"Gue anterin, " tukas Ayeon membuat Lizy sangat terkejut. Apalagi sekarang debaran jantungnya semakin tidak karuan karena tangannya digenggam oleh Ayeon.
"Gak usah, gue udah pesen gojek kok, " tolak Lizy.
"Cencel aja, biar gue yang bayar, tapi lo gue anterin, " ujar Ayeon dengan nada seperti tidak mau dibantah.
Lizy semakin dibuat gugup dengan ucapan yang keluar dari mulut Ayeon. Gadis ini meremas pelan roknya saat mendapatkan tatapan elang dari Ayeon. Nyalinya seketika menciut dan tidak berani menolak ajakan Ayeon.
"Iya," cicit Lizy lalu mengikuti Ayeon yang berjalan keluar dari ruangan.
~~~~~My Daylight~~~~~
Di tengah perjalanan, tiba-tiba Ayeon mengingat jika tadi Lizy membelikan makanan untuknya. Seakan tidak mau pemberian Lizy di makan oleh teman-temannya, Ayeon bergerak meraih ponselnya dan menelfon salah satu temannya.
"Hallo Ken,"
"Kenapa bro?"
"Tolong amanin makanan gue yang dikasih temen gue tadi ya, " ujar Ayeon seketika membuat Lizy mengalihkan atensinya ke arah Ayeon.
"Aman, " balas Kenzo dari balik telfon.
"Thanks, " cletuk Ayeon lalu menutup telfonnya.
Lizy hanya diam dan sesekali menatap Ayeon. Karena sadar Lizy mencuri-curi pandang kepadanya, sudut bibir Ayeon tertarik ke atas.
"Terakhir makan kapan?" timpal Ayeon menoleh ke arah Lizy.
"Pagi tadi, " jawab Lizy seadanya. Mendengar tersebut Ayeon mengehela napas.
Tanpa bertanya ingin bertanya lagi, Ayeon melajukan mobilnya ke restoran yang ada di dekat sini.
Lizy megernyit bingung saat mereka berhenti di depan sebuah restoran dengan nuansa jawa.
"Ngapain?" tanya Lizy.
"Makan, " balas Ayeon tenang.
Gadis ini cukup terkejut, namun karena sekarang posisinya menumpang, Lizy hanya diam dan memilih mengikuti Ayeon.
"Ada yang bisa kami bantu, " sahut seorang pelayan restoran ini.
"Mau makan apa?" tanya Ayeon pada Lizy.
Sejujurnya gadis ini ingin menolak. Tetapi Lizy juga tidak mau membuat keributan di depan pelayan restoran ini.
"Gudek aja sama air mineral, " tukas Lizy.
"Oke, gudeknya 2 dan 2 air mineral, " jelas Ayeon kepada pelayan restoran ini.
Setelah pelayan itu pergi, tiba-tiba ponsel Lizy berdering. Tertera nama "Mecca saa" di layar ponsel Lizy.
"Hallo Mec, "
"Lo ke mana aja belum balik-balik? gak ngabarin juga?" crocos Mecca di balik sana.
"Hehehe peace yah, gue lagi makan nih, " ujar Lizy.
"Kalo gitu jangan kemaleman pulangnya, besok kita ada pertemuan sama anak Comnas, " peringat Mecca.
"Iya Mecca, bye" balas Lizy lalu menutup telfonnya.
"Sorry ya, tadi itu temen gue, " jelas Lizy kepada Ayeon.
"Santai aja, " balas Ayeon tersenyum tipis.
"Oh ya, gue denger-denger lo abis menangin pertandingan yah?" tanya Lizy memastikan.
"Iya, kok lo bisa tahu?" tanya Ayeon balik. Sontak pertanyaan yang ditimpalkan Ayeon, berhasil membuat Lizy gelagapan.
"Eum, gue tahu dari Tiktok gitu sih, congrats yah" jawab Lizy berusaha untuk tidak terlihat gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daylight
Teen Fiction*Follow untuk beberapa part yang dikunci atau disembunyikan* "Serena Lizya Kahyana" Pasti bagi sebagian besar anak SMA Binar Wira Semarang, sudah tidak asing lagi dengan gadis cantik yang sering mewakili sekolah mereka dalam perlombaan debat bahasa...