🌺Xiao Hanzheng and Shi Qingluo (√)🌺

231-240 memutar kebenaran, pulang

🌺231🌺

Xi Rui dan yang lainnya, yang mendengarkan dari sudut dinding, juga tercengang.

Shi Qingluo benar-benar menyebalkan.

Namun, mereka merasa senang mendengarkan omelan tersebut dan telah belajar darinya.

Pada saat yang sama, mereka menyalakan lilin untuk Xiao Yuanshi.

Mantan ayah mertua Shi Qingluo terlalu menderita.

!!
Xiao Hanzheng tahu bahwa kekuatan tempur menantu perempuannya tidak buruk, tetapi dia masih meremehkannya.

Dia memandang ayahnya yang bajingan itu, yang hampir meledak amarahnya dan hendak muntah darah.

Dia ingin tertawa.

Istrinya terlalu hebat.

Dia sepertinya mengatakan kepada ayah bajingannya bahwa “Aku telah memarahimu, aku telah membuatmu marah, aku mengejekmu, tapi apa yang dapat kamu lakukan?”.

Memang benar, ayah bajingannya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Karena istrinya telah mempersembahkan benih dan formula pemurnian besi, jika ayah bajingannya berani menyentuh istrinya, kaisar pasti akan mengambil tindakan terhadapnya.

Saat ini, Xiao Yuanshi merasakan sedikit sakit di dadanya dan ingin muntah darah.

Dia seharusnya tidak datang hari ini.

Tidak mungkin dia bisa berunding dengan wanita desa yang tidak sopan seperti itu.

Tidak perlu berdamai sekarang.

Jika dia ingin meringankan hubungan dengan terus sering berinteraksi dengan mereka, dia sangat takut menantu perempuannya akan membuatnya marah sampai mati.

Xiao Yuanshi menekan niat membunuh yang muncul dalam dirinya dan menatap Shi Qingluo dengan dingin. “Saya harap Anda tidak akan menyesali kesombongan Anda hari ini di masa depan.”

Shi Qingluo tidak takut padanya dan menoleh ke belakang dengan dingin. "Begitu juga aku.

“Saya tidak tahu apakah Anda akan menyesalinya di masa depan.

“Kamu harus menghargai istrimu sebelumnya yang benar-benar baik, lembut, dan berbudi luhur.

“Kamu harus menghargai putra sulungmu yang menjanjikan, putra bungsumu yang bijaksana, dan putrimu yang manis dan polos.”

Lalu, dia sepertinya teringat sesuatu. “Maaf, aku hampir lupa. Saya mendengar dari Nyonya Xiao bahwa istri mungil Anda merusak tubuhnya sendiri dan tidak dapat melahirkan anak.

“Jadi kamu tidak akan memiliki anak yang sah di masa depan.

“Kamu hanya bisa mengingini anak orang lain dan menyesali karena tidak mengakui anak sahmu dari istrimu sebelumnya dengan perbuatanmu sendiri demi mendapatkan senyuman dari seorang cantik saat itu.”

Dia bahkan mengatakan dengan cara yang lebih menyebalkan, “Jika ibu mertuaku menikah dengan orang lain di masa depan, maka mantan anak sahmu tetap harus memanggilnya ayah.”

Dia telah mengubur duri di hatinya.

Ketika dia memikirkan hal ini di masa depan, perlahan-lahan dia akan melampiaskan amarahnya pada Ge Chunru, terutama ketika dia benar-benar tidak bisa melahirkan seorang putra untuknya.

Akankah ayah bajingan Xiao Hanzheng memiliki istri pertama yang akan melahirkan seorang putra, dan bahkan menurunkan istrinya saat ini menjadi selir?

Aiya, dia benar-benar gadis yang cerdas.