🌺Xiao Hanzheng and Shi Qingluo (√)🌺

21-30 fasih, menjual tahu, obat bermasalah, menyeret dokter ke hakim

🌺21🌺

Shi Qingluo berpikir lebih jauh dari Ibu Xiao.

Dia bertanya pada Xiao Hanzheng, “Apakah kamu mempunyai permusuhan dengan dokter itu atau keluarganya?”

Xiao Hanzheng menggelengkan kepalanya. "TIDAK."

Shi Qingluo mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah kediaman lama. “Kalau begitu, pasti ada yang menyuapnya hingga dia ingin mencelakakanmu. Bisa jadi seseorang dari sana.”

Ibu Xiao tercengang. “Keluarga Xiao menghargai uang sama seperti nyawa mereka. Apakah mereka bersedia mengeluarkan uang untuk menyuap dokter?

“Dan mengapa mereka ingin Zheng'er mati? Kami telah memutuskan ikatan keluarga kami.”

Bukannya dia tidak mempercayai tebakan menantu perempuannya, tapi dia bingung.

Xiao Hanzheng menyadari bahwa istrinya terlalu pintar dan tajam.

Dia menjelaskan kepada Ibu Xiao, “Mereka mungkin tidak mau, tetapi ada yang mau.

“Bagi wanita itu, selama keluarga kami masih hidup, itu merupakan gangguan baginya.

“Kami telah merusak hubungannya dengan sampah itu.

“Dia tidak ingin saya, sebagai putranya di atas kertas, menjadi sarjana kekaisaran di masa depan.

“Dengan begitu, orang yang menggali masa lalu akan mengenalnya seperti istri seorang jenderal.

“Kita harus memberi tahu orang lain bahwa seorang paman dan keponakannya melakukan perzinahan tanpa malu-malu.”

Ia tidak menyangka wanita tersebut tidak akan melepaskan mereka meski telah berinisiatif memutuskan ikatan keluarga.

Terlebih lagi, rencananya sangat tersembunyi.

Ketika dia terbangun di kehidupan sebelumnya, dia adalah satu-satunya yang tersisa di keluarga.

Dia ingat bahwa dia tidak jatuh dari gunung sendirian.

Dia juga merasa ada sesuatu yang tidak wajar dalam kematian ibunya dan orang lain.

Oleh karena itu, dia pergi untuk menyelidiki secara diam-diam dan mengetahui hal ini.

Di permukaan, wanita itu tampak seperti bunga lembut yang membutuhkan seorang pria untuk melindunginya dengan hati-hati, tapi di balik layar, dia lebih kejam dari siapapun.

Xiao Hanzheng memandangi wajah pucat ibunya dan merasa sedikit kasihan padanya, tapi dia tetap memutuskan untuk mengungkapkannya.

“Saat saya sedang menebang kayu di gunung, saya merasakan sakit di betis saya, kemudian kaki saya mati rasa dan menjadi lunak.

“Saya yakin seseorang memukul kaki saya dengan batu secara akurat, itulah sebabnya saya terjatuh dari gunung.”

Dia melanjutkan, “Tenggelamnya Erlang seharusnya bukan murni kecelakaan juga. Seseorang sengaja mengatakan bahwa minum sup ikan bisa membuatku tetap hidup, jadi dia pergi menangkap ikan.”

Sekalipun kaki Xiao Erlang tidak kram, setelah dia pergi memancing beberapa kali lagi, orang-orang di desa akan mengetahuinya dan wanita itu akan membiarkan Xiao Erlang tenggelam di sungai.

Tidak ada yang akan curiga tentang hal itu.

“Wanita pertama dan ketiga dari kediaman lama kami ingin saudara perempuan kami menikah dengan keluarga Wu hanya untuk dimakamkan. Mereka mungkin juga terlibat.”

Di kehidupan sebelumnya, dia mengetahui bahwa wanita itulah yang tetap tinggal untuk melayani nyonya tua.

Dia mendapat kabar bahwa keluarga Wu telah memberi mereka banyak uang untuk pernikahan dan penguburan.