[1] Aku Menikah dengan Second Male Lead Setelah Bereinkarnasi

BAB 127 : Dia terluka tetapi tetap diam

Xia Zimu mengerahkan semua orang di bawah komandonya untuk mencari keberadaan Han Xi.

Namun, tidak ada berita sama sekali.

Kota Yu sangat besar, sulit untuk menemukan posisi Qin Mutian berdasarkan kekuatan keluarga Xia saat ini.

Saat dia dalam keadaan putus asa, Xia Zimu menerima telepon dari Lu Jinghao.

Lu Jinghao tahu bahwa dia sedang terburu-buru, jadi dia tidak bermain-main dengannya, "Qin Mutian ada di gudang yang ditinggalkan di China Selatan No. 3."

Xia Zimu terkejut mengapa Lu Jinghao tahu tentang ini, tetapi dia tidak punya waktu untuk bertanya, jadi dia menutup telepon dan segera membawa seseorang ke Pengadilan Selatan No.

Ketika dia tiba, orang-orang Qin Mutian sudah berada di bawah kendali orang-orang Lu Jinghao.

Lu Jinghao mengenakan mantel hitam dan berdiri di pintu menunggunya.

Xia Zimu berjalan dengan cepat, "Bagaimana kabar Han Xi?"

Postur Lu Jinghao lurus dan tegak, dan dia berkata dengan singkat, "Ada banyak kehilangan darah, dan tim medis sedang melakukan perban darurat di dalam."

Xia Zimu tidak mengatakan apa-apa lagi, melewati Jinghao Lu, dan berjalan cepat ke gudang.

Di gudang bobrok dan terbengkalai, dindingnya kotor.

Selembar putih tersebar di tanah di tengah, Han Xi berbaring di atasnya, dan beberapa dokter muda mengelilinginya untuk perawatan darurat.

Xia Zimu pergi untuk menanyakan situasinya, dan beberapa dokter sedang sibuk, jadi mereka hanya menjawab bahwa dia baik-baik saja.

Tapi dia melihat Han Xi, dan dia sepertinya tidak baik-baik saja.

Dia tahu bahwa Qin Mutian kejam, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia bisa begitu kejam terhadap seorang wanita.

Jika dia tahu bahwa wanita yang dia bully hari ini adalah Han Yanran yang telah dia cari selama dua tahun, bagaimana reaksinya?

Lu Jinghao mengikuti di belakangnya.

Xia Zimu bertanya: "Di mana Qin Mutian?"

"Dia pergi sebelum kita datang."

Lu Jinghao menoleh untuk menatapnya, pupil matanya gelap dan dalam, tenang dan tertutup, "Jika kamu perlu, aku bisa membawanya ke sini."

Xia Zimu menggelengkan kepalanya, "Mari kita lihat setelah Han Xi bangun."

Meskipun dia ingin memotong Qin Mutian menjadi beberapa bagian, itu adalah masalah pribadi Han Xi dan Qin Mutian, dan dia tidak bisa terlalu banyak terlibat.

Lu Jinghao terdiam, dan melanjutkan: "Karena tidak ada lagi, aku akan kembali dulu."

Xia Zimu hendak mengangguk, ketika dia melihat sekilas sepetak warna kusam di mantel hitamnya dari sudut matanya.

Matanya gelap, tanpa bertanya padanya, dia mengangkat tangannya dan dengan lembut menutupi pinggangnya.

Lu Jinghao mengerutkan kening kesakitan, tapi dia tidak bersuara.

Xia Zimu menarik tangannya, tangannya sedikit kering dan merah tua.

Jantungnya berdetak kencang, dan dia bertanya dengan cemas, "Apakah kamu terluka?"

Lu Jinghao tidak mengubah wajahnya, "Cedera kecil, perawatan darurat telah dilakukan."

Semua peralatan medis di tempat kejadian terkonsentrasi di sisi Han Xi, dan milik Lu Jinghao hanyalah perban sederhana.