LOVELY
༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶
Satu kata yang terlintas di pikiran Harry, lebihbaikmati Harry sudah muak dengan semua orang. Dia bukanlah dewa yang bisa menolong semua orang, dia hanya manusia biasa yang memiliki batas. Harry tau terkadang dia menolong orang dengan naif, dengan mempertaruhkan dirinya sendiri, tapi ketahuilah bahwa Harry lelah membantu semuanya. Mempertaruhkan nyawa untuk orang lain! Yang Harry inginkan hanya hidup bebas dan menjalani kehidupan ini bersama orang yang ia cintai. Bukan orang yang dipaksakan untuk dirinya.
Harry menatap kosong kearah Jendela Grimmauld Place, melihat Narcissa yang terhuyun-huyun pergi dan tidak terlihat lagi. Harry bingung harus apa tentang hal ini. Dia merasa dirinya di makan hidup-hidup oleh perasaan bersalah. Harry sangat ingin membantu, tapi dia tidak ingin kehilangan kebebasannya untuk memilih sendiri pasangan hidup dan mati. Walau bagaimana pun ini kehidupannya, ia pantas hidup dengan bebas.
"Aahh... Aku bingung, apa yang harus aku lakukan?! " Gumam Harry.
Dengan gusar Harry mencoba tidur kembali, tetapi tidak bisa. Yang ada ia terbayang wajah Narcissa yang tengah bersujud meminta tolong dan tatapan kosong Draco yang mati didalam sel Azkaban.
"SIAL! " Pikir Harry, berdiri mengambil sapu terbangnya, keluar dari jendela entah menuju kemana. Yang pasti untuk meringankan beban pikiran yang masih menumpuk dan menemui seseorang untuk diajak bertukar pikiran.
■□■□■□■□■
■□■□■□■□■
23 Mei 1999, Wizengamot
Malam dingin nan sepi ditemani bulan purnama yang cerah. Di dalam kamar yang diberikan oleh Wizengamot Draco tengah berbaring terisak menangis, menumpahkan semua air matanya ke atas tempat tidur. Meratapi nasibnya yang sebentar lagi hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] LOVELY
Teen FictionLOVELY [HARRY POTTER/DRACO MALFOY] Setahun setelah Pertempuran Hogwarts, perang belum sepenuhnya berakhir. Harry Potter, dalam upaya untuk mengakhiri dendam yang terus-menerus antara kedua belah pihak, memutuskan untuk melakukan pengorbanan besar. D...