BAB 4

489 29 1
                                    

Jam 9 malam.

BRAK!

"APA KAU GILA! APA KAU INGIN DI PENJARA! APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP!"

"Suara keras Tsunade menggelegar memenuhi ruang makan di mansion besar itu. Sakura menatap bibinya dengan ekspresi kesal. Sejak dia memasuki ruangan itu, Tsunade terus berteriak padanya tanpa henti, memarahinya atas tindakan yang telah dilakukannya.

"Bisakah Bibi tidak berteriak?" Sakura semakin merasa terganggu. "Aku tidak bisu, Bibi."

"TENTU SAJA KAU TIDAK BISU! TAPI KAU TIDAK MAHU MENDENGAR OMONGANKU! KEPONAKAN SIALAN!!" Maki Tsunade semakin meningkatkan volume suaranya. Mei Terumi, nenek Sakura, langsung meletakkan sendoknya di atas meja dan menatap anaknya dengan tajam.

"Apa?!" Tatapan Tsunade membalas tatapan ibunya. "Aku hanya memberikan nasehat, Ibu!"

"Hentikan. Tsunade, setidaknya biarkan anak ini makan dulu." Ucap Mei dengan tegas, membuat Tsunade terdiam. Iris Tsunade kemudian beralih menatap Sakura, yang saat itu sedang memancarkan ekspresi penuh kemenangan di wajahnya.

"Cih!" Tsunade membuang wajahnya dengan kesal. Dia melanjutkan makan dengan kesal. Awalnya dia berniat untuk memberikan nasehat kepada keponakannya sampai pagi, tapi malah dia yang mendapat teguran tajam dari ibunya. Cih! Seharusnya tatapan tajam itu untuk Sakura, bukan dia!

"Kau benar-benar nekat, sayang," kata Mei sambil tersenyum bangga pada cucunya.

"Selama Nenek mengejar Kakekmu dulu, Nenek tidak pernah bertindak seberani itu," ucap Mei. Sakura tersenyum bangga.

"Tentu saja, Nenek. Aku akan melakukan apa pun untuk mendapatkan lelaki incaranku," kata Sakura dengan mata berbinar. Tsunade, yang mendengar ucapan keponakannya, sontak memutar matanya. "Cih! Dasar orang-orang psycho!" pikirnya.

Ya, kalian mungkin penasarankan dengan hubungan ketiga orang ini. Intinya, Tsunade, Sakura, dan Mei memiliki hubungan yang cukup kompleks meskipun mereka memiliki marga yang berbeda. Pertama, Mei Terumi adalah seorang pengusaha sukses yang terkenal di seluruh dunia. Namanya dikenal luas dalam dunia bisnis.Kedua, Tsunade atau Senju Tsunade, adalah anak angkat dari Mei Terumi. Dia bekerja di Konoha Police Department, khususnya di divisi yang bertugas memecahkan kasus-kasus pembunuhan dan orang hilang. Alasan utama Tsunade bekerja di kepolisian adalah untuk melindungi adik dan keponakannya.

Tunggu sebentar! Adik? Ya! Haruno Mebuki adalah anak dari Mei Terumi dan juga ibu dari Haruno Sakura. Tiga nama yang disebutkan di atas merupakan sekumpulan individu yang memiliki karakteristik Yandere yang cukup kuat! Jika kalian mengira bahwa sifat Yandere yang dimiliki oleh Sakura hanya ada pada dirinya, kalian salah! Sifat Yandere yang dimiliki Sakura sebenarnya adalah turunan langsung dari ibu Mei Terumi, dan kemudian diturunkan lagi dari Mei ke Mebuki, dan turun hingga ke Sakura. Sungguh mengerikan, bukan?

Setiap generasi keluarga ini nampaknya memiliki individu dengan karakteristik Yandere yang mendominasi! Hal yang menarik adalah bahwa sifat ini tampaknya hanya dimiliki oleh anak perempuan pertama di setiap generasi. Ini menjadi misteri yang menarik dalam keluarga ini, di mana Mei, Mebuki, dan Sakura, yang semuanya adalah anak perempuan pertama, memiliki kesamaan dalam sifat Yandere yang mereka miliki. Tidak heran jika hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa pola ini terjadi, apakah melalui faktor genetik, lingkungan, atau kombinasi keduanya.

Dan sifat Yandere sendiri biasanya seorang gadis yang memiliki sisi obsesif dan posesif terhadap orang yang disukainya, rela menggunakan kekerasan dan pembunuhan hanya untuk mempertahankan orang yang disukainya. Ngeri? Sama! Oh ya! Tadi kita berbicara soal Tsunade kan? Sekarang ayo kita kembali!

Intinya, Tsunade bekerja untuk menghilangkan jejak yang ditinggalkan oleh adik dan keponakannya, itulah alasan utama mengapa dia bekerja di kepolisian. Dia juga bertanggung jawab untuk menangani kasus-kasus yang terkait dengan mereka, seperti kasus Uzumaki Karin dan beberapa kasus lainnya. Namun, tugas sebenarnya Tsunade bukanlah untuk memecahkan kasus-kasus tersebut, melainkan membuat mereka tampak menghadapi jalan buntu dan tidak dapat dipecahkan. Pendekatan ini memang licik? Tentu!

YANDERE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang