Nine Star Hegemon Body Art(vol.1)

Bab 65 Qi Pil Starfusing

Bab 65 Qi Pil Starfusing

Istana Jade Yao adalah istana putri pribadi Chu Yao. Ruangan itu besar dengan tiga lantai, lantai tiga adalah kamar pribadinya.

Long Chen belum pernah masuk ke kamar wanita sebelumnya. Yang mengejutkan Long Chen adalah kamar Chu Yao tidak memiliki dekorasi yang megah atau megah. Sebaliknya, semuanya sangat sederhana dan jelas.

“Bukankah ini aneh?” Chu Yao menarik Long Chen masuk dan dengan tenang berkata, “Saya selalu membayangkan jika saja saya dilahirkan dalam keluarga normal, saya akan bebas. Saya mungkin tidak bisa mendapatkan kemewahan atau status tinggi, tapi setidaknya saya akan mendapatkan kebebasan.”

Long Chen tersenyum. “Itu hanya karena sudut pandangmu. Terlahir dalam kemiskinan berarti harus berjuang setiap hari. Di dunia ini, jika Anda ingin bebas, maka Anda harus memiliki kekuatan yang sepadan.”

Chu Yao mengangguk dan membawa Long Chen ke kamarnya. Long Chen terkejut melihat tempat tidurnya ditutupi dengan gambar dirinya.

Gambar-gambar itu tidak dibuat oleh seorang pelukis ulung. Sebaliknya, gambar-gambar itu sangat hidup, tanpa hiasan seperti gambarnya yang ada di pasaran.

“Kamu menggambar ini?” Long Chen bertanya dengan heran.

Wajahnya sedikit memerah dan dia mengangguk. “Sejak Festival Lentera, menggambar dirimu adalah satu-satunya cara aku menghabiskan waktu. Kalau tidak, hari-harinya akan semakin tak tertahankan.”

Long Chen tiba-tiba merasakan ledakan emosi padanya. Melihat betapa kurus dan lemahnya dia, dia merasakan hatinya sakit. “Chu Yao.”

Sambil melingkarkan lengannya di pinggang lembutnya, dia menariknya ke dalam ciuman erat.

Chu Yao segera merasakan langit dan bumi berputar di sekelilingnya. Aroma maskulin Long Chen memenuhi hidungnya, dan rasanya seperti percikan api mengalir ke seluruh tubuhnya. Memeluk erat punggung Long Chen, keduanya tenggelam dalam perasaan memabukkan itu.

“Long Chen, Yao-er ingin menjadi istrimu.” Napasnya pendek dan matanya yang indah kabur saat dia melihat Long Chen. Perasaan intens yang dia miliki terhadapnya sudah cukup untuk meluluhkan baja.

Dengan keindahan di pelukannya, Long Chen merasa seolah seluruh tubuhnya akan terbakar. Bahkan napasnya menjadi tergesa-gesa.

Dengan dorongannya, hasrat paling mendasar Long Chen tersulut dan tangannya perlahan mulai terangkat dari pinggangnya.

“Long Chen, aku ingin menjadi istrimu. Bahkan jika aku mati, Yao-er akan puas.” Seluruh tubuhnya menjadi lembut saat dia berbisik pelan.

Suara Chu Yao lembut, tetapi bagi Long Chen, kata-katanya seperti guntur. Hasrat awalnya yang timbul segera padam seperti air sedingin es yang disiramkan ke atasnya.

Ketika Chu Yao merasakan tubuh Long Chen tiba-tiba menegang, dia perlahan membuka matanya dan melihat ekspresinya agak tidak wajar. "Apa yang salah?"

Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata pada dirinya sendiri untuk tetap tenang. Setelah dengan lembut mencium keningnya, dia berkata, “Yao-er, apakah kamu tidak percaya padaku?”

Dari nada suaranya dan perkataannya, Long Chen telah memahami pikiran batinnya. Dia berencana mengakhiri hidupnya setelah menyerahkan dirinya padanya.

Dan juga untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, Long Chen tiba-tiba mendapat firasat bahwa jika dia melakukan hal itu, dia akan menyesalinya seumur hidupnya.

Meskipun firasat seperti itu sangat sulit dipahami, Long Chen selalu memiliki intuisi yang tajam sejak menyatu dengan jiwa Dewa Pil. Nalurinya tidak pernah menyesatkannya.