Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mark lee as ghost
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kim doyoung as human
hngh... ahh.. markhh.. shhh
"ugh, mimpi apa sih aku, siapa juga si mark. mana mimpinya begitu" doyoung mengacak acak rambutnya frustasi.
kini sudah jam 10 malam, doyoung telah tertidur dari jam 7 karena kelelahan setelah menghandle event besar yang mendatangkan artis luar, doyoung bergegas bangun dari ranjangnya untuk mandi.
di dalam kamar mandi, doyoung masih memikirkan siapa orang bernama mark yang selalu ia panggil panggil saat melakukan hubungan intim di dalam mimpinya. sudah 3 hari berlalu, setiap doyoung terlelap, mark akan datang ke mimpinya. tidak kenal tempat dan waktu, contohhya saja pada h-1 event besar itu, doyoung tidak sengaja ketiduran di ruang rapat lalu mark datang dan membuat doyoung harus menyembunyikan memek yang basah di ruang rapat yang berisi banyak orang.
doyoung keluar dari kamar mandi, menggunakan bathrobe dan tak ingin menggantinya karena malas.
kantuk mulai menyerang, doyoung tidak sengaja terlelap di kasurnya dengan bathrobe yang masih menyelimuti tubuhnya.
"bunny,"
"honey,"
"sayangku, doyoungie."
seseorang terus memanggil nama doyoung, doyoung pun membuka matanya. dilihatnya seseorang sedang berbaring di sebelahnya sedang menatapnya dengan penuh kasih.
tampan.
setelah sadar apa yang ia pikirkan, doyoung langsung medorong dengan kasar pria disebelahnya itu, namun tangan pria itu menahan pergerakannya.
"sayang ga suka aku?" doyoung membulatkan matanya, siapa yang sedang ia panggil sayang, pikirnya.
"kamu siapa sih, jangan ganggu!" bentak doyoung, doyoung sangat takut. ia mulai mengeluarkan bulir bulir air mata. pria didepannya pun langsung bangkit dari tidurnya untuk memegang pipi doyoung yang basah karena air mata, mengusap perlahan pipi kenyal itu. "aku ga jahat ke kamu, jangan takut" ucapnya untuk menenangkan doyoung.
"tapi kamu selalu muncul di mimpiku" balas doyoung.
pria tersebut langsung mencium kening doyoung dengan penuh afeksi, sambil berkata "aku mark, aku takdirmu." doyoung yang mendengar pernyataan itupun langsung menaikkan satu alisnya seperti bertanya maksud dari mark itu.
"aku memang ga hidup di duniamu, tapi aku takdirmu" mark melanjutkan perkataannya, "aku bakal melayani hasratmu sampai kamu mati." dengan santai mark mengungkapkan fakta itu, mark pun mengecup kedua mata doyoung yang telah basah itu.
"jadi, apa yang kamu mau dari aku?" tanya doyoung yang membuat mark berpikir sebentar.
"apapun yang kamu mau, aku kabulin" mark mengatakan itu dengan menatap wajah doyoung, "khususnya tentang seksualitasmu" sambung mark dengan berbisik ke telinga doyoung.
merinding tubuh doyoung saat mendengarkannya, seperti bisikan setan. seperti tersihir, doyoung langsung memberikan pertanyaan lagi "apapun?" untuk memastikan apakah yang dikatakan mark itu benar, dijawab anggukan oleh mark.
doyoung mendekat ke telinga mark dan berbisik, "aku mau dientot lagi sama kamu."
permintaan doyoung berhasil membuat mark tersenyum lebar, seperti inilah jawaban yang ditunggu tunggu oleh mark.
"buka bathrobenya, ngangkang." perintah mark langsung dilakukan oleh doyoung, ia melepaskan bathrobe yang melilit tubuhnya, lalu mengangkang ke arah mark dengan memperliharkan memek yang sudah becek akibat godaan mark tadi.
"goodboy" ucap mark.
mark pun langsung menyuruh doyoung untuk bersandar ke kepala ranjang dengan posisi mengangkang dan menghadapkan memek menggodanya pada mark. mark menunduk ke selangkangan doyoung, menghirup memek tembem milik doyoung sangat wangi.
doyoung yang merasakan pergerakan mark hanya bisa berdiam dan mendesah keenakan. mark pun melanjutkan aksinya, ditiuplah memek itu dan menjilat klitoris doyoung. doyoung menggeliat keenakan saat lidah mark menyentuk klitoris sensitifnya, "ahh~" desah panjang doyoung membuat mark mengalihkan perhatiannya dan melihat wajah doyoung.
"panggil namaku" ucap mark dengan suara yang berat karena nafsu, "panggil namaku kalau kamu mau aku" percakapan kotor ini membuat doyoung semakin tak tahan.
mark memainkan lidahnya di lipatan memek doyoung, jempol besar miliknya mengucek klitoris doyoung dengan tempo yang cepat dan teratur. doyoung menggeliat ke sana ke mari, nemeknya sangat sensitif saat mark menyentuhnya.
"ahhh mark-hh ahh" desahan bertubi tubi dari doyoung menandakan doyoung ingin mencapai puncak. "pipishh, pipissshh" bisa mark rasakan jika memek doyoung sudah berkedut cepat.
"panggil namaku, sweetie" perintah mark.
"markhh pipiss, pipiss mau-hh" doyoung meninggikan suaranya, mark bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan doyoung. mark langsung mempercepat temponya kembali, kali ini mark memasukkan satu jarinya ke dalam memek doyoung, mengocoknya dengan cepat. lidahnya tak berhenti bekerja, dengan tempo yang cepat juga lidah mark menghisap klitoris doyoung dengan kuat. membuat empunya keenakan.
"markhh pipissh!" teriakan doyoung memenuhi kamar kedap suara tersebut.
tak perlu lama lagi, doyoung mengeluarkan cairannya tepat di wajah mark. alhasil wajah mark basah dengan cairan yang dihasilkan dari usaha mark.
"thanks sweetie" ucap mark dengan mengecup memek doyoung yang masih berkedut. doyoung terkulai lemas.
keesokan paginya, doyoung bangun dengan ranjang yang berantakan, sprei basah, bantal berada di lantai, bathrobe yang lepas dari tubuhnya.
dan tak ada seorangpun selain doyoung di kamar itu.
terimakasih untuk membaca ceritaku! vote agar aku rajin update yaa!