🌺Xiao Hanzheng and Shi Qingluo (√)🌺

611-620 pertunjukan berburu harta karun

🌺611🌺

Keesokan harinya, Xiao Hanzheng dan Shi Qingluo tidak terkejut saat mendengar berita tersebut.

Lagipula, adik-adik Ge Chunru dan Nyonya Niu telah memerasnya hingga dia hampir pingsan.

Seringkali masyarakat miskin mudah menikmati hidup mewah, namun banyak orang yang merasa sulit hidup miskin setelah menikmati hidup mewah, dan tidak mampu hidup dalam kesengsaraan.

Jelas sekali, Ge Chunru adalah salah satu orang yang tidak bisa hidup dalam kemiskinan dan kesulitan.

Bahkan tanpa Ge Chunyi dan Ge Chunying yang memerasnya, kemungkinan besar Ge Chunru akan memilih untuk jatuh ketika dia tidak punya uang.

Ketiga bersaudara itu semuanya sama.

Mereka tidak pernah berpikir untuk bekerja keras untuk mendaki tetapi selalu ingin memanfaatkan orang lain untuk melakukannya.

Namun kenyataannya, mendaki dengan kemampuan sendiri jelas merupakan yang terbaik.

Sebagai hakim Kota Utara, Xiao Hanzheng pergi memeriksa secara pribadi ketika hal seperti itu terjadi.

Dia juga mendapat penemuan tak terduga, yang meyakinkan rahasia yang dia ketahui sebelumnya.

Setelah turun dari kereta dan kembali ke rumah, Xiao Hanzheng berkata kepada Shi Qingluo, "Seseorang telah pergi untuk mengambil jenazah Ge Chunru dan kedua saudara kandungnya dan bahkan membeli sebidang tanah yang bagus untuk menguburkan mereka."

"Tidak ada yang mengklaim jenazah Nyonya Niu, jadi saya meminta orang-orang yamen untuk memilih secara acak tempat untuk menguburkannya," lanjutnya.

Shi Qingluo tidak terkejut karena tidak ada yang mengklaim tubuh Nyonya Niu.

Putra Ketiga Shi telah bekerja untuk suami mudanya dan baru-baru ini kembali ke Kota Utara.

Putra Ketiga Shi juga membiarkan Cucu Kedua Shi dan Cucu Ketiga Shi menikahi dua keluarga di Kota Utara.

Meskipun keluarga-keluarga ini tidak dianggap kaya, namun mereka memiliki karakter yang baik.

Sejak Nyonya Niu meninggal, yamen tentu saja harus memberi tahu keluarganya, tetapi mereka tidak pergi.

Putra Ketiga Shi merasa muak dengan Nyonya Niu, dan mereka sudah tidak ada hubungannya dengan perceraian, jadi masuk akal baginya untuk tidak pergi.

Apalagi kini ia telah menikah lagi dengan seorang janda dan janda tersebut sedang hamil, ia tak ingin membuat istrinya yang sekarang tidak bahagia karena mantan istri yang dibencinya.

Cucu Kedua Shi dan Cucu Ketiga Shi pernah dijual oleh Nyonya Niu.

Jika bukan karena penemuan dan penyelamatan Putra Ketiga Shi yang tepat waktu, hidup mereka akan sangat sulit sekarang.

Mereka berdua membenci Nyonya Niu, yang lebih menghargai laki-laki daripada perempuan dan tidak pernah benar-benar baik kepada mereka, lebih dari mereka membenci keluarga mereka.

Ketika mereka mendengar bahwa Nyonya Niu telah meninggal, meskipun mereka tidak menyombongkan diri, mereka juga tidak merasa sedih.

Mereka semua menolak mengambil jenazahnya.

Keduanya telah menikah.

Pada zaman dahulu, anak perempuan yang sudah menikah tidak lagi menjadi anggota rumah tangga orangtuanya.

Masuk akal juga bagi mereka berdua untuk memilih tidak pergi.

Barisan berikutnya adalah Shi Qingluo.

Suaminya adalah seorang hakim, jadi tidak ada seorang pun dari yamen yang datang memberi tahu dia secara pribadi.