•𝔐𝔞𝔱𝔢𝔒𝔣𝔉𝔞𝔱𝔢 04•

1K 127 3
                                    

Sepertinya pertarungan sengit akan terjadi diantara kedua vampir itu. Masih saling melayangkan tatapan tajam seolah ingin menghabisi satu sama lain dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Sunoo mendekap Junkyu saat kedua Vampir itu mulai bergerak melawan satu sama lain, Sunoo bahkan sudah siaga dan membawa Junkyu untuk lebih jauh. Bisa saja Sunoo membawa Junkyu berlari tanpa memperdulikan kedua Vampir gila itu, tapi Sunoo merasa ragu atau dia juga tidak tau kenapa rasanya dia harus tetap tinggal sebentar menunggu sampai pertarungan itu selesai.

"Junkyu tenanglah. Kita harus menunggu mereka selesai dulu" katanya pada Junkyu. Wajah Junkyu tampak semakin pucat dan kulitnya terasa semakin dingin membuat Sunoo merasa khawatir.

"Kenapa kita tidak pergi saja? Aku takut pria tadi membawaku lagi" jawab Junkyu.

"Itu tidak akan terjadi. Percayalah pada ku"  kata Sunoo lagi sambil memberi anggukan yakin.

Junkyu pun ikut mengangguk pelan menanggapi
"Aku merasa tubuhku lemas"

"Lemas? Apa lagi yang kau rasakan?" Tanya Junkyu

"Pandangan ku terkadang buram juga semua terlihat merah, a-aku seperti haus dan tercekat" jawab Junkyu takut-takut

Sunoo kembali bergelut dengan pikirannya. Tidak tau pasti bagaimana harus menanggapi keluhan Junkyu bagaimana tapi Sunoo menjadi curiga jika apa yang dikatakan Vampir lain tadi itu benar. Junkyu akan menjadi Vampir.
"Kuharap itu bukanlah hal buruk. Tetaplah tenang dan berfikir positif okey?" Tatapan nya begitu menenangkan membuat Junkyu seolah terhipnotis dan percaya begitu saja hingga pemuda manis itu mengangguk mengiyakan.

Tubuh Haruto terpental kuat saat Sunghoon menyerangnya dengan kekuatan besar bahkan pepohonan tampak tertiup kencang hingga bergoyang.
"Kau! Penghianat sepertimu harus lenyap" Seru Sunghoon

Haruto tampak tak menyerah dan kembali bangkit kemudian menyerang balik Sunghoon tapi Sepertinya kekuatan Haruto tidak lebih besar dari Sunghoon hingga senyuman remeh terpatri diwajah Sunghoon karena tubuhnya tampak breaksi biasa saja seolah serangan itu hanya anggin lewat.
Tiba-tiba Haruto hilang begitu saja membuat Sunghoon menautkan alisnya bingung. Dia tidak sadar jika Haruto kini sudah berada tepat dibelakangnya dan siap menyerang.

Suara tepukan tepat disebelah telinganya membuat Sunghoon terkesiap. Detik selanjutnya telinganya berdenging kuat hingga fokusnya benar-benar hilang.
"Arghhhhh!"

Sunoo menoleh seketika saat mendengar Suara berat yang tampak kesakitan. Sunoo bertanya-tanya apa yang terjadi pada Vampir itu. Bukan berarti dia peduli hanya saja jika Vampir itu kalah maka Sunoo tidak bisa menyelamatkan Junkyu bukan?

"Aku tidak selemah itu Park Sunghoon! Nikmati sakit itu dan aku akan membawa calon Vampir ku juga Wolf manis itu. Sampai Jumpa" katanya yang tidak digubris oleh Sunghoon karena pria itu sibuk memegang telinganya dan tidak bisa mendengar apapun.
Haruto pun berpindah menghampiri Sunoo dan juga Junkyu membuat keduanya terkejut dengan raut waspada.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Junkyu!" Seru Sunoo

"Junkyu? Ahh itu namanya? Sangat manis" kata Haruto dengan wajah seolah gemas.

"A-aku mohon biarkan k-kami pergi" kini Junkyu yang bersuara. Walaupun takut dia tetap harus membantu Sunoo untuk melawan.

"Kau akan hidup bersamaku dan menjadi vampir sebentar lagi. Terimalah itu Junkyu" kata Haruto yang kini mencoba meraih Junkyu tapi Sunoo tetap menghalangi.

"Jangan sentuh dia!"

"Jika kau masih menghalangiku maka aku tidak akan segan-segan untuk menyerangmu juga. Jadi sayangi dirimu sendiri dan menyingkirlah!" Titah Haruto yang kini mulai kesal

Mate Of Fate | Sungsun/Sunsun -Enhypen [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang