2.1

667 101 5
                                    

"sarapan dulu gyuvin, abis itu boleh berangkat"

"Mong oh Bun, awakku lagi diet"

"Diet diet opo?!" Bundahara meraih telinga gyuvin untuk ia jewer, sebelum di tarik agar anak Lanang satu satunya ini duduk "makan!"

"Ish" walaupun kesal, tetep aja di makan.

Bunda yang ngeliat gyuvin ngegumam kesal cuma bisa  senyum, gyuvin mirip pisan sama bapak nya "minnie kok udah lama ga main kesini?"

"Lama apanya? Dia 4 hari lalu kesini"

"Ajak kesini lagi lah, bunda mau masak bareng menantu"

"Menantu in bunda head" gumamnya sekali lagi.

"Minnie Sama kakaknya tuh beda banget ya?"

Gyuvin mengangkat satu alisnya, bertanya tnpa harus mengeluarkan suara.

Bundahara terkekeh, kebiasaan gyuvin bgt klo lagi kesel tapi harus ngobrol Ama bundanya. "Minnie tuh blak blakan, mudah akrab alias friendly kalo kata om jeonghan mah. Terus cerewet juga, lucu haha

Kalo Ricky itu manis, anggun, Kaya cucunya Ki Hajar Dewantara itu loh. Dia ngejaga sikapnya bgt, ke bunda aja cuma senyum takut salah ngomong kali ya? Makanya pas awal bunda heran, kok minnie-ricky ini bertolak belakang bgt? Bunda sih kalo gyuvin milih salah satu dari mereka jga ga nyesel ini mah, paham kan?"

"A-apaan sih bundaaaaaa.. udah lah gyuvin berangkat dulu" selepas mencuci bekas makannya, gyuvin menghampiri ibunda dan mencium keningnya

Ngeliat anaknya buru buru make sepatu dan lari keluar rumah pagi ini adalah hiburan. bundahara tau, gyuvin lagi salting

___$___

Gyuvin ngerasa ini hari paling aneh dalam hidupnya. ANEH BANGET BEJIR???

Dia ngerasa murid di sekolahnya ini Gaada satu pun yang ga ngeliat dia, semuanya ngeliatin. Gyuvin tau dia jelek, Tapi kenapa mereka ngeliatinnya sinis banget.

Kaya dia ini abis maling mangga di pohon pak Wonwoo.

Pas ketemu hao jga tuh cowok ngeliatin dari atas sampe bawah, terus mulutnya mencibir kaya boti. Kan gyuvin makin ga ngerti, dia itu salah apaaa.

"Mas shanbin!!!" Sapa nya ceria kala mendapati sang sahabat tengah sibuk mencabuti kertas yang menempel pada tiap dinding sekolah

"Nah itu dia, heh sini Lo bocah"

"Opo to mas? Sebener e aku Iki ada salah Yo? Lapo kabe wong delok aku kaya maling Dina Iki?" Tanya gyuvin bingung.

(apa mas? Sebenernya aku ini ada salah apa ya? Kenapa semua orang ngeliatin aku kayak maling, hari ini)

Yang lebih tua menghembuskan nafasnya kesal. Ini dia biangkerok yang membuat dia kerja pagi buta hari ini, bahkan membuat dia meninggalkan janji sarapan yang seharusnya ia laksanakan bersama Zhao. "Lo viral bego, nih baca' shanbin menyodorkan kertas itu dengan emosi

Kertas itu berisi foto gyuicky yang tengah Berpelukan dengan tajuk "most wanted sekolah kita ternyata nge-gay sama anak kampung, ew jijik!"

Gyuvin tentu emosi bukan kepalang, diremasnya kertas itu sampai lusuh. Matanya memerah, hidungnya kembang kempis seperti akan berubah menjadi banteng merah.g

Setelah itu dia lari, meninggalkan shanbin yang menganga tak percaya. Dasar manusia kurang tau diri batinnya kesal

____

Tujuan gyuvin yang tengah berlari kencang adalah kelas Ricky, ingin memastikan apakah pria dengan kulit seputih susu itu baik baik saja satu tidak

Namun sesampainya di kelas pujaan hati, matanya malah menangkap sesuatu yang tidak mengenakan. Ricky, yang berada di pelukan jiwoong.

"Ricky!!" Pekiknya sebelum berjalan, mendekati keduanya

Ricky disini, menangis sesenggukan sambil menutupi wajahnya malu "Ricky ada apa? Kok nangis?" Tanya nya lembut

Bukannya dapat jawaban, ia justru mendapatkan Bogeman mentah mentah dari dominan disampingnya.

"Jiwoong!!!" Teriak Ricky panik. Niatnya ingin membantu gyuvin untuk berdiri, tapi apalah daya. Tangannya langsung di tarik kasar oleh jiwoong

Yang paling tua menatap yg tengah terbaring dengan congkak, tangan satu pria itu memeluk pinggang Ricky dengan posesif "jauhin Ricky! Lo ga punya rasa malu ya? Ricky not gay bro"

"Dia emg ga gay" gyuvin berusaha bangkit, mengusap sudut bibirnya  yang berdarah "tapi dia cinta gw"

"Cih anak kampung kaya Lo bisa besar kepala juga ya, dia itu udh punya yuqi. Buta Lo?"

"Mereka belum kawin bang santai aja, masih bisa gw tikung"

"Lo menjijikan, rendahan"

"Lah?" Satu sudut bibir gyuvin terangkat, kepala itu ia piringkan. Seolah mengejek jiwoong "apa bedanya sama Lo? Bersembunyi dibalik kata sahabat wkwk

Jauh lebih menjijikan bukan?"

"Lo?"

"Apa?"

"STOP BANGSAT!!!" Ricky berteriak, kesal dengan perdebatan dua dominan di sampingnya. Mata sipit itu menatap gyuvin dengan sendu, bibirnya mengeluarkan senyum kecil "gyuvin... Makasih"

"Makasih apa Ricky? Gw bahkan belum jadiin Lo pacar"

"Gyuvin, udah ya? Kamu gagal"

"Ricky..." Suara gyuvin melirih, matanya memancarkan luka. Tak percaya dengan apa yang ia dengan

Ricky pun demikian, bibirnya ia gigit untuk menahan isakan tangis. Kepalanya menggeleng ribut "selesai gyuvin, kamu gagal. Kamu gagal 15 hari ini"

"Bohong banget, Lo aja kemarin udh luluh sama gw. Masa gagal? Jadi 11 hari ini gw ngapain wkwk? Main sandiwara?"

"Gyuvin..."

Bugh

Yah Bogeman kembali gyuvin terima dari jiwoong yg ga tahan ngeliat cowok sinting ini ketawa lirih. Mulut nya meludah, memandang rendah sosok yg kembali terjatuh itu "puas ga Lo bikin anak orang gay? Terus ketawan dan bikin Ricky dibully gini?

Puas ga Lo denger hari ini Ricky dibully 8 kali, even sama sahabat2 nya sendiri. Puas kaga gw tanya?!"

"Gw... Gatau...." Gyuvin menunduk, demi tuhan dia tidak tahu apa apa. Dia bahkan menyesal karena bangun telat hari ini

"Ya iyalah Lo ga tau, Lo kan cuma mentingin cinta Lo doang. Ga liat kalo  org yg Lo ganggu sebenarnya ga nyaman" ucap jiwoong geram. Ricky menarik lengan jiwoong, memberi kode agar berhenti merendahkan gyuvin.

Dia marah, dia tidak suka gyuvin direndahkan. Tapi dia juga marah pada gyuvin

"Gyuvin, sesuai janji kamu ke aku. Tolong jauhin aku dan jangan pernah muncul lagi dihidup aku ya?"

BBEBE HERE!!!

AKU MAU NANGIS, KALIAN TULUS BAGET NUNGGU AU AKU. Kalian support aku, kalian dukung dan tetep sabar

Padahal aku Gaada kejelasan update 😭
Makasih dan maaf bgt guys, aku sayang kalian...

15days - GyurickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang