12.

988 109 20
                                    

***

Leehan berkeliling mencari ikan yang belum pernah Ia beli di toko ini, toko favoritenya yang biasa dikunjungi bersama Taesan.

Hari ini Taesan tak bisa mengantar karena katanya sibuk mengurus sesuatu, katanya sih penting. Entahlah. Leehan tak bertanya hal apa itu, lagipula setiap Taesan ingin memberitahu pasti akan bilang kapanpun.

Matanya menatap berbagai ikan terpajang indah di dalam aquarium, banyak jenis ikan yang terpampang.

"Adek, kesini sama pacarnya kok nggak barengan?" Tanya Pakde-- Penjual ikan di toko tersebut.

Leehan tersenyum manis menjawab pertanyaan Pakde, "Katanya lagi sibuk, jadi aku kesini sendiri"

"Loh? Tadi Nak Taesan dateng kesini sama anak gadis, ayu tenan. Taesan bilang itu pacarnya"

Gadis? Gadis siapa yang Pakde maksud? Lalu, kenapa bersama Taesan? Bukankah Taesan sibuk mengurus hal lain?

"Ah, Pakde salah orang kali..." Tutur Leehan memastikan.

"Beneran, itu di belakang mereka lagi sibuk milih ikan"

Sebenarnya Leehan tak percaya apa yang dikatakan Pakde. Tidak, antara percaya dan tidak percaya.

Langkahnya beranjak ke area khusus ikan hias yang harganya begitu mahal, aquarium berjejer dilewati Leehan.

Tatapannya bukan tertuju pada ikan ketika tepat menginjakkan kakinya di area belakang, melainkan dua oknum yang saling tertawa riang menatap ikan.

"Jadi ini urusan pentingnya?" Gumam Leehan pada diri sendiri jelas tak terdengar oleh Taesan...

Juga, Jihu.

***

Taesan menahan lengan kecil pacarnya, "Iyaaa maaf, cantik. Minta maaf karena aku nggak bilang ke kamu dulu kalo aku mau ketemu sama Kak Jihu"

"Ngapain minta maaf? Itu kan urusan penting, yakan? Nggak perlu minta maaf,"

"Cantik, dengerin dulu..."

"Dengerin apalagi? Mau bilang Kak Jihu itu pacar kamu? Iya?"

Mata Leehan terlihat sendu, tatapannya tak bohong, Ia begitu kecewa semenjak kedatangan Jihu Taesan jadi sering pergi begitu saja.

Belum lagi alasan lain, alasan dimana semuanya Leehan percaya tapi ternyata Taesan berbohong.

"Jawab aku yang jujur, Han Taesan!"

"Oke... Pertama, iya aku bilang ke Pakde kalo Kak Jihu itu pacarku, ked--"

"--Nggak perlu jelasin lagi, aku nggak mau denger"

"Nggak bisa gitu, cantik. Dengerin penjelasan aku dulu, sayang" Kali ini Taesan benar-benar takut, takut Leehannya pergi jauh seperti waktu kecil.

Matanya memerah menahan amarah sekaligus sedih, jika bukan karena untuk hari spesial, Ia tak ingin melakukan drama seperti ini.

Ia sengaja melakukan semua ini hanya untuk Leehan di hari spesial itu, hanya saja Leehan sekarang salah paham. Belum lagi Jihu yang terlalu totalitas membuat Leehan cemburu.

"Kak San,"

Taesan melembutkan suaranya, Ia tetap menampilkan senyum di depan pacar kesayangannya, "Kenapa, cantik? Udahan marahnya?"

"Let's break up, Kak."

***

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc.

mianhae ngegantung lama ya guys, hectic betul anjay, guenya lagi sok sibuk 🙏🏻

being a boyfriend ; gongfourz ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang