Mate Of Fate | Sungsun/Sunsun -Enhypen [End]

•𝔐𝔞𝔱𝔢𝔒𝔣𝔉𝔞𝔱𝔢 06•

Keheningan tercipta diantara keduanya, belum ada yang membuka suara padahal sudah 5 menit mereka duduk bersampingan tanpa melirik satu sama lain. Sunoo tidak ingin bicara karena dia hanya akan mendengarkan sedangkan Jake merasa lidahnya kelu dan juga bingung harus memulai dari mana. Heeseung tidak bersama mereka karena ingin memberi ruang untuk mereka agar bisa berbicara empat mata dan lebih serius, lagi pula Jake lebih tau segalanya dan hanya dia yang berhak untuk mengatakan kebenaran pada Sunoo.

"Sunoo" akhirnya suara Jake memecah keheningan itu. Yang di sebut namanya pun hanya berdehem singkat menanggapi dengan harapan agar Jake langsung saja mengatakan apa yang harus ia katakan.

"Maafkan Aku Sunoo. Sejujurnya masih ada beberapa hal yang belum aku katakan pada mu, tapi aku tidak bermaksud untuk menyembunyikannya hanya saja aku menunggu saat yang tepat" kalimat yang sangat jelas Sunoo pahami. Tidak ada rasa kesal sedikitpun dan Sunoo mengerti mungkin kakaknya itu juga sangat sulit untuk menyimpan kebenaran sendirian.

"Kau adalah reinkarnasi Sunoo. Dulunya kau hidup sebagai Half blood atau manusia setengah vampir, tapi itu sudah sangat lama dan pada saat itu kau memiliki mate atau seseorang yang sangat kau cintai bernama Park Sunghoon. Aku, Heeseung dan para Vampir itu sudah hidup sangat lama bahkan kami sudah menerima kelahiran kembali dari beberapa yang lenyap saat belum waktunya"

Sunoo masih diam mendengarkan dengan seksama walaupun sejujurnya dia sangat terkejut mendengar itu.

"Saat itu keluarga Park menjalin hubungan yang sangat baik dengan para Wolf karena mereka dipercayai tidak akan berhianat atau meminum darah manusia lagi karena sebetulnya para Wolf dan Vampir sering berseteru karena wolf tidak suka jika para Vampir mengintai para manusia. Hubungan kami bahkan sangat baik sampai suatu ketika Ayah dari Sunghoon mencintai salah satu dari kita"

"Salah satu dari kita? Maksud kakak Serigala?" Tanya Sunoo yang dijawab anggukan oleh Jake. Sunoo pun mengangguk mengerti lalu memberikan gesture untuk Jake melanjutkan ceritanya.

"Mereka menikah karena semua tampak setuju dan menerima persilangan itu. Awalnya tampak baik-baik saja hingga akhirnya ada suatu masalah yang membuat hubungan Vampir dan Wolf merenggang. Masalah itu timbul hanya karena adanya Ramalan yang mengatakan bahwa Anak dari Ayah Sunghoon dan Wolf itu akan menjadi penyebab musnahnya para Vampir. Tentu saja mereka percaya itu dan para Vampir lain mulai memberikan berbagai ancaman pada Ayah Sunghoon agar berhenti melanjutkan hubungannya dengan wolf yang sudah sah menjadi istrinya itu"

Jake menghela nafasnya pelan merasakan sesak didadanya karena mengingat kejadian yang begitu menyakitkan saat itu.

"Akhirnya ayah Sunghoon merasa frustasi dan mulai resah karena tidak tau harus bagaimana. Tapi akhirnya Ayah Sunghoon membuat janji jika dia tidak akan membuat istrinya mengandung dan mereka pun percaya dan mulai tenang"

"Apa pada saat itu Sunghoon sudah ada?" Tanya Sunoo yang dijawab gelengan oleh Jake.

"Sayangnya janji itu diingkari sebulan setelahnya karena nyatanya Wolf itu mengandung anak dari Vampir itu. Kehamilannya dirahasiakan karena Ayah Sunghoon takut kehilangan calon anaknya dan juga istrinya itu tapi saat memasuki bulan kesembilan yang itu artinya calon anaknya akan lahir, para Vampir mengetahuinya. Situasi kembali runyam bahkan mereka tidak segan-segan memberikan serangan untuk melenyapkan keluarga Park. Disela-sela ketegangan itu, putra dari vampir Park akhirnya lahir kedunia dengan selamat dan diberi nama Park Sunghoon"

Sunoo mengerutkan dahinya. Itu artinya Sunghoon lahir dari seorang serigala

"Berbagai cara dilakukan agar anaknya tetap aman begitupun dengan istrinya tapi takdir memanglah tidak selalu memihak mereka, para vampir tetap bersikeras jika bayi yang lahir itu harus lenyap tapi Ayah Sunghoon tetap memohon meminta keringanan dan siap melakukan apapun asalkan anaknya bisa tetap hidup. Dan akhirnya, para Vampir meminta jika bayi itu haruslah menjadi Vampir dan Ibunya harus dilenyapkan"