Bab 4

364 20 6
                                        


Sejak kejadian di taman kini Gempa selalu mengawasi Yaya dimana pun ia pergi

Walaupun begitu tapi Yaya tetap risih terhadap kakaknya, ia tahu bahwa kakaknya ingin melindunginya tapi tidak seperti ini, bahkan ia sampai risih

Bahkan sekarang Yaya pindah sekolah karena keinginan dari kakak pertamanya

Awalnya Yaya menolak akan tetapi melihat tatapan Gempa yang mengerikan yang membuat Yaya ketakutan, akhirnya Yaya setuju

Disisi Yaya



Terlihat Yaya berada di ruan tamu bersama Ice yang sedari tadi tidur mulu

"Kak Ice emang gak capek kalau tidur mulu?"-Batin Yaya sambil melihat Ice yang terlihat tidurnya nyaman sekali

"Kak"-Ucap Yaya yang menggoyangkan pinggulnya

Ice yang tidurnya terganggu kini berlahan-lahan membuka matanya dan langsung menatap Yaya

"Apa"-Tanya Ice singkat

"Kak Ice gak mau main gitu? Dari pada tidur mulu"-Ucap Yaya sambil memegang bunga mawar berwarna biru

Ice yang melihat tersebut hanya menatap datar dan langsung duduk

"CK, pergilah beban"-Ucap Ice yang emosi yang membuat Yaya hanya tersenyum paksa

"Kalau mau main, main sendiri sana"-Ucap Ice lalu beranjak dari tempat duduknya

Ice yang bodoh amat langsung memasuki area dapur

Sedangkan Yaya hanya bisa tersenyum dan langsung saja ia keluar rumah

Karena Gempa tidak ada jadi ia bebas mencari teman di kompleks perumahannya



Diposisi Ice











Ice yang sudah meminum langsung saja duduk dan memikirkan sesuatu

"Agak sulit, bagaimana bisa Gempa menganggap Yaya sebagai adik perempuannya"-Batin Ice sambil bermain boneka pausnya

"Tapi jika dilihat² Yaya perempuan yang terimut dari pada cewek yang ada di sekolahanku"-Ucap Ice sambil makan roti tawar

Ice yang asik makan roti tawar malah keingingatan bahwa Yaya berada di ruang tamu plus pintu belum di kunci sama sekali

"Goblok kok bisa-bisanya gw lupa!"-Batin Ice yang langsung saja berlari

Diposisi Yaya





Terlihat Yaya sedang melakukan sesuatu

Yaitu membuat mahkota bunga, karena itu hobi Yaya yang selalu membuat mahkota bunga

Bahkan Yaya yang disuruh membuat mahkota bunga pun gak segan-segan langsung membuatnya walau agak sulit mencari bunga karena dulu ia di panti jarang sekali ada bunga

Tapi saat ia di adopsi kini ia Gampang mencari bunga bahkan ada bunga langkah

"Bagus sekali Yaya!"-Teriak perempuan tersebut

"Hahaha biasa aja"-Ucap Yaya dengan malu-malu kucing 🐱

"Tapi benar yang dikatakan oleh Leona"-Ucap perempuan lain

"Sudahlah ini hanya biasa aja, kalian coba pasti kayak seperti biasa aja"-Ucap Yaya tersenyum

"Hump tapi memang benar Yaya, aku sama Layla saja gak bisa membuat mahkota bunga"-Ucap Mia sambil mengembungkan pipinya

Bio

Name: Layla
Fiksi: Rambut hitam dan mata merah
Sifat: Kalem, santai, dan pintar

Name: Leona
Fiksi: Rambut putih dan mata biru
Sifat: Bar-bar, Sesad, dan juga ada pintarnya

One Shot ~AllxYaya~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang