SEVEN

2.5K 239 76
                                    

sebelum membaca ada baiknya menekan bintang terlebih dahulu agar tidak lupa :)

WARNING!!! TYPO EVERYWHARE!!!

SELAMAT MEMBACA!

***

"Imbalan? Imbalan apa?" Henry bingun.

"Karena aku telah membantumu mengeringkan rambut, sekarang aku minta imbalan." Alex tidak sedetikpun mengalihkan pandangannya dari Henry.

Sial, ternyata pria itu memiliki maksud di balik sikapnya tadi.

"Hey, aku tidak memintamu untuk mengeringkan rambutku. Kau sendiri-" ucapan Henry terpotong karena dengan cepat Alex menghujani leher Henry dengan ciuman, yang membuat pria itu mengerang.

Henry menggigit bibir bawahnya dan menggerakkan kepalanya karena ia merasa geli dengan ciuman yang dilakukan Alex di kulit lehernya.

"Alex berhentilah, aku ingin berganti pakaian."

Alex menghentikan aktivitasnya, ia menatap Henry. Lalu tersenyum miring ketika dia memikirikan sesuatu hal yang jahil.

"Seperti dugaanku, kau tidak menggunakan apapun di balik kain ini" kekeh Alex dengan seringan di wajahnya.

Bastard!

"Minggirlah, Alex!" bentak Henry.

"Kau pilih mana, aku akan membiarkan mu pergi untuk memakai pakaianmu dan bercinta denganku. Atau kau tidak perlu mengganti pakaianmu dan biarkan aku tidur denganmu di sini. Hanya tidur." Alex tersenyum jahil.

Pria sialan ini! Kesalahan fatal apa yang Henry lakukan sehingga ia bisa bertemu dengan pria brengsek seperti Alex. Sangat licik.

"Kau gila? Tidak ada pilihan yang menguntungkanku!" teriak Henry kesal karena Alex sangat licik.

"Aku tidak peduli, kau harus memilih salah satu dari dua pilihan itu. Jika kau bangkit dari tempat tidur ini itu artinya kau memilih opsi yang pertama"

Henry tercengang mendengar perkataan Alex. Dan lagi, dia kalah dari pria itu.

Henry terdiam beberapa menit.

"Baiklah aku tidak berganti pakaian, namun kau janji hanya tidur. Tidak macam-macam!" ingan Henry penuh penekanan, yang disambut oleh senyuman lebar dari Alex.

"Baiklah." Alex menjatuhkan tubuhnya di samping kiri Henry dan menarik tubuh pria itu kedalam pelukannya.

"Kau sangat menggemaskan Henry, kau tau itu? Good night baby" Alex terkekeh sebelum mengecup kening Henry dan memejamkan matanya.

Sedangkan focus Henry teralihkan kepada suara detak jantung Alex yang cepat hingga terdengar oleh telinganya yang menempel di dada bidang pria itu. Detak jantungnya sama cepat seperti miliknya, tanpa Henry sadari ia tersenyum tipis.

Hingga mata Henry terasa berat dan menjadi gelap, dia tertidur di dalam pelukan pria itu.

***

- Alex's Penthouse –

Henry masih terlihat nyenyak dengan tidurnya, sedangkan Alex sudah rapih dengan pakaian kantor.

Alex menghampiri Henry dan duduk di tepi ranjang menatap wajah Henry yang damai dengan tidurnya. Alex tersenyum lebar, dia merasa sangat Bahagia ketika dia membuka mata hal pertama yang dia lihat adalah Henry.

Alex membelai pipi Henry, ia memberikan kecupan-kecupan kecil pada wajah Henry.

"Baby, wake up." Alex masih memberikan kecupan pada wajah Henry.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang