|Rumah kedua

111 48 24
                                    


    "Tuhan cuma ngambil beberapa orang dalam hidup gue, selebihnya Tuhan masih baik buat ngasih orang-orang baik dalam hidup gue"

       
               Raharja Arzeno Alubie

            

  "Sakitnya sebentar, traumanya seumur hidup"

         

              Queen Alisya Alubie  

*

*

*

*

***

Siang ini, matahari bersinar cukup terik.  Tak ayal membuat beberapa pengendara motor mendesah kasar. rela berpanas-panasan hanya untuk menunggu macet segera usai. begitupun dengan zeno dan teman-temannya yang juga ikut terkena macet. untungnya hal itu tak berlangsung lama.

Sesuai janji, hari ini zeno dan teman-temannya akan berkumpul untuk membicarakan suatu hal. mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah Amigo.

Rumah Amigo sendiri adalah rumah khusus untuk para anggota 'Raymond Gang' nama untuk sebuah geng motor yang dibuat oleh zeno. di ketuai oleh zeno dan Arga sebagai wakil. disebut rumah Amigo karna nama Amigo sendiri diambil dari bahasa spanyol yang berarti sahabat.

Rumah minimalis itu dibangun dengan gaya modern dan jauh dari jangkauan orang-orang yakni ditengah hutan pinus. jarak tempuh perjalanan untuk sampai kerumah Amigo adalah 3 jam perjalanan. rumah Amigo sengaja dibangun oleh ayah zeno, dulu nya digunakan sebagai rumah khusus yang biasa anggota keluarga zeno gunakan untuk sekedar melakukan pengasingan dari bisingnya suara kota. lama tak digunakan, zeno akhirnya meminta untuk mengambil alih kepemilikan rumah tersebut kepada ayahnya.

***

"Fyuhh akhirnya nyampe juga" celetuk gebri sembari menghempaskan tubuhnya ke atas kasur king size yang berada di dalam ruangan.

"Badan gue serasa mau retak anjir! pegel semua nih" keluh azka.

"Eh lu lu pada yee, masih mending ini cuma tiga jam, gitu aja udah ngeluh" ucap Raditya dengan nada meremehkan. sementara dirinya terlihat asyik menyantap cemilan di sofa. Arga, zeno, Alegra juga mengambil tempat duduk di sofa dekat dengan Raditya.

"Anj1ng lu! gue sumpal juga ni lama-lama mulut lu pakai tisu toilet!" kesal Azka. pasalnya memang tadi mereka berangkat dengan 5 motor karna alasan motor Raditya sedang rusak. jadinya dia malah nebeng ke motor Azka.

"Eh gais, kalian kesini buat ngomongin sesuatu kan? jadi apa yang bakal jadi topik trending nya?"

seketika pertanyaan yang keluar dari mulut gebri membuat mereka saling pandang satu sama lain.

"Ini masalah Al. gue harap kalian juga bakal ngerti, sebagai ketua Raymond, tentunya gue nggak mau salah satu anggota gue menghadapi masalahnya sendiri. bukan ikut campur, tapi ini tentang persahabatan yang udah kita jalin selama beberapa tahun terakhir. dan mestinya kalian juga pasti tau kalau gue udah nganggep kalian sebagai saudara gue." Zeno menatap temannya satu persatu.

"Ini tentang solidaritas kita sebagai Raymond Gang, rumah dari segala rumah, Rumah tempat gue dan Lo pulang disaat dunia kita sama berantakannya. Tempat kita saling merangkul satu sama lain, tempat kita menuangkan segala keluh kesah di saat dunia kita masing-masing benar-benar hancur," lanjut Zeno.

Alegra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang