☝🏻
Use this color, for a better version💗
NOT THAT DIANDRA
✧ Go To 2013's ✧____________________________________________
"GUA SUMPAHIN NIH CEWE HIDUPNYA GA BAHAGIAAAA!!!"
"AAAANJ$NG JANGANN DICIUM ITU PUNYA CINTAA!!!"
"MAMPUSSS LO DIDORONG KANN!!"
"CEGIL ANJWMM MATI AJAA!!!"
Jakarta, 26 Agustus 2023,
Sore itu caci makian hingga sumpahan keluar begitu saja dari mulut manis seorang gadis remaja. Tampak tak santai, ia hampir menggigit lembaran buku yang sedari tadi dibolak-balikkannya. Lantaran kesal mendapati tokoh yang baginya jahat pada buku itu mendaratkan bibirnya pada bibir tokoh kesukaannya.
"DARA PANTEKKK!! Apaan sih Lo main cium-cium cowo orang!" gadis itu tengah memberontak badannya di kasur.
"Ah kesel banget gue sama nih novel jadul, tau gitu gue pinjem novel lain aja kemarin di perpus." celotehnya merasa tak senang mengetahui novel yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolah akan membuatnya kesal.
"Kalo covernya ga mirip Nicholas Saputra juga ga akan gue baca nih buku!!!" menunjuk-nunjuk buku di genggamannya.
✿ʘᴗʘ✿
'Cinta di SMA'. Sebuah karya Novel overrated kisah kasih remaja tahun 2000an yang ia temukan saat berada di perpustakaan sekolahnya. Bercerita tentang seorang gadis lugu yang pintar dan berwajah tak membosankan, akan membuat orang melihat dua kali kearahnya, bahkan tidak berpaling. Namanya Cinta, siswi yang baru duduk dikelas 10 bangku SMA, menjadi pusat perhatian satu sekolah di salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta, setelah laki-laki yang dijuluki 'cowok paling tampan dan rupawan' di sekolah itu manyatakan cinta padanya.
Langit Sunardjo. Gadis mana yang tidak tergila-gila padanya di sekolah? Kapten tim basket Sekolah itu sangat terkenal dalam hingga luar sekolah. Tak hanya rupanya, otak dan hartanya membuat ia dikatakan sempurna.
Kecuali hatinya.Laki-laki itu seolah beku hatinya. Irit bicara tapi pandai berkata-kata, ia juga pemarah, dan tentunya tak ramah.
Sebagai remaja paling sensitif sedunia, Langit tak akan membiarkan orang menganggunya, juga miliknya.Laki-laki yang hanya mengutamakan ketenangan dirinya sendiri itu terdengar sulit diraih.
Namun siapa sangka ia bertemu Cinta lalu jatuh hati pada pandangan pertama?Kiranya.
Kata-kata manis Langit hanya ada untuk Cinta.
Karena Langit butuh Cinta.
Tapi jika kisah mereka semulus itu 'bukankah novel itu tak ada jadinya?'.
Gadis ketua geng populer di sekolah itu tidak diam membiarkan kisah cintanya. Ia lebih dulu, tegasnya.
Cinta yang lemah lembut hanya bisa menerima risakan darinya.
Kakak kelas yang terang-terangan mengejar-ngejar cinta sang pangeran sekolah sejak duduk di bangku Sekolah Menangah Pertama, yang hanya tahu merayu laki-laki itu setiap ada kesempatan, yang tak segan menindas siswi yang mencoba mendekati Langit dihadapan dia dan gengnya, yang bersikap tak takut kepada siapa pun di sekolah seolah ia pemiliknya, yang tak akan pernah menerima kenyataan bahwa cintanya memilih Cinta daripada dirinya, Dia Diandra. Dian Anawidara."CEKLEKK" gadis itu menoleh kearah suara.
"Mamah ih ngagetin aja, kenapa?" ujarnya sedikit membentak, sedikit . .
"Lagian kamu kenapa teriak-teriak, malu sama tetangga kamu anak gadis loh" balas wanita itu melotot sambil memegang sendok kuali.
Yang dipelototi hanya menyengir saja.
"Kamu pergi ke warung ya, beliin Mama garam dek Mama lagi masak" gadis itu mengehela napasnya. Bisa-bisanya lagi kesal-kesalnya ia malah disuruh beli garam.
"Mama bentar ih aku lagi seru baca buku, suruh abang dulu yaa?" ucapnya memelas, hatinya sedang panas.
"Abang lagi main game, susah suruhnya udah ini cepet" tak menunggu persetujuan gadis itu, wanita itu langsung menaruh uang koin di atas meja.
Gadis itu meloncat kesal dari kasurnya, menendang-nendang lantai menggerutui semua hal yang membuatnya marah.
"Padahal gue juga lagi baca novel, masih sempet-sempetnya mamah belain abang!!""Dasar anak cowo emang GA ADA GUNAA!!!"
"Cepet dek keburu magrib!" suara setengah teriak dari belakang sana.
Hampir mengeluarkan air matanya gadis itu mengambil jaket lalu keluar dari kamarnya buru-buru.
Ia berjalan kesal menuju warung yang tak jauh dari rumahnya. Hanya membutuhkan beberapa ratus langkah, gadis itu pun tiba.
Ia menunduk dan berjalan sedikit ragu, tak terpikir di benaknya pemuda-pemuda yang mungkin seumuran dengannya akan berkumpul tepat di depan toko itu. Malu sekali. Pasalnya pemuda-pemuda itu memerhatikannya dari atas hingga bawah. "Tau gini, gue pake masker sama helm aja tadi." batinnya."Mang beli garam." menghampiri salah satu laki-laki yang tengah berbincang.
"Yang mana neng" tanya laki-laki tak berbaju itu.
"Yang ini aja mang" gadis itu meraba sakunyaDEGGG! Uangnya.
"AS$U&! Uangnya pake ketinggalan lagii" gumam gadis itu kesal dalam hati.
Hendak pulang untuk mengambil uang yang ketinggalan, ia keluar dari toko itu.
"Bentar ya mang!" gadis itu berteriak dan langsung berlari begitu saja.
Namun sangat disesali, sepertinya sore ini keberuntungan tak berpihak pada dirinya. Terlanjur berlari tanpa melihat kanan kirinya. Sebuah mobil hitam melaju deras dari sebelah kirinya, sempat menoleh dan ingin menghindar mobil itu sudah tepat didepannya, hingga
BRAKKKKKK!
"Neng awass!!" seru pemuda-pemuda di toko itu heboh lalu menghampirinya.
~Mana sempat, keburu telat~
ʚiɞ
ʚiɞ
ʚiɞ
ʚiɞ
This is my very first story ges hehee,
⭐sorry if that was bad⭐VOTE YAA BIAR SMONGKO UP NYAA
KOMEN JUGA BABY
SEE U
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba Tiba Pindah Raga - Go to 2010's
Novela JuvenilTentang Nada yang terbangun di tubuh gadis SMA tahun 2010an. Selamat membaca cerita 'Not That Diandra: Go to 2010's! [ON GOING] [VERY FIRST STORY] Terbangun di tubuh Diandra. Dian Anawidara. Siswi senior populer satu sekolah yang terkenal akan keo...