aside

189 24 42
                                    

pikiran isagi berkecamuk, dadanya sesak. Dua orang yang paing dekat dengannya mengkhianatinya,memang paling benar bagi dirinya untuk tidak menjalin hubungan , ditambah wanita yang dijodohkan dengan nya malah sedang mengandung.

"aku salah apa fuji padamu ? apa aku kurang perhatian ?apa kasih sayangku kurang sampai hati kau berselingkuh dengan bachira.." wajahnya lesu , tubuhnya bersandar kebelakang di kursi mobil.

bulir air matanya mengalir dengan sendirinya tanpa disuruh, matanya kosong menatap langit-langit mdalam mobil.

.
.
.
.
.
.
.
.

*DRRRT*

suara ponselnya berbunyi , malas sekali mengangkatnya. tapi telfon itu datang dari ibunya. kealanya pusing baru saja dia bertengkar sekarang apa lagi.

"iya ibu ?"

"kau ada dimana ? cepat kita rayakan kehamilan mayumi ! cepat ! ibu tidak sabar akan menjadi nenek !" ucap ibunya disebrang  telfon.

rasanya keapalanya mau meledak saat ini juga , reaksi macam apa itu , sudah tau putranya  menjalin hubungan dengan orang lain . plus dirinya di paksa tidur dengan  wanita itu.

"ibu , maaf aku tidak bisa menikah dengan mayumi.. aku .. itu hanya  rencana kalian, aku tidak mau ibu . kalan besarkan saja anak itu tanpa aku ..'" rasanya isagi mau menangis saat ini juga sekeras mungkin kenapa hidupmnya malah jadi begini.

" ibu tidak mau tau, wanita yang telah mengandung anak mu pantas menjadi menantu ibu ! daripada kau harus menkah dengan si blasteran amerika itu ! kemari atau ibu akan bicara langsung pada wanita itu !!"  langsung saja ibu isagi menutup telfonnya dengan ancaman yang sangat keras.
.
.
.
.
.

*BUGH*

saking kesalnya isagi meninju setir mobilnya sendiri,rasanya dia ingin mati saat ini juga

"TIDAK ADIL ..!!!!!!!" teriak isagi di dalam mobil.
.
.
.
.
.
.
.
.

di dalam rumah orangtua isagi , terlihat nbanyaknya kerabat yang berdatangan sekedar mengucap selamat pada kehamilan Mayumi.

"isagi-san .. kau mau makan ? lapar ?" terus , mayumi terus menanyakan isagi sudah makan apa belum, tangannya merangkul lengan isagi demi menyempurnakan pesta ini.

" tolong jangan seperti ini .." tidak nyaman , isagi melepaskan tangan mayumi yang melingkar di lengannya.

"isagi.. maaf kau terjebak masalah dengan ku, tapi aku mohon belajarlah  mencintai aku dan anak mu mulai sekarang , okay ?" pinta mayumi.

mendengar ucapan mayumi  isagi tambah malas untuk berlama-lama disini.

"maaf tapi tidak segampang itu .."  dirinya memilih pergi mencari angin di balkon.
mayumi bisa mengerti ini terlalu mendadak dan  rencana bodoh ini siapa pun tidak akan terima.

.
.

kaki isagi seperti tidak bertulang , baru juga  hari ini dia mendapat masalah , tapi rasanya seperti sudah seminggu, tubuh nya seperti di cambuk, hati dan pikirannya lelah.

untunglah udara segar diluar mampu  membuat pikirannya sedikit tenang dari semua ini.

isagi tersenyum ketir , padahal dirinya sudah memimpikan keluarga  kecil dengan fuji , dengan anak-anak yang bermain dengan mereka , merangkul tertawa bersama.

"apa yang membuatmu pindah hati ke bachira hm? .

lagi air matanya turun dengan sendirinya, hari ini penuh kejutan dan air mata.

" sayangku fuji.. hiks,, kenapa tega sekali dirimu .. argh .. hikss "  isagi menepuk-nepuk dadanya yang mulai sesak.

.

Naive Man With Ambition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang