Hilang ~ Park Hanbin

89 5 0
                                    

Ruangan serba putih, satu ranjang dan beberapa perabotan lain terletak di ruangan itu.  Meja disebelah ranjang tersebut dipenuhi oleh keranjang berisi buah-buahan, sebuah vas bunga, dan beberapa makanan terletak disitu, juga ada sepasang alat bantu dengar yang tergeletak begitu saja. Sejak kecil hidupmu sudah tidak bisa normal. Kamu orang tuli yang juga penyakitan, selain fakta bahwa kamu tuli, kamu juga sering bolak-balik rumah sakit karena penyakit lain yang kamu miliki. Kamu bahkan tak punya teman, hidupmu sangat membosankan, ya, setidaknya sampai kamu bertemu dengan Hanbin. Kalian bertemu di taman rumah sakit saat kamu sedang jalan-jalan.

Awalnya ia duduk di bangku yang sama denganmu, lalu mulai mengajakmu mengobrol, kamu tak bisa mengerti karena alat bantu dengarmu sedang tidak kamu pakai, kadang-kadang kamu juga butuh ketenangan bukan? Tapi melihatmu tidak menjawabnya, ia mulai menggerakan tangannya, membentuk kata demi kata dalam bahasa isyarat.
'Halo nama kamu siapa?'

Awalnya kamu sedikit terkejut, tapi lama-kelamaan kamu menjadi senang mengobrol dengannya. Apalagi itu dalam bahasa yang kamu kuasai. Setelah mengobrol cukup lama, kamu mengetahui bahwa ia pergi ke sini untuk mengunjungi neneknya, tapi neneknya sedang tertidur. Selain itu, ternyata neneknya juga merupakan seorang tunarungu sepertimu, itu alasan ia dapat menggunakan bahasa isyarat.

Lalu kamu mulai sering melihat Hanbin di rumah sakit tempatmu tinggal. Terkadang hanya saling menyapa, atau obrolan kecil, dan lama-lama kalian menjadi teman. Hanbin adalah orang yang baik, ia sering menolong orang lain dan selama yang kamu lihat, dia selalu mengobrol dengan orang lain, ia orang yang ramah, dan dia merupakan satu-satunya temanmu, jadi kamu berharap dia tidak akan pergi dari hidupmu.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sekarang kamu dan Hanbin sedang berada di kamarmu, ia duduk disebelah ranjang, dan kamu duduk di ranjang, bersender ke kepala ranjang, badanmu tertutup selimut. Kalian berdua mengobrol.

'Apa mimpimu?' Hanbin bertanya kepadamu.

'Kamu selalu bertanya begitu setiap tahun. Aku cuman mau jadi sehat.' Kamu menggerakkan tanganmu, menatap Hanbin dengan muka bosan.

'Itu topik yang menyenangkan untuk dibahas, kau tahu?' Tanya Hanbin lagi.

'Kalau gitu, apa mimpimu?'

'Aku mau jadi ibu peri kaya yang di Cinderella' Kini Hanbin yang menjawab pertanyaanmu.

'Mana bisa, itu kan fiksi.'

'Ya di bisakan' Jawabannya membuatmu menggelengkan kepalamu, heran dengan temanmu satu itu.

Kamu senang menghabiskan waktumu dengan Hanbin, tanpa kamu sadari lama-lama kamu menginginkan hubungan yang lebih dari pertemanan dengan Hanbin. Tapi suatu hari, ia hanya... menghilang. Hanbin, tak pernah lagi datang, baik itu ke rumah sakit, atau ke rumahmu. Dia hanya menghilang tanpa kabar.

EVNNE OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang