SIX

2.2K 251 75
                                    

vote dulu sebelum baca, biar nda lupaa hehe...

SELAMAT MEMBACA!!!

***

Akhirnya Henry bisa bernapas lega karena bisa pergi dari pria itu. Henry memang sengaja menghubungi Nicholas untuk menjemputnya saat ia sedang berada di toilet. Syukurlah Nicholas bisa dating dengan waktu yang cepat.

"Hai," sapa Nicholas yang sudah menunggu Henry di luar café.

"Hai, mate. Maaf aku merepotkanmu di hari libur" Ucap Henry, merasa tidak enak.

Nicholas terkekeh kecil. "Kau yang paling tau jika aku tidak akan keberatan Henry"

Henry hanya memutar kedua bola matanya sebelum masuk kedalam mobil pria itu.

Dia adalah Nicholas Sturniolo. Ini rahasia. Nick menyukai Henry, sangat. Ingat saat Nick bilang jika Alex bukanlah orang pertama yang mengatakan jika Henry pria yang lucu? Ya Nick adalah pria pertama itu.

Tentang orientasi seksual Henry sendiri, dia adalah pria Gay. Yes, he's gay. Actually. Namun kedua teman perempuannya tidak ada yang mengetahui itu. Tentu saja dia harus menutupinya, ini bukan suatu hal yang bisa dibanggakan, bukan?

Henry dan Nick bertemu di bar Gay di salah satu daerah di Chicago. Dan di sanalah awal mula Nick menyukai Henry. Ciuman pertama mereka juga terjadi di sana, tentu saja dalam keadaan Henry yang dipengaruhi alcohol.

Apakah Henry menyukai Nick? Sayangnya tidak. Nick bukan tipe Henry. Tapi Nick orang yang baik.

***

Sedangkan di dalam kafe saat ini terasaa canggung. Hal itu hanya dirasakan oleh Nora yang melihat sikap Alex yang sangat dingin kepada Alice. Pria itu hanya akan berbicara jika Alice bertanya kepadanya.

"Aku harus pergi," ujar Alex yang tiba-tiba berdiri dari duduknya.

"Kau mau kemana, saying? Kau baru saja sampai di sini!" tanya Alice.

"Setidaknya aku sudah meluangkan sedikit waktuku untuk bisa bertemu denganmu"

"Tapi, Alex a-" ucapan Alice tergantung ketika Alex pergi dari hadapannya, mengabaikan teriakan Alice.

"Sudah, Alice. Mungkin dia sedang sibuk."

Alice hanya bisa menghembuskan napasnya dengan berat.

Alex yang sudah berada di luar kafe pun mengedarkan pengelihatannya, namun tidak menemukan orang yang ia cari. Alex segara berjalan kea rah mobilnya yang terparkir, seraya mengetik sesuatu pada ponselnya.

"Matt, cari informasi mengenai seseorang."

***

"Ice cream?" Nick menyodorkan satu cup ice cream coklat kepada Henry.

Henry menerima ice cream tersebut dengan senyum Bahagia dan mata penuh binar.

Saat ini mereka berdua sedang berada di taman.

"Thanks!" ucap Henry.

Nick hanya mengangguk dan duduk di samping Henry. Nick memilih untuk meminum soda kalengmya.

"Apa dia melakukan sesuatu kepadamu" tanya Nick, secara tiba-tiba.

"Who?" tanya Henry tanpa mengalihkan fokusnya kepada ice cream-nya.

"Pria yang duduk di sampingmu tadi. Aku melihatnya dari luar jendela."

"Tidak penting. Dia bukan siapa-siapa." Henry berkata tanpa niat menjelaskan apapun.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang