CHAPTER 5

342 36 10
                                    

Kepala keluarga Lawrence meminta percakapan pribadi dengan Ratu tidak ada yang menentang hal itu bahkan Raja sekalipun, Nue mungkin terlihat biasa-biasa saja tapi siapa yang tau didalamnya dia menolak keras, ketakutan membuat tubuhnya reflek bergetar hanya karena berhadapan dengan orang gila. Ingin rasanya Nue meminta Zee untuk bertahan ataupun pangeran dan putri untuk menemani nya saat ini. Berduaan dengan iblis pemakan organ adalah hal terburuk dalam hidup Nue lalu terlahir dari darah daging iblis adalah musibah baginya. Karena iblis itulah dia mendapatkan pandangan buruk bahkan lebih buruk dari saat dia berada di emerald.

"Apa keuntungan yang sudah kau dapat"

Lihatlah sekarang bukan kabar yang di pertanyaan malah bertanya keuntungan apa iblis itu pikir dia sedang berinvestasi dengan Raja.

"Tidak ada" jawab Nue ketus

"Iblis kecil yang pandai berbohong" senyuman licik terukir di sudut bibir Lawrence

"Aku bahkan tak memiliki pakaian lebih" ucap Nue

"Tidak mungkin Raja tak memberi mu uangnya"

"Aku masih bisa bertahan hidup tanpa uang dari Raja"

"BODOH!! "

Bukan hanya kata makian namun air panas dari campuran dedaunan yang sudah diseduh menguyur wajah Nue, Lawrence menyirap teh panas karena mendengar jawaban yang tak ingin dia dengar. Nue menjadi Ratu bukan atas keinginannya jadi bagaimana bisa dia berbahagia dengan uang milik orang lain terlebih pada orang yang tidak mencintai nya dia pasti akan di pandang lebih jelek dari ini jika uang itu dia pakai.

"Anak tidak tau di untung"

Kini rambut Nue dijambak dengan kuat, leher Nue semakin ditarik betapa sakitnya kedua bagian itu sekarang, tak ada rasa bersalah dari wajah lelaki tua

"Kau pikir aku suka" dengan kondisi yang sama Nue mencoba melawan

"Jika kau suka mengapa tidak menjual dirimu saja" ucapan Nue membuat jambakan tangan terlepas kini tamparan keras yang melayang mendarat pada pipi mulus milik Nue, sudah lama dia tak merasakan rasa sakit ini pikirnya

"Dasar pria tua bangka" ucap Nue kesal

"Pikirkan saja ibu mu jika kau ingin dia selamat"

Inilah alasan mengapa Nue tak bisa membalas perlakuan kasar ayahnya karena ibunya akan mendapatkan hal yang sama saat dia membalas, banyak cara telah Nue lakukan agar ibunya terbebas dari pukulan iblis tapi sayangnya cara-cara tersebut masih saja gagal yang bisa mereka lakukan adalah menerima perlakuan buruk yang dimana Nue harus sabar jika dia akan mati di tangan ayahnya kelak atau mungkin pelaku pembunuh di masa lalu.

"KAU.. APA YANG KAU LAKUKAN PADA IBU KU" Nue terprovokasi oleh ucapan ayahnya

"Ikuti perintah ku jika ingin ibu mu aman" Lagi-lagi senyum licik terukir

"Berapa?" Tanya Nue pasrah

"Semua yang kau punya" ucap ayahnya

"Baiklah akan ku minta orang mengirimkan nya nanti" putus Nue

"Lebih bagus jika setengah darinya kau berikan sekarang"

"Apa aku terlihat berharga untuk mu?" Tanya Nue frustasi

"Tentu saja kau adalah sumber uang ku" ucapnya senang

Sumber uang..

"Aku akan pergi" ucap Nue meninggalkan manusia serakah

Sebenarnya kita hidup untuk apa, apa untuk di akui atau di cintai, atau hanya untuk menjadi umpan. Di kehidupan ini kasih sayang adalah omong kosong, manusia adalah makhluk yang selalu mengubah keinginannya sesuka hati, bahkan mereka bisa mencintai seseorang lebih dari satu kali, jika manusia sudah mengenal harta maka dia akan menjadi liar jika kehilangan satu keping saja. Nue benar-benar tak mengerti untuk apa dia hidup di dunia jika keadilan saja tak ia dapatkan kapan karma yang dikatakan akan membalas perbuatan tak adil itu datang. Dia pernah berfikir di masa lalu untuk mendapatkan pengakuan dari sang ayah serta Raja tapi usaha yang dia lakukan tak membuahkan hasil dan berakhir dengan kata sakit yang dia dengar, apa mencintai seseorang selalu sakit jika iya bukan kah lebih baik manusia tak memiliki rasa cinta terhadap orang lain dia lebih baik mencintai dirinya sendiri itu jauh lebih aman.

Setelah mendapat perlakuan yang tak baik dari orang yang dia harapkan Nue tak akan meminta hal yang sama lagi di kehidupan keduanya ini lebih baik dia menemukan pembunuh dan melindungi ibunya satu-satunya orang yang mencintainya dengan tulus. Pertama-tama dia harus bisa meminta semua uang tunjangan nya selama setahun lalu mencari cara bercerai dengan Raja agar dia tak di hantui oleh semua hal yang menganggu nya.

"Ratu.. Wajah anda" Evon melihat wajah Nue memerah

"Ah.. Ini tak apa, aku baik- baik saja"

Ratu anda menahannya sendiri

"Evon.. Kamu melihat nya?" Tanya Nue

"Maaf saya lancang.. Tolong ampuni saya" evon menundukkan kepalanya di lantai ia bersujud karena tak sengaja melihat Nue saat bersama Lawrence

"Bangun Evon Aku tak masalah jika kau melihat nya, hanya saja rahasiakan ini dari semua orang" Nue tersenyum ke arah Evon sedangkan Evon tak kuasa menahan air matanya apa yang dia lihat bukan seperti apa yang orang katakan. Ratu saat ini adalah orang biasa orang yang memikul banyak beban.

"Baik Ratu"

Aku beruntung bisa bertemu dengan mu

"Evon bantu Aku meredakan ini, lalu setelah itu kita harus bertemu Your Highness"

"Your Highness sedang rapat bersama Crown Prince dan second prince serta utusan dari Kerajaan Emerald, Your Highness berkata jika anda ingin bertemu maka anda bisa menemui setelah Rapat selesai" jelas Evon

"Ehm.. Aku mengerti"

Evon dan Nue berjalan menuju kamar pribadi yang telah disiapkan oleh Zee beberapa hari yang lalu, Saat melewati beberapa koridor Nue melihat Pricilla yang bermain bersama anak - anak lainnya, Nue pikir tidak ada anak penjabat hari ini jadi dia bertanya pada Evon siapa anak-anak tersebut.

"Siapa mereka?"

"Anak dengan pakaian merah marun anak dari Marquez Arez sedangkan yang memakai hijau anak dari Baron philip lalu yang di tengah anak dari Archduke Cardic" jelas Evon

"Mengapa mereka ada disini?" Nue ingat ketiga orang itu memiliki reputasi buruk sama halnya dengan keluarga nya

"Laporan harian Ratu, Your Highness meminta mereka melakukan laporan harian karena kabarnya mereka membuat usaha gelap..

"Perjudian?" Tebak Nue

"Benar yang mulia Ratu"

Pricilla tidak bermain dengan tiga anak lelaki tersebut melainkan Pricilla mendapatkan pembullyan dari ketiganya. Nue yang tau jelas saat Pricilla melemparkan batu kecil kearah salah satu dari mereka karena marah akibat ejekan. Awalnya hanya lempar-lemparan batu sampai akhirnya salah satu dari mereka membawa pedang asli yang di usungkan pada Pricilla membuat Nue panik hingga dia berlari dengan cepat tanpa memperdulikan lagi bagaimana dia bisa berlari dan sampai pada tepat waktu. Pedang di layangkan keatas siap menebas sang putri beruntung Nue lebih cepat hingga dialah yang terkena tebasan pedang pada lengannya. Nue marah karena kebodohan ketiga anak penjabat mereka berbuat semaunya hanya karena mereka memiliki orang tua yang berpangkat, sayang sekali etika orang berpangkat tak sama dengan anak jalanan, anak penjabat lebih rendah dari pengemis jika mereka memiliki otak kecil seperti ini.

"RATU!!" teriakan Evon membuat ketiga anak takut sebab mereka melukai ratu dari Kerajaan mereka yang terkenal jahat

"Pricilla kau terluka" pertama kali yang Nue lihat adalah keadaan Pricilla bukan lah dirinya

"Ratu, lengan anda" Pricilla siap untuk menangis

"Ini tak apa.. Jangan menangis" hibur Nue

"EVON!! CEGAH MEREKA PERGI AKU AKAN MELAPORKAN KEJADIAN INI LANGSUNG PADA RAJA !! " ucap Nue marah












Tbc.

Apa arti hidup bagi kalian?

Effection | ZEENUNEW | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang