Bab 3 Beda dari nomor satu hingga seribu

1 0 0
                                    

Rumah Hellen tempat berkumpulnya kami para perantau menyuguhkan pesona indahnya. Banyak hal baru yang kami lihat untuk sekedar memenuhi aktivitas sebagai club mahasiswa Indonesia di Amsterdam. Warna merah yang menjadi warna khas negeri kincir angin kemudian pernak-pernik yang bervariasi juga terdapat di sana.

Aku, Karina, dan Budi memasukki rumah tersebut dengan teka-teki dan tanda tanya kami. Ini seperti kebetulan Budi teman Amanda ketika melakukan registrasi sebagai mahasiswa sejak awal kuliah sudah tentu menjadi teman yang dekat. Sedangkan Karina adalah teman di beberapa mata kuliah yang sama dengan Amanda sejak ia duduk sebagai mahasiswa Amsterdam University College. Seperti halnya pertemanan yang lain perbedaan budaya dapat mengubah sikap maupun gaya hidup.

Rumah Hellen yang berpenghuni rakyat asli Amsterdam merupakan ukuran yang harus di pacu Amanda untuk bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Budi beberapa kali menunjuk kearah lampu hias di dalam rumah itu ketika kami masih berjalan untuk sampai di ruang pertemuan. Beberapa kaca dan pajangan foto juga menarik perhatian kami untuk kami soroti. Ada beberapa foto pemuda tampan yang terpajang disana. Gaya klasik sekaligus modern terlihat jelas dari beberapa gaya pemuda itu di dalam bingkai foto.

Rumah Hellen terbuat dari batu yang menjadi dindingnya. Namun ornament kayu juga banyak terdapat di beberapa struktur rumah seperti lantai dan langit-langit rumah itu. Bingkisan lemari kaca yang memenuhi hampir beberapa sudut ruangan rumah tampak mewah terlihat. Berbagai hal seolah menjadikan pemilik rumah sebagai primadona yang mencuri hati pengunjungnya. Namun seperti tabir mimpi yang menjadi nyata, siapa saja bisa terhipnotis atau melekat dengan suguhan yang tidak biasa ini.

Sebuah ruangan besar terlihat setelah ketiga pengunjung baru rumah itu selesai melewati ruangan utama. Ada beberapa orang di sana yang berdiri melihat ke luar jendela. Tubuh mereka yang tinggi, kulit mereka putih kemerahan. Wajah mereka pucat putih namun bibir mereka tetap kemerahan. Seorang dari mereka berjalan mendekat kearah kami yang baru tiba di ruangan itu.

"Hai Budi, apa cuma ini anggota club Indonesia yang baru ?". Tanya Mega berdiri di depan Budi sembari melipat kedua tangannya.

"Hai, Mega. Iya cuma ini. Aku, Amanda, dan Karina". Sahut Budi menyilahkan sebelah tangannya kemudian memperkenalkan Amanda dan Karina di sana.

"Hai Amanda, Karina. Semoga kalian suka ya hidangan kami". Kata Mega sembari memberi tangan untuk berjabat tangan kepada Amanda dan Karina.

"Hai, Kamu cantik sekali". Kata Amanda memandangi Mega yang mempunyai rambut agak kemerahan seperti matahari.

"Terima kasih Amanda". Jawabnya sambil tersenyum.

"Hai, Mega". Kata Karina singkat melambaikan tangan kemudian juga berjabat tangan dengan Mega saling berkenalan secara baku.

"Hai, Karina". Jawabnya tersenyum kecil kemudian berjalan kebelakang menemui penghuni rumah Hellen lainnya.

Sapaan hangat sambutan untuk tiba di rumah penduduk Amsterdam itu diwakilkan oleh seorang gadis cantik. Sepatu bot panjang dengan hills itu menyita perhatian kami berdua. Warnanya seperti abu-abu lumut yang kuat namun tetap feminin, baju yang berwarna merah pekat dengan sedikit bulu di depannya juga mengundang perhatian. Tampilan wajah tirus dengan make up bulu mata lentik, gadis berhidung mancung itu sangat cantik.

"Andrea, itu tamu kita sudah tiba". Kata Mega kepada Andrea mendekat padanya.

"Terima kasih Mega. Kamu selalu baik sama aku". Jawab Andrea menatap dalam Mega.

"Hai Ferdy, How are you, bro ?". Tanya Budi mendekat memberi tangannya untuk berjabat tangan dengan Ferdy.

"Hai Budi, aku baru aja tau kalau hari ini kita punya hidangan lezat untuk nemenin kita berdiskusi". Kata Ferdy berjabat tangan dengan Budi kemudian berdiri berhadapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

49 ANDROMEDAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang