•𝔐𝔞𝔱𝔢𝔒𝔣𝔉𝔞𝔱𝔢 10 'END•

1.5K 127 35
                                    

Jake duduk gelisah menatap keluar jendela. Malam yang gelap dan batin yang penuh kekhawatiran membuatnya tidak bisa tenang sedikit pun. Lolongan Sunoo terdengar sampainya dan dia juga yakin semua wolf pasti mendengarnya tapi mereka tidak bisa datang membantu karena wilayah para vampir sana terlindungi seolah tidak boleh satupun makhluk lain ikut campur kecuali mereka yang terlibat.

Jake tetap harap-harap cemas sambil terus berpikir apa yang harus dilakukan. Bukankah harusnya Jake yakin jika Sunoo bersama adiknya yang merupakan mate Sunoo itu, pasti akan baik-baik saja? Nyatanya tidak. Tidak yakin mengingat bagaimana perseteruan mereka dengan para vampir beberapa tahun ini. Bagaimana jika mereka menyakiti Sunoonya? Bagaimana jika Sunoo dikucilkan disana? Atau bagaimana jika Sunoo mendapat respon yang buruk disana? Segala pikiran negatif mulai menghantuinya.

Demi apapun jika terjadi sesuatu yang buruk maka Jake akan sangat menyesal mengatakan kebenarannya pada Sunoo. Dia juga akan menyesal karena membiarkan Sunghoon membawa Sunoo dan dia berjanji tidak akan memaafkan siapapun jika dia kehilangan Sunoonya itu. Katakan saja jika Jake lebih menyayangi Sunoo dari pada adiknya karena memang hanya Sunoo lah yang dia rawat dan peduli padanya sedangkan adiknya itu, mereka bahkan selalu memperlihatkan perbedaan masing-masing hingga mereka sendiri lupa jika ada ikatan persaudaraan diantara mereka.

"Astaga bagaimana ini?" Tanyanya sendiri.

"Jake!" Panggil Heeseung yang baru sampai rumah. Heeseung sejak tadi pergi untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Tidak bisa melihat langsung ke lokasi tapi Heeseung masih bisa mencoba untuk menembus benteng itu dengan kekuatan pengelihatan dari wolf lain yang mereka kenal, Nicholas. Heeseung rela mencarinya ditempat yang sedikit jauh karena kekhawatirannya pada Sunoo.

"Ada apa? Kau tau sesuatu? Bagaimana Sunoo?" Tanya Jake beruntun. Dia sungguh lega melihat Heeseung pulang lebih cepat dari perkiraannya tapi dia juga merasa tegang saat akan mendengar kabar apa yang Heeseung bawa.

"Ya aku tau Jake. Klan Derrick dan Veris inti melakukan penyerangan di kekediaman klan Park. Klan Park lainnya juga datang untuk membantu Ayahmu Serim" jelas Heeseung cepat. Penjelasannya memang tidak lengkap tapi Heeseung mencoba memberitahukan intinya saja terlebih dahulu dan setelahnya Heeseung akan menjawab apapun pertanyaan yang Jake berikan. Itu lebih mudah dimengerti menurutnya.

"Tapi kenapa? Apa masalah mereka dan bagaimana dengan Sunoo? Apa dia baik-baik saja?" Jujur dia tidak peduli apa yang terjadi karena yang lebih ingin ditahunya itu adalah bagaimana keadaan Sunoo.

"Masalahnya aku tidak tau tapi Sunoo, dia mendapatkan serangan dari Haruto. Bagaimana kondisinya juga aku belum mengetahuinya Jake"

Jake semakin gelisah. Semakin takut jika hal buruk terjadi pada Sunoo. Menurutnya Vampir itu tidak berperasaan, jadi mereka tidak peduli apapun jika sudah dikuasai amarah dan egonya.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu Jake. Kumohon bersabarlah" kata Heeseung mencoba menenangkan istrinya itu. Ditariknya Jake kepelukannya untuk menyalurkan rasa tenang dan kenyamanan berharap membantu sedikit mengurangi kegelisahan Jake.

"Bagaimana jika hal buruk terjadi pada Sunoo? Aku tidak mau kehilangannya" gumam Jake lirih. Heeseung mendengarnya lalu memberikan elusan lembut pada sang pujaan hati.

"Percayalah Sunoo itu tidak lemah. Dia pasti baik-baik saja dan mungkin nanti atau besok dia akan kembali. Mengingat bagaimana ketulusan Sunghoon menanti Matenya kurasa dia tidak akan membiarkan hal buruk lagi terjadi pada Sunoo"

Kata-kata Heeseung ada benarnya. Sunghoon tidak mungkin membiarkan Sunoo celaka lagi, harusnya Jake ingat itu. Sekarang dia hanya bisa berharap dan menunggu.

[~Mate Of Fate~]

Sunghoon mengepalkan kuat jemarinya. Tidak senang dengan tindakan ayahnya yang semena-mena. Sunoo membutuhkannya tapi ayahnya itu tidak membiarkan dia menemaninya tanpa alasan yang jelas. Siapa yang tidak curiga jika ayahnya yang tadinya sangat tidak menyukai Matenya sekarang tiba-tiba menjadi sangat peduli bahkan turun langsung untuk mengobatinya. Mereka berdua berada di ruangan ayahnya sedangkan sisanya menunggu diluar layaknya kamar itu adalah ruang perawatan seperti rumah sakit dan ayahnya menjelma sebagai dokter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mate Of Fate | Sungsun/Sunsun -Enhypen [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang