01. DI LORONG SEKOLAH

104 5 6
                                    

01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. DI LORONG SEKOLAH

Saat itu Ruby tengah melangkah menelusuri lorong sekolah setelah mendaftarkan diri untuk masuk ektrakulikuler di sekolah. Ia memilih masuk ke Organisasi PMR dan menjabat sebagai divisi dokumentasi. Perempuan itu berjalan dengan wajah sedikit kesal, pasalnya Aluna Sagita sahabat sekaligus teman satu organisasi pergi menghilang tidak tau kemana.


Dari arah berlawanan Ruby melihat seorang lelaki dengan mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan atribut berjalan melewatinya. Lelaki itu berpostur tubuh tinggi, berkulit putih, rambut lulus, berwajah tanpan.

Tidak, lelaki itu lebih tanpan dari yang kalian bayangkan. Untuk sejenak Ruby berhasil terhipnotis oleh sosok itu. Asriel Farid Altasyah. Sekilas Ruby berhasil membaca nametage yang terpasang di seragam lelaki itu.

"Demi apa di sekolah ini ada kakak tingkat se hott itu!" Heboh Ruby saat lelaki itu sudah tidak terlihat di pandangan matanya. Bahkan Ia masih saja tersenyum lebar sembari terus melangkah.

"Selama ini gue kemana aja. Ya Allah, akhirnya gue akan melepas masa jomblo!"

"Asriel Farid Altasyah! I am coming sayang!"

Bukannya kembali kekelasnya, Ruby memilih pergi kelapangan sekolah untuk melihat demo eskul. Sebuah acara yang memang disiapkan untuk memperlikatkan ekstrakulikuler yang ada di sekolah kepada siswa-siswi baru, dan jika mereka berminat boleh bergabung kedalam organisasi yang di sukainya. Saat ini Ruby tergolong siswi baru di SMA DHARMAWANGSA karena beberapa hari lalu perempuan itu baru selesai melaksanakan Masa Orientasi Sekolah.

"Lo kemana aja, gue cariin dari tadi," Sapa Aluna sembari menepuk pelan bahu Ruby. Perempuan itu sedikit terkejut dengan kedatangan temanya yang tiba-tiba muncul.

"Yang ada gue yang nyariin lo tau ga!"

Aluna memincingkan matanya.

"Gue dari tadi disini. Lo udah daftar PMR?"

"Udah,"

"Lo Cuma mau ikut PMR?"

Ruby menatap Aluna tajam. "Ngapain banyak-banyak ikut organisasi, ribet tau. Enakan main aja kita. Haha. Tapi gue di PMR milih divisi dokumentasi biar mengisi waktu senggang dan sedikit santai,"

Aluna terkekeh pelan. "Lo masuk divisi itu bukan untuk mengisi waktu senggang tapi itu mah karena lo memang suka foto objek ga jelas dari SMP."

Kedua perempuan itu memang sudah berteman sejak SMP.

Mendengar cacian temannya, Ruby mendelik tajam.

"Ga jelas kata lo. Semua yang gue lakuin jelas ya Aluna,"

"Jelas dimananya coba. Jadi author wattpad dan fotografi tuh sungguh kegiatan yang ga berfaedah tau, monoton banget hidup lo, mana jomblo akut. Atau jangan-jangan lo belum move on ya?" Tuduh Aluna sembari mencondongkan wajah kearah Ruby, menatap penuh curiga.

REWRITE THE STARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang