau dari mana datangnya uang yang tiap bulan selalu bertambah. Sunoo pernah menanyakan pada paman satu-satunya mengenai orang tua juga tabungan itu tapi sang paman tampak enggan memberi tau bahkan sampai akhirnya sang paman meninggal pun Sunoo tetap tidak diberi tau mengenai itu.

Saat usianya menginjak 18 tahun Sunoo bertemu dengan Jake dan Heeseung. Pada saat itu mereka mengatakan hal-hal diluar nalar bahkan sangat sulit untuknya memahami penjelasan mereka tapi Jake selalu membuatnya yakin hingga pada akhirnya Sunoo perlahan-lahan menerima dan mengerti kemudian memutuskan untuk ikut bersama Jake. Jake pernah mengatakan jika orang tua Sunoo itu sebenarnya ada tapi mereka sengaja tidak muncul atau berada didekat Sunoo karena mereka lebih dulu tau mengenai Sunoo yang kelak akan ditakdirkan menjadi Manusia Serigala dan sepertinya mereka tidak suka itu dan memilih menjauh dari Sunoo. Awalnya Sunoo sangat shock dan marah mendengar itu dari Jake tapi lagi-lagi Jake memberinya pengertian hingga pada akhirnya Sunoo kembali menerima kenyataan yang begitu pahit itu.

"Sudahlah Sunoo. Life goes on! Kau harus bisa ikhlas dan berhenti menangisi Zhui agar dia bisa istirahat dengan tenang" kata nya pada diri sendiri.

"Sunoo aku pulang" seruan itu dari Jake yang sepertinya baru pulang dari kegiatan mengajarnya. Dengan tergesa Sunoo langsung turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Jake yang duduk disofa tengah.

"Kakak kau lama sekali" Sunoo mengerucutkan bibirnya seolah merajuk. Pemuda manis itu kini mengambil duduk disebelah Jake dengan wajah yang menekuk sebal.

Jake terkekeh pelan kemudian mengacak gemas rambut Sunoo.
"Kau memang tidak pernah berubah Sunoo. Bukannya sudah biasa aku pulang diwaktu yang sama? Kenapa masih saja kesal setiap menungguku pulang?" Tanyanya

"Aku sendirian dan itu membosankan. Ah dimana kak Hee?"

"Dia mengadakan kelas tambahan karena siswanya akan ujian Minggu depan" jawab Jake membuat Sunoo mengangguk mengerti.

"Kau sudah makan kan?" Tanya Jake

"Sudah tiga kali. Aku pasti akan gemuk karena selalu memikirkan makanan saat aku bosan" katanya penuh sesal mengingat banyaknya makanan yang ia makan tadi.

"Kenapa tidak lakukan sesuatu saja? Kau ini tumben sekali banyak mengeluh bosan, bosan, bosan. Biasanya juga kau tidur seharian tidak bosan" kata Jake heran

"Aku tidak tau harus apa. Tadi aku keluar tapi moodku berubah buruk jadi aku kembali pulang"

"Apa yang menyebabkan moodmu berubah buruk?" Tanya Jake penasaran

Mate Of Fate | Sungsun/Sunsun -Enhypen [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang