part 2

36 2 0
                                    


Keesokan harinya Anisa bangun dari tidurnya matanya sedikit sembab karena kebanyakan menangis lalu ia bergegas kekamar mandi untuk bersih bersih kemudian melaksanakan solat subuh

"ya Allah apa yang harus hamba lakuin, hamba tidak ingin dijodohkan hamba juga tidak mau mengecewakan kedua orang tua hamba ya Allah berikan lah hamba petunjukmu Engkau maha membolak balik kan hati " doa Anisa

Usai melakukan solat subuh ia membereskan kamarnya lalu turun kebawah untuk membantu ibunya memasak

Begitulah kebiasaan Anisa selalu bangun cepat melaksanakan kewajiban nya terhadap sang pencipta. Anisa adalah gadis yang cantik serta solehah tutur katanya lembut dan sopan pada yang lebih tua, banyak laki laki yang menyukainya dan ingin di jadikan kekasih namum tidak satupun yang diterima olehnya karena menurutnya pacaran itu tidak baik dan hanya menghabiskan waktu saja

"pagi mah " sapa Anisa

"pagi juga sayang, kamu sudah bangun?" tanya Adeeva

"iya mah, ada yang bisa nisa bantu? " tawar Anisa.

"tidak usah sayang ini udah mau selesai ko',mending sekarang kamu bangunin adek kamu" titah Adeeva

"ok mah"

Anisa keluar dari dapur menuju kamar adiknya Riki

Tok..
Tok..
Tok..

"WOY KI BANGUN LO " teriak Anisa menggedor gedor pintu namun tak ada sahutan

Clek

Ia membuka pintu kamar adiknya dan adiknya masih tertidur lelap,melihat itu ia tersenyum smirk muncul kejahilan di otaknya.

"KI BANGUN, BANGUN KI KEBAKARAN " teriak anisa

Mendengar hal itu sontak membuat Riki membuka matanya dan berteriak histeris

"APA KEBAKARAN, MAH RUMAH KITA KEBAKARAN MAH, TOLONG MAH"

Anisa sekuat tenaga menahan tawanya,melihat wajah panik adiknya

bwahahahaha....  Akhirnya tawa Anisa pecah

Melihat kakaknya tertawa akhirnya riki baru sadar kalau dia dikerjain

"ketawa aja lo terus kak" ketus riki kesal

"haha.. muka lo lucu bangat haha.."ucap Anisa si sela sela  tawanya

Riki mendengus kesal memasuki kamar mandi,

Begitulah anisa dan adiknya tidak pernah akur namun saling menyayangi

*****

Kini Anisa duduk manis di meja makan bersama Ayah dan ibunya mereka sedang menunggu riki turun ,tidak lama kemudian riki datang menghampiri mereka dengan wajah di tekuk

"why boy, muka ko' di tekuk begitu?" tanya Tony

"palingan kaya biasa pah" ucap Adeeva yang sudah paham sikap kedua anaknya

"kamu ngerjain adikmu lagi?" tanya Tony pada Anisa dibalas ceringan darinya orang tua mereka hanya geleng geleng kepala

"yasudah ayo mulai sarapan"

"iya mah"

Mereka mulai sarapan dengan hikmat tidak ada perbincangan dari mereka hanya terdengar suara sendok dan garpu
Usai sarapan Anisa membantu halimah untuk membereskan meja makan dan kembali duduk bersama kedua orang tuanya dan adiknya

Hening...

" jadi gimana nak jawaban kamu tentang perjodohan semalam" tanya Tony memecah keheningan

RISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang