🏘️ BAB 5: Strawberry vs Jeruk

638 59 52
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun libur kuliah bukan berarti Nicholas harus malas-malasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun libur kuliah bukan berarti Nicholas harus malas-malasan. Ada pekerjaan yang menunggu. Makanya pagi-pagi banget dia udah rapi. Taki yang baru bangun tidur,udah gak heran sih. Tiap libur kan emang begini.

"Pagi banget?" Tanya Taki.

"Kan gue rajin." Nicholas cengengesan pas lihat wajah julid Taki.

"Mau gue bawain apa entar dari caffe?" Tanya Nicholas.

"Ice chocolate."

Nicholas mengangguk. Udah hafal sih pesenan trio bocil kalau Nicholas ke caffe.

Sebelum caffe buka, Nicholas udah di kantor buat lihat beberapa laporan pemasukan ataupun yang dikeluarkan. Juga apa aja yang butuh dibeli. Pokonya dia cek semua laporan lengkap.

Barulah setelah caffe buka,dia jaga di kasir. Sambil lihatin anak buahnya kerja. Lumayan rame sih . Cukup sibuk. Sekitar jam sebelas siang, lonceng di depan Caffe bunyi. Tanda kalau ada tamu yang baru masuk. Nicholas menatap sang pelanggan yang baru aja datang.

Untuk kesekian kalinya Nicholas terpana dengan wajah lembut cowok yang baru saja masuk itu. Jantung Nicholas berdetak dengan keras. Cowok berwajah manis itu jalan untuk memesan sekaligus membayar.

"Selamat datang. Mau pesan apa?" Tanya Nicholas selayaknya pekerja di sana.

Cowok berwajah manis itu menatap Nicholas seperti sedang mengingat-ingat sesuatu. Lalu dia tersenyum.

"Yang di perpus kemarin kan?" Tanya Cowok berwajah manis itu.

Nicholas merasa melambung tinggi karena cowok di depannya ini mengingat dirinya. Dia lalu tersenyum.

"Nicholas," tangan Nicholas terulur kembali. Kali ini dia gak akan kehilangan kesempatan lagi seperti kemarin.

Cowok itu menyambut uluran tangan Nicholas.

"Iju."

Ej duduk di tempat yang dia mau. Sambil menunggu pesanan datang,dia main game sejenak. Hingga tak lama Nicholas datang membawa pesanan milik Ej. "Pesanannya Mas. Orange smoothies one, vanilla orange cake one ,"kata Nicholas menirukan gaya anak buahnya yang seorang waiters saat mengantar pesanan.

Lovely Boarding House ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang