•My Boyfriend's Bestfriend (2)

1.2K 25 5
                                    

Bunyi kecapan cukup erotis memenuhi apartemen milik gadis berumur 21th itu. Gadis cantik dengan tubuh ideal namun tidak terlalu tinggi dengan rambut panjang sepunggung yang mampu masuk mendobrak pintu hati seorang samuel yang cukup dingin.

Bercak-bercak kemarahan hitam sudah mencemari kulit mulus sekitar leher dan dada milik gadis bernama keyla itu.

Samuel memindahkan tubuh cukup semok keyla ke sebuah sofa tak jauh dari sana. Melanjutkan kembali ciuman panas yang disertai dengan gerakan-gerakan halus dari tangan lelaki itu di tubuh kekasih sahabatnya itu.

Tangan samuel sudah berhasil masuk ke dalam kaos longgar milik keyla. Dengan pelan tangan itu mulai mengelus perut rata gadis itu hingga ke pinggang dan punggung halusnya.

Keyla berjengit kaget saat mendapatkan sentuhan itu hingga mampu melepaskan ciuman keduanya.

Mengetahui hal itu samuel mengerutkan dahinya menatap raut wajah cantik gadis di bawahnya.

"Are you sensitive?"

"Little bit"

"Nicho ngga pernah nyentuh lo?"

"Pernah,tapi mungkin karena kita yang cuma beberapa kali doang dan gua udah ngga terbiasa"

"How about me?it's oke really?" Keyla mengangguk tanpa ragu.

"Let me feel your touch.." samuel tersenyum memandangi wajah keyla yang begitu ayu membuat perasaannya tak karuan.

Dari awal ia bertemu gadis itu ia merasakan sesuatu yang berbeda. Walaupun awalnya ia menyangkal karena status gadis itu adalah kekasih dari sahabatnya yang membuat dirinya mustahil untuk memiliki perasaan tak biasa untuk gadis itu.

Namun kedua kali mereka bertemu gejolak itu masih sama dan samuel mulai khawatir dengan fakta itu.

Namun pula dengan bodohnya ia justru dengan sok baiknya menawarkan bantuan pada gadis itu.

Memang niat awalnya hanya sebatas karena gadis itu adalah kekasih sahabatnya yang sering terlihat kesusahan untuk membagi waktu dengan kekasihnya itu.

Samuel sebagai sahabat yang selalu mencoba ada dan selalu membantu sahabatnya itu merasa harus menawarkan hal seperti itu.

Namun ternyata ikatan antara dirinya dan gadis itu memang sudah tidak biasa. Seakan usaha apapun yang ia lakukan untuk menolak perasaan dan dorongan hatinya pada akhirnya ia akan berakhir memilih melakukan hal nekat itu.

Menjadi dekat dan sering bertemu membuat perasaannya semakin jauh bertumbuh. Dan semakin nicho tidak ada waktu untuk gadis itu samuel menjadi ingin egois untuk menjadi bagian dari pemilik hati gadis itu.

Dan hingga akhirnya hari ini tiba. Samuel tidak menyangka jika ternyata gadis itu juga menginginkan kebersamaan mereka yang intim ini.

Walaupun jika gadis itu tidak menyertakan perasaan padanya itu tidak masalah. Ia rela jika memang harus menjadi kedua untuk gadis itu.

"Kenapa cuma diem aja?" Tangan samuel mengelus lembut satu sisi wajah cantik itu.

"Cuma pengin puas mandengin muka cantik lo yang bikin gua tergila-gila" keyla tersenyum simpul mendengar pujian dari lelaki yang juga memiliki wajah tampan tak nyata ini.

"And this unreal visual make me go crazy everytime I stare"

"Jadi lo setuju sekarang karena muka ganteng gua yang ngga nyata ini?"

"Wahh makin pedenya makin keluar sekarang"

Samuel kembali memajukan wajahnya mencoba menggapai bibir kenyal di hadapannya ini.

Sunghoon's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang