|Kehilangan Untuk Kesekian Kalinya

65 24 9
                                    


    Takdir di tangan Tuhan. kalau di tangan manusia, namanya harapan.

                     Queen Alisya Alubie

*

*

*

*


***

    Seiring berjalannya waktu, semakin hari Alisya juga sudah semakin terbuka dengan Alegra. Ia sudah terbiasa dengan kehadiran Alegra dalam hidupnya. Justru kedatangan Alegra membuat Alisya sedikit demi sedikit sembuh atas trauma yang ia alami di masa lalu, saat kehilangan kedua orangtuanya.

Bahkan tanpa Alisya sadari pula, sedikit demi sedikit rasa cinta Alisya mulai tumbuh untuk Alegra. Banyak lika-liku yang harus mereka berdua hadapi. Akan tetapi Alegra tetap menyakinkan Alisya untuk terus bertahan bagaimana pun keadaannya.

Kenyataan malah bertolak belakang, saat Alegra tak sengaja memergoki Alisya sedang berbincang ringan dengan Daniel di depan sebuah supermarket. emosi Alegra memuncak. Tangan nya mengepal, tanpa aba-aba ia langsung mendatangi Daniel.

Alegra menarik kerah baju Daniel, reflek Daniel langsung berdiri karna tarikan yang begitu kuat di kerah bajunya.

"Brengs3k! Alisya cewek gue!" Marah Alegra.

Alegra langsung menyerang Daniel, baik itu dengan tendangan dan pukulan yang ia layangkan secara bertubi-tubi. malam itu seakan-akan emosi Alegra sampai pada puncaknya. pasalnya hari-hari sebelumnya juga sama, Daniel terus saja berusaha mendekati alisya tanpa sepengetahuannya.

Alisya sendiri termasuk orang yang ramah dengan siapa saja, hal itulah yang membuat ia cenderung welcome people dan berakhir ia gagal memahami perasaan Alegra.

"Bangs4t! gue udah muak sama Lo! m4ti aja Lo sekalian!" gertak Alegra sembari terus menerus melumpuhkan daniel.

Alisya berteriak ketakutan. Dari posisi duduk, reflek Alisya berdiri. Tangan dan kakinya gemetaran. Ia juga tak tahu harus berbuat apa. Alegra terlihat seperti monster ketika di kuasai emosi. Dan untuk pertama kalinya Alisya melihat kemarahan seorang Alegra.

Dalam keadaan bingung, Alisya mengedarkan pandangan untuk mencari bantuan memisahkan keduanya. Tak jauh dari tempatnya berdiri, terlihat pos satpam. Tanpa menunggu waktu lama, Alisya segera meminta bantuan kepada beberapa satpam yang berjaga di salah satu pos dekat dengan supermarket, untuk memisahkan keduanya.

Karna tak terima di pukuli, Daniel kemudian membalas pukulan Alegra.

"Gue juga muak sama Lo! Lo udah ngerebut Alisya, cinta pertama gue!" Daniel berucap dengan lantang.

Alegra tersenyum sinis, kemudian kembali memberikan pukulannya ke tubuh Daniel. Sekuat tenaga Daniel sudah berusaha untuk melawan Alegra, akan tetapi tenaga Daniel kalah dengan Alegra. tenaga Alegra jauh lebih besar daripada tenaga yang ia miliki.

Daniel harus menerima kekalahan dengan Alegra yang menindih tubuhnya. Satpam yang berjaga, kemudian mendatangi kedua remaja yang tengah berselisih tersebut.

"Heii kalian!!! sudah jangan bikin masalah disini! kalau tidak saya akan melaporkan kalian berdua ke polisi" ancam salah seorang satpam.

Sedangkan satpam satunya tengah menahan lengan Alegra, agar tak kembali memukul Daniel yang terbaring lemah.

"Cihhh... ingat! urusan lo sama gue belum selesai. gue ingetin sekali lagi, berani Lo ngedeketin cewe gue lagi, berarti Lo udah setuju mati ditangan gue!" sentak Alegra, tatapan matanya tajam mengarah ke arah Daniel, mengibarkan bendera permusuhan.

Alegra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang