(hehe minna jangan lupa dukung kami para penulis dengan vote ..
Sudah ?? Terimakasih banyak ❤️ silahkan membaca , maaf atas kekurangan seperti typo dan sebagainya )
entah berita darimana orangtua isagi mengetahui kehamilan fuji, mereka mulai merencanakan sesuatu untuk menggagalkan anak fuji lahir kedunia.
.
."kirimkan ini ke apartemen meguru, kurang ajar si jalang itu." ibu isagi mengirimkan makanan dan minuman untuk fuji tanpa mengetahui kalau anak yang dikandung mantan kekasih isagi itu bukanlah anak isagi.
.
.
.
.
.
.nyata nya hari ini lebih cerah dari biasanya, fuji sedang sibuk melipat baju besar milik bachira.
kejadian kemarin membuatnya jadi lebih pasrah pada apa yang terjadi saat ini , lagipula semuanya itu dilakukan secara sadar oleh nya dan bachira."kepala ku pusing , aku lapar juga kira-kira kapan bachi pulang ?"
mata fuji melihat kesekeliling diujung meja tv ada foto masa kecil bachira dengan senyumnya yang sangat menggemaskan."kawaii .. aku tidak tau anak itu bisa sangat lucu saat kecil ..
dilihatnya lagi beberapa bingkai foto, bachira yang masa kecilnya selalu periang , tidak aneh banyak temannya yang menyukai sosok periang seperti bachira. apa kata temannya kalau tau dia sedang mengandung anak dari bachi."aku keluar saja deh mencari makanan, kau pasti lapar " tuntas fuji sembari mengelus perutnya.
fuji bersiap dengan pakaian yang rapih , semenjak dirinya tinggal dirumah bachira, pria itu selalu mengecek semua pakaian terbuka nya. entah karena posesif atau tidak , yang pastinya pria ini lebih cerewet dibandingkan sang mantan kekasih isagi.
"aku ibu ..benar juga aku menjadi ibu sebentar lagi , dari nya." segera fuji keluar dari tempat tinggal bachira untuk sekedar mencari makanan mengisi perutnya dan bayinya.
.
.
.
.
.
..
.
.
.disisi lain di tengah latihan , kedua sahabat ini tidak bicara satu sama lain , merilekskan kakinya selonjoran sambil menikmati minumannya.
"kau masih marah padaku ?" tanya bachira
"haa.. bagaimana ya ? kalau aku marah tapi itu bukan masalah ku , tapi kalau aku pura-pura tidak tau , itu artinya aku teman yang kejam juga ..
nagi menghela nafasnya panjang, memikirkan situasi kedua temannya itu membuatnya agak pusing juga , disatu sisi lain baik isagi dan bachira temannya, kalau memilih salah satu tidak adil juga.
"aku memilih ada di tengah saja, nasi sudah menjadi bubur bukan ? jalani saja hidupmu sekarang anggap saja kau harus menjadi lebih baik dimasa depan dan anggap menjadi pelajaran.. kau mengerti ?" tuntas nagi.
bachira tersenyum kecil, baru kali ini seorang nagi bicara panjang lebar padan ya , apa mungkin karena nagi sudah menikah dan punya anak , nada bicaranya menjadi dewasa.
"sankyu nagi hehe .. aku boleh bertanya ? " tannya bachira.
"kau mau tanya apa ?" balas nagi .
"bagaimana rasanya menjadi seorang ayah ?" dalam beberapa bulan lagi dirinya akan menggendong anak.
nagi berpikir sejenak, selama ini dirinya hidup sendirian jauh dari orangtua, dan tiba-tiba menikah untung saja pilihannya sendiri. pria jangkung ini tersenyum hangat mengingat moment dimana dia mengelus perut besar istrinya , meresapi tiap gerakan kecil anak-anaknya didalam perut ibunya.
"tendangan kecil , detak jantung mereka saat itu kecil sekali, aku bahkan masih ingat , saat pergi jauh istriku bilang kalau anak kembarku tidak ada hentinya bergerak menendang perut ibunya ,, haha misaki sampai menelfon ku .." nagi terkekeh kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naive Man With Ambition
Fantasy‼️DILARANG COPAS/JIPLAK, KALAU MAU DI HARGAI ,MAKA HARGAI DULU KARYA ORANG LAIN ‼️‼️Sebuah ambisi yang tertutupi oleh rasa rendah hati yang harus di hancurkan Genre : romance 18+ Angst Friendzone ...