Ada seorang laki-laki di kelasmu yang sangat pendiam. Kamu bahkan tidak tahu banyak hal tentangnya, dan kamu juga tidak pernah mengobrol dengannya. Nama laki-laki itu adalah Ji Yunseo, dan sekarang kamu sedang berada di rumahnya, mengerjakan tugas sekolah yang diberikan gurumu. Yunseo adalah partner yang dipilih oleh gurumu untukmu mengerjakan sebuah projek tugas sekolahmu.
Kedua matamu melirik seisi kamarnya, menemukan sebuah gitar di salah satu sudut ruangan. Pandanganmu kembali ke arah laki-laki dihadapanmu itu.
"Kamu bisa main gitar?" Tanyamu kepadanya.
"Bisa.." Jawabnya.
"Wihh!! Keren! Coba mainin dong!" Serumu bersemangat.
"Boleh, sih.." Ucapnya, lalu berjalan mengambil gitarnya. Ia duduk diatas kasurnya, dan mulai bermain. Yunseo memainkan gitarnya sambil bernyanyi, itu bukanlah lagu-lagu trendy yang biasa kamu dengar, bahkan, kamu tidak pernah mendengar lagu itu. Kamu memang tidak pernah mendengarnya, tapi menurutmu itu lagu yang bagus. Dia selesai menyanyikan lagu tersebut, dan kamu bertepuk tangan.
"Keren! Itu lagu apa? Aku gak pernah denger deh, suka banget lagunya, pengen dengerin lagi." Ucapmu,
"Oh, ini aku bikin sendiri.." Ucapnya, tersenyum tipis.
"Beneran? Eh, keren banget? Kamu belajar darimana??" Tanyamu. Akhirnya, kamu dan Yunseo mulai mengobrol banyak tentang musik. Kamu juga bercerita bahwa kamu adalah seorang pianis. Obrolan kalian benar-benar nyambung, dan lama-kelamaan kalian mulai berteman, dan bahkan kalian membuat lagu bersama.
Ternyata, Yunseo tidak sependiam itu. Dia humoris, seorang gitaris dan penulis lagu yang hebat, dan kepribadiannya baik. Dia bukanlah seorang laki-laki pendiam seperti yang banyak orang disekolahmu pikirkan, dan lama-kelamaan kamu mulai menyukainya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Hey, [Name], aku menyukai seseorang, menurutmu, aku ngutarain perasaanku ke dia enaknya gimana?" Tanya Yunseo kepadamu yang sedang memakan roti.
Hatimu rasanya patah mendengar perkataan yang keluar dari mulut temanmu itu. Padahal sore itu kamu akan mengutarakan perasaanmu kepadanya, tapi ternyata dia menyukai orang lain.
Kamu berusaha untuk tetap tersenyum dan berkata, "Kamu kan jago bikin musik, menurutku kalau kamu bikin sebuah lagu buat nembak dia, bakalan romantis, sih." Ucapmu, memberikan sebuah sugesti.
"Bener juga. Makasih ya sarannya." Ucap Yunseo, lalu berlari pergi meninggalkanmu sambil melambaikan tangannya.
Setelah ia pergi kamupun langsung murung. Beneran, sore itu kamu sudah bersiap akan mengutarakan perasaanmu di taman sekolahmu saat pulang sekolah, tapi kini rencana itu tidak mungkin akan kamu lakukan, kan?
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Yunseo 🤞
|[Name]You
Kenapa?|Yunseo🤞
|📂 for you • mp3Kamu menekan file audio yang dikirimkan oleh Yunseo, suara Yunseo mulai terdengar bersamaan dengan suara gitar yang ia mainkan. Kamu mendengar liriknya, menceritakan tentang seorang gadis yang sempurna dimatanya, bagaimana dia berharap gadis itu juga menyukainya, dan di akhiri dengan kata-kata "so will you be my girlfriend?" Lagu itu begitu manis, namun bukannya tersenyum mendengar lagu itu, kamu malah menangis. Kamu bahkan berpikir ia mengirimkan lagunya kepadamu untuk dimintai pendapat membuat ini semua makin sedih. Dengan mata yang mulai memerah, kamu membalas pesan Yunseo.
Yunseo🤞
|Jadi?You
Bagus, kok, kirim aja ke dia pasti di| terima.
Semangat|Yunseo🤞
|Bukan, aku nanya jawabanmu buat kalimat terakhir di lagu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVNNE Oneshots
Hayran Kurguoneshots of evnne members (◍•ᴗ•◍)❤ 2 writers, rei & lia semi-baku wwwrei-lia