𝗝𝗔𝗠𝗘𝗧

#O5

" Anne, aku pergi ya " (name) sudah siap untuk berangkat bersama Kaiser. Kaiser pun sudah menunggu diluar rumahnya (name).

" hati hati dijalan nona.. " ucap Anne sambil membungkukkan badannya.

berjalan kearah pagar rumah nya yang bisa dibilang lumayan jauh jaraknya antara pagar dan rumah, (name) dapat melihat Kaiser dengan motornya yang spek knalpot racing mberr.

" oh (nam—.. " belum selesai menyelesaikan kalimatnya, Kaiser terdiam karena terpesona melihat pesona (name). walaupun (name) hanya memakai sweater dan celana panjang, aura (name) yang cantik, elegan, dan berkelas tetap tidak hilang.

" kenapa? ada yang salah kah? " tanya (name) karena ia merasa tak nyaman ditatap terus oleh Kaiser.

" oh— iya.. ekhem.. kau terlihat sangat cantik.. " ucap Kaiser sambil tersipu.

" jarang sekali kau memujiku tanpa mengagungkan namamu sendiri "

" HEH! AKU GA PERNAH GITU YA "

" ya.. tapi terimakasih atas pujiannya. kau juga terlihat keren.. " (name) sedikit menurunkan suaranya di kalimat terakhirnya.

" hah? "

" tidak ada. ayo jalan. "

" siapp tuan putri " Kaiser mulai menjalankan motornya dengan kecepatan yang lumayan cepat.

.
.
.

" kai, jangan cepat cepat.. " rambut (name) yang awalnya rapi, sekarang sudah kusut akibat terbawa angin yang disebabkan oleh Kaiser yang menaiki motor dengan kecepatan diluar nalar.

" APAA? "

" JANGAN CEPET CEPET! "

" HAH? CEPET CEPET? OKEE!! " Kaiser langsung menaikan kecepatan motornya menjadi lebih cepat.

" KAISERRR!!! "

.
.
.

kaiser dan (name) sudah sampai ke area balapan, kesan pertama (name) menjadi penumpang Kaiser adalah Kaiser orangnya budeg dan kelakuan kayak setan.

" wah, udah nyampe aja lo, ser " ucap lelaki dengan surai hijau neon dibawah surainya.

" anjayy bawa cewek cuy " sambung lelaki dengan rambut jabrik ke atas.

" hehe.. " Kaiser hanya terkekeh mendengar omongan teman temannya.

sementara itu..
" hoek— "

" (name) ndapapa? " (name) bersyukur Hiori ternyata juga ada disini, TERIMAKASIH HIORI👍🏻

" gapapa.. " (name) berusaha menenangkan Hiori, padahal sekarang ia sangat tidak sanggup untuk berdiri lagi.

" beneran?? "

" ga sih.. "

" sudah duduk saja dulu (name).. "

" iyaa, makasih Hiori.. "

(name) sebenarnya tidak terbiasa naik motor apalagi malam malam. sekalinya naik motor, eh yang bawanya Kaiser. apa ga mabok tuh?

" sayang, aku sebentar lagi lawan Rin " tiba tiba Kaiser muncul di samping (name) sambil menoel noel pipi (name).

" ASTAGA—... ya.. "

Kaiser tetap menatap (name) hening " ... "

" ada apa? " tanya (name) bingung melihat tingkah laku Kaiser.

Kaiser menyilangkan tangannya dan mengembungkan pipinya " ga dikasih semangat? " astaga, dia terlihat seperti anak 5 tahun yang tidak dibelikan mainan.

(name) berpikir sejenak lalu menepuk pelan pucuk kepala Kaiser. " semangat.. kalo bisa menang.. "

Kaiser yang dapat semangat dari (name) langsung sumringah kesenangan. " hehe pasti menanglah! masa orang seperti tuan muda Kaiser ini kalah! "

" OH IYA! kalo menang dapat kiss ya, sayang~ "

Kaiser mengecup pelan pipi (name) lalu langsung menaiki motornya.

Hiori yang melihat kejadian itu langsung terkaget kaget. " WOY??? "

(name) sendiri yang menerima kecupan itu pun juga kaget. kaget banget malah.

_______________

2 misscall from ...
3 massages from ...

☆ ★ ✮ ★ ☆

P.S:

HALOO! udah lama ga up book ini hehe maap ngilang ngilang. kira kira siapa tuh yang nelpon ama ngirim pesan? tungguin aja kelanjutannya yaa guys! kalo ada kesalahan kata atau penulisan mohon dimaafkan. kritik dan saran terbuka untuk kaliann! thank you for readingg!